Author's POVBaru saja kedua kakinya sampai di depan gerbang rumah Yoshua, Martin si pemuda berkacamata itu berpapasan dengan Jenna, Maggie dan Jessie."Oh, Martin. Mau kemana?" tanya Jenna."Ah, Jenna, kebetulan sekali. Ngomong-ngomong, apa boleh aku meminjam toilet di rumahmu? Aku sudah tak tahan lagi." ucap Martin."Tentu, pakai saja. Tapi, di mana teman-temanmu yang lain?""Ah, itu—mereka—" Martin tak melanjutkan ucapannya.Tak mungkin ia memberitahu ketiga gadis ini. Bagaimana jika mereka memergoki ketiga temannya yang sedang asyik menonton 'ritual beng-beng' itu?"Hei, ada apa? Di mana mereka? Apa mereka di kamar Yoshua?" ulang Jenna."Y-ya.. Tapi—" lagi-lagi ucapan Martin menggantung. Ia masih ragu."Baiklah, lebih baik kita masuk saja." potong Jessie tak sabar, "Jenna, di mana letak kamar Yoshua? Kau pasti sudah sering kemari, bukan? Cepatlah, aku sudah tak sabar ingin bertemu
Read more