Home / Fantasi / Re:Diva dari Gaia / Chapter 21 - Chapter 30

All Chapters of Re:Diva dari Gaia: Chapter 21 - Chapter 30

47 Chapters

21

Kami sudah sampai di kampus. Suara doa itu terdengar lagi. Aku menahan rasa sakit yang timbul dari suara doa terlarang itu. Kami pun menuju area latihan kami.Roger dan kawan-kawan sudah ada di sana. Dia tampak sedang memberikan arahan pada teman-teman lainnya. Lalu melihatku dan Madania. “Wah, pagi-pagi tampak mesra.”“Bukan seperti itu!” seruku dan Madania.“Bergandengan tangan dengan erat. Apa yang cocok untuk mendeskripsikan kalian berdua.” Ucap Roger lagi. “Pembagian posisi tetap sama. Berhubung Atma ada bersama kita sekarang. Aku masih menimbang-nimbang apa yang cocok untuknya.”“Karena fleksibilitasnya yang luar biasa. Serta dia punya kemampuan yang banyak. Kurasa posisi spesialis cocok padanya.” Roger memberikan sebuah lencana padaku. Lencana bergambar beruang dengan segitiga di belakangnya. “Keuntungan spesialis senjata yang kamu kuasai banyak.”“Latihannya juga
Read more

22

Ide darinya memang bagus sekali. Baiklah, aku akan menghampirinya sendiri dan bilang niatku dengan tulus untuk membantunya. Kira-kira di mana orang tua itu? Oh ya, sehabis ini aku masih ada acara dengan instruktur Roux.“Instruktur Roux saya di sini.” Aku menemui Roux di ruangan para instruktur berkumpul. Setelah itu dia membawaku pergi naik kendaraannya.“Aku meminta bantuanmu untuk menyembuhkan ibuku.” Katanya. “Itu ada minuman soda kalau kamu mau.”“Terima kasih.” Aku mengambil minuman soda di tempat cup mobil darinya dan meminumnya. Perjalanan kami tiba-tiba berbelok ke tempat yang aneh. Masih termasuk area rural Kota 01 tapi agak lebih jauh bahkan hanya beberapa km saja sudah sampai di kubah pelindung.“Yang kamu minum adalah obat bius. Selamat tidur selama aku akan menculikmu dan bermain denganmu. Sekutu pasti akan membayarku mahal dengan mendapatkanmu.” Roux tersenyum bengis.Aku pe
Read more

23

Apalagi ini sistem pasangan? Aku sama sekali tidak tahu tentang hal ini. Tapi dengan berkata seperti itu ayah telah berhasil pergi. Aku mengambil napas lega dan duduk di lantai.Melirik ke arah gelang hitam terkutuk ini. Gelang ini menjadi baru seperti semula. Madania membuka sebuah kantong belanjaan di atas meja. “Mau makan?”“Apa itu? Aku minta penjelasan soal sistem pasangan dong.” Kataku dan duduk di depannya.“Sama seperti hubungan Roger dan Vivian.” Jawab Madania memerah malu. Menyadari hal tersebut aku juga sempat tersipu.“A-air panasnya sudah siap pasti. Sana mandi duluan!” ucap Madania sedikit gagap. “Akan kucarikan bajuku yang longgar untukmu. Aku akan bergabung denganmu nanti.”“Ha? Ha? Hah?”“Kamu masih ingat janjimu waktu di Kuril?” tanya Madania lagi.Aku bertanya pada bayangan yang ada di dalam diriku. “Apa yang kamu lakukan di Ku
Read more

