Pukul sembilan lebih empat puluh malam, Lani berpamitan kepada Nohan.Ketika dia keluar dari cafe, mobil yang dikendarainya tadi sudah berada di depan cafe menunggunya. Lani segera memasukinya, dan ketika mengetahui Lani sudah masuk, Sopir muda itu segera menancap gas dan pergi meninggalkan tempat tersebut menuju rumah keluarga Pradipa.Awalnya suasana di dalam mobil hening, tanpa suara.Di tengah perjalanan, sopir tersebut berkata "Non... tadi sekretaris Pak Pradipa bilang kalau anda sudah ditunggu Ayah anda di rumah," kata sopir muda tersebut sambil sesekali melirik ke arah spion untuk melihat Lani.Mendengar perkataan si sopir, pikiran Lani mengelana jauh ke masa lalu. Pernah sekali ayahnya Lani menunggunya di rumah, yaitu ketika dia dipaksa untuk pindah sekolah. Ia masih teringat dengan kejadian tersebut. Ketika Ia pulang sekolah, Ia disuruh untuk menemui ayahnya di ruang kerja. Sesampai di sana, Ia sudah melihat dokumen yang menyatakan k
Read more