“Lin, lo kenapa tutup rapat jendela gue?” tanyanya tanpa menoleh dan masih memainkan ponsel.Gerakan Lin pun perlahan terhenti dan menoleh melihat ke arah lelaki itu dengan bingung. “Saya tutup jendela Nak Sev? Kapan?” tanyanya bingung.“Tadi malem, Lin,” ucap Sev menoleh pada asistennya itu.Lin menggelengkan kepalanya ragu. “Tadi malem saya tidur di rumah, bukan di sini. Jadi nggak mungkin tutup rapat jendela mu.”Sev terdiam sejenak dengan mengingat-ingat lagi yang dia lakukan sebelum tidur. Dia ingat betul kalau tadi malam dia tidak menutup rapat jendela, ia bahkan langsung tertidur setelah minum obat penenang itu.Lelaki itu seketika teringat pada Trisha. Saat itu juga wanita gemuk itu keluar dari kamarnya dengan menguap lebar, dia terlihat masih sangat mengantuk.Trisha duduk di samping Sev dan menoleh ke arah Lin dengan senyuman tipis. “Pagi, asisten Lin.”“Pagi,
Terakhir Diperbarui : 2021-07-14 Baca selengkapnya