Nita sudah selesai mengikat tali sepatunya. Disandangnya ranselnya lalu mencium punggung tangan ibunya."Bu, aku pamit dulu.""Iya. Jaga dirimu baik-baik, Nit!" Mata ibunya tampak berkaca-kaca setelah mengurai pelukannya pada Nita."Iya, Bu. Ibu jangan khawatir." Nita menyambut uluran tangan Sisi yang akan mencium punggung tangannya. "Kamu baik-baik, ya, Sis!""Iya, Yuk," jawab Sisi sambil memeluk Nita.Di depan rumah, mobil travel telah menunggunya. Nita menyerahkan ranselnya pada sopir yang akan memasukkan ransel itu ke bagasi di bagian belakang mobil. Nita berbalik lalu melambaikan tangan pada ibu dan adiknya sebelum masuk ke mobil. Sesuai pesanannya, Nita duduk di barisan paling belakang.Kepulangannya kali ini memberi kesan lain dari biasanya. Menyadari adiknya yang akan segera menikah membuat Nita kembali mengenang kebersamaan mereka di masa kecil. Waktu seakan berjalan begitu cepat. Kini, adiknya sudah jadi perempua
Last Updated : 2021-07-05 Read more