Aldric berjalan dalam kemarahan dan ketidakberdayaannya. Ingin rasanya ia membawa serta sang adik bersamanya, tapi kenyataan yang Gerardo katakan membuat hatinya terluka.Dengan susah payah, Al berusaha untuk meyakinkan diri jika semua yang pria itu katakan adalah sebuah kebohongan. Tapi ternyata, adiknya sendiri sama keras kepala seperti dirinya. Sungguh, Al ingin murka pada Ed, karena dendam masa lalu, kini adiknya terpaksa terkurung bersama pria itu.Aldric benar-benar tidak pernah rela.“Apa yang terjadi, Al? Apa adikmu baik-baik saja?” Ed yang terbaring berusaha untuk bangun, rasa khawatir jelas terlihat di wajahnya.Aldric enggan menjawab, putra sulungnya itu melangkah pergi begitu saja tanpa mengeluarkan sepatah kata pun. Namun Teo memilih untuk diam, dan mendekati ranjang Eduardo.“Dia baik, Paman,” jelas Teo dengan senyum merekah. “Hanya saja saat kami datang, Rae baru saja meminum obat, jadi dia tertidur pula
Last Updated : 2022-01-12 Read more