"Ibu mau bantu bicara sama Reni." "Beneran, Mas?" "Alhamdulillah, ya, Mas." "Kata ibu, kamu suruh ngambil minum sendiri." "Berarti, itu tandanya ... ibu sudah menerimaku di sini?" Tak dapat disembunyikan lagi raut kebehagiaan di wajah Tari. Ibu Dani meski awalnya terlihat judes, nyatanya sekarang dapat menerima kehadirannya. Sebua suara yang cukup keras, mengalihkan perhatian keduanya. "Handphone kamu itu, Mas," ucap Tari seraya menunjuk ke arah handphone Dani yang tergeletak di atas meja. Dani mengalihkan pandangannya dan mengambil benda itu. Dahinya mengernyit, seolah mempertanyakan sesuatu. "Siapa, Mas?" Melihat kekasihnya terlihat begitu cemas, Tari juga ikut penasaran. "Zaki," jawab Dani singkat. "Zaki? Siapa?" Tentu saja Tari tidak mengetahui siapa Zaki. "Adik Reni. Aku angkat sebentar. Siapa tahu penting." Dani merasakan perasaan yang tidak enak. Tida
Last Updated : 2021-05-29 Read more