“Kamu yakin?” Tanya Pandu sambil membolak balik koran yang sedang di bacanya.“Yakin, perempuan ini bersih. Dia baru aja dateng dari kampung.”“Aku tau kamu itu cemburuan, kamu yakin?”“Mas Pandu kan enggak perlu sering-sering ketemu dia, cukup datengin dia di masa subur abis itu udah. Kita tunggu beberapa bulan kemudian dia hamil atau enggak, aku enggak akan cemburu kalau begitu.”“Hmmm.”“Mas, kamu mau kan? Ini demi keluarga kita, aku tuh udah cape banget tau enggak di tanyain macem-macem.” Pandu tersenyum tipis mendengar perkataan istrinya.Ghiana Van Sore, perempuan yang di nikahi Pandu lima tahun lalu sangat tidak mau kalah dan benci di komentari. Telinganya panas ketika orang-orang yang bertatus lebih rendah dari keluarga Sore mengatainya mandul walau kemungkinan memang benar begitu keadaannya. “Mas?”“Terserah Ghi, kepu
Read more