"Kau sebenarnya tidak pantas bahagia, Celine. Kau bahagia di atas penderitaan adikku. Aku tahu, semua bermula karena kita, tapi aku tak menduga bahwa kau akan selicik itu, bahkan di saat kau tahu Dave sudah memiliki seorang istri, itu sama sekali tidak merubah perspektifmu tentang arti pernikahan. Kalau kau kesal padaku, lampiaskan padaku, adikku tidak bersalah. Selamat menderita."Celine memijat pelipisnya yang berdenyut sakit. Astaga, ucapan Garvin benar-benar racun bagi pikirannya. Bahkan, otaknya sedari tadi tidak pernah absen memikirkan ucapan pria itu yang ia rasa ada benarnya. Celine menatap nanar dua gelas botol soju yang ia pesan. Namun percuma, alih-alih menghilangkan rasa sakit di kepalanya yang ada kepalanya malah semakin berdenyut sakit. Namun, ketika ia hendak bangkit dari duduknya, netra hitamnya tidak sengaja melihat ke arah sudut ruangan. Di meja pojok sana, ia seperti melihat ibu mertuanya sedang berbin
Terakhir Diperbarui : 2021-04-27 Baca selengkapnya