Semua Bab Dua Kali Menikah: Bab 21 - Bab 23

23 Bab

Berbohong

Yana lantas merogoh handbagnya lalu mengeluarkan sebuah undangan dengan inisial M dan juga G  di sampul depannya.    Melihat inisial dari undangan tersebut membuat Surya tampak kesulitan untuk sekedar meneguk salivanya. M apakah itu Mentari dan G apakah itu Gerhana? Tidak ini pasti bukan undangannya.    Surya memang tidak sedikit pun ikut andil dalam persiapan pernikahannya yang akan diselenggarakan di kota dengan julukan Bandung tersebut. Semua persiapan mulai dari hal terkecil sampai terbesar dia serahkan pada Mentari, tugas Surya hanya membiayai buka mengurusi.    Surya sampai memberikan black cardnya pada Mentari untuk dia gunakan dan sampai saat ini Surya tak menemukan ada transaksi yang mencurigakan.    "Teman kamu nikah di Bandung juga?" tanya Surya dengan terbata-bata.    "Juga?" Surya lekas menutup mulutnya rapat-rapat saat dia kini menyadar
Baca selengkapnya

Ceraikan Dia

Siapa yang tak mengenal dua pasangan tersebut. Mega Adi Kesuma ada putri tunggal dari pasangan Thareq Akbar Satria juga Amanda Maha Putri yang dulunya adalah Amanda Larasati.    "Jadi Genta akan menikah dengan anaknya Om Akbar?" Surya masih tak percaya anak dari kelas ekonomi menengah ke bawah akan menjadi menantu di keluarga Ibrahim. Semua orang tahu kalau papa Mega ada orang nomor dua di Darma Corp.    "Kamu kenal calon suaminya Mega, Mas?" tanya Yana dengan nada melengking.   "Teman SD dan juga SMP aku."  "Baik nggak dia, Mas? Aku nggak mau sahabatku itu diapa-apain sama dia." Sebelah tangan Surya lalu terulur untuk mengelus rambut Yana yang hitam lebat tersebut.    "Genta itu orang baik, Om Akbar juga adalah orang yang penuh dengan pertimbangan apalagi jika menyangkut tentang Tante Manda juga Mega, dia akan menjadi garda terdepan untuk membelanya."  
Baca selengkapnya

Hanya Tiga Bulan

"Kamu gila, Mas!"  "Aku nggak mungkin ceraikan dia!" Kening Surya sontak mengernyit saat mendengar penolakan yang diberikan oleh Yana. Kenapa ini? Kenapa mendadak Yana menjadi bimbang dengan keputusannya? Apa yang telah Hilal lakukan pada Yana sehingga wanita itu tampak berpikir keras untuk menceraikan lelaki yang sama sekali tak mencintainya itu?  "Bukannya kamu yang semangat sekali untuk menceraikan dia dulu? Aku hanya mengingatkanmu mungkin saja kamu sudah lupa," ucap Surya dengan nada yang terdengar tidak baik-baik saja.  Yana hanya bisa diam, tak bisa lagi dia berkata-kata. Dia seperti sedang menjilat ludahnya sendiri, karena apa yang dikatakan oleh Surya memanglah benar adanya. Dulu Yana begitu semangat untuk menceraikan Hilal. Sebenarnya rencana itu telah terealisasi, Yana sudah mengutarakan niatnya untuk menceraikan Hilal.  Hilal sudah setuju? 
Baca selengkapnya
Sebelumnya
123
DMCA.com Protection Status