24

“Kamu tidak boleh ikut.” Katanya dan tersenyum manis. “Tugasku ini. Jangan khawatir, tidak berbahaya kok.”Ya mana mungkin aku melepasmu setelah melihatmu terkapar tadi di depan asrama? Aku harus ikut pokoknya dan mengawasinya. Dari perkataan Komandan Vina, Atma sering diperlakukan kasar oleh ayahnya untuk diuji coba. Aku harus mengikutinya dan memastikan itu tidak terjadi.“Aku tetap mau ikut.” Balasku. Bila tidak apa yang akan terjadi pada kekasihku ini? Aku curiga pada ayahnya. Sekaligus mau mencari tahu apa rahasia Silverstars.Aku tidak ingin pria yang menjadi cinta pertamaku ini mati. Aku tidak ingin menyesal seperti ibu juga. Meskipun dia menjadi Diva pun aku akan tetap bersamanya. Adler menatapku tanpa ekspresi.Kemudian dia berbalik dan menyuruh kami menyelesaikan belanjanya. Setelah mengajari Atma cara membayar di kasir. Kami pergi keluar dan mendapati banyak sekali warga berkerumun.“Terkenal nih
Read more

25

Gelang di tanganku akhirnya di lepas oleh ayah. Aku dan bayanganku akhirnya bisa bertukar tubuh. Aku menuruti rencana ayahku untuk mengambil alih dunia. Pertunjukkan kekuatanku kemarin pasti akan membuat negara netral dan negara lainnya berpikir dua kali untuk mengganggu.“Ayo kita ambil kubus berikutnya.” Kata bayangan yang muncul di hadapanku.“Ayo.” Ucapku.Aku meminta ayah mengantarku ke kuil. Para pendeta dan pembantu pendeta memberikan jalan untukku dan membuka ruangan rahasia itu lagi. Sang bayangan memberi tahu cara membuka pintunya. Pasukan kemarin dan makhluk aneh kemarin bangkit lagi dan memberi jalan.Pintu kedua terbuka, sebuah tangga dari akar terbentuk. Prajurit dari tanah dan batu itu melarang siapapun selain aku masuk ke dalam sini. Aku mengamati sturktur dan relief yang ada di tembok ini.“Ini menggambarkan apa?”“Kehidupan kaumku dulu. Kaum yang dipilih oleh Gaia sendiri.”
Read more

26

Esok pagi, aku dipanggil oleh ayah di labnya. Wajahnya tampak marah sekali dan tidak enak untuk dilihat. Tiba-tiba dia memukulku begitu saja. “Kamu pikir aku tidak tahu? Kamu berencana mempermainkan ayah?”Ayah menunjukkan monitor di mana kakak disandra. “Anakku sendiri mengkhianatiku. Untung aku menemukan data rahasia ini.”Aku memohon pada ayah agar membebaskan kakak. Data-data rahasia yang dipegang kakak dibeberkan di hadapanku. Ayah yang emosi kini melampiaskannya padaku. Soal kekuatanku? Dia memasang versi baru dari gelang itu.Kulihat kakak juga memohon agar ayah tidak menyiksa diriku. Ayah menatapku dengan tajam, “Kurasa kamu perlu dicuci otak sebentar. Untuk kakakmu, aku akan membuangnya bersama pasanganmu. Bersyukurlah karena aku tidak membunuh mereka.”“Madania? Jangan sentuh dia ayah! Jangan sentuh kakak juga! Jangan apa-apakan mereka!” pintaku.“Kalian berdua akan kucuci otak bersama
Read more

27

Menghabiskan waktu istirahat di perpustakaan cukup membosankan semua. Diva dari tadi menggangguku bilang kalau semua yang ada di buku ini salah semua. Terkadang dia juga memberi bocoran tentang apa yang kubaca.Mentang-mentang sudah ada sejak Bumi diciptakan begitu ya? Jadi tahu semuanya tetapi tidak tahu lokasi kuil tubuhnya sendiri? Terkadang aku masih kaget hanya melihat bayangan ada wajahnya.Seperti melihat hantu kadang aku berteriak jika dia tiba-tiba muncul di depanku. Yah bayangkan saja kalian melihat muka saja dan sebagian tubuhnya lain hanya berupa bayangan.Waktu istirahat selesai. Jadwal kami adalah latihan bersama tim kami. Aku bertemu dengan Madania tepat di depan stadion latihan. Dia bersama Roger dan anggota tim lainnya.“Yang Mulia.” Sapa Roger.“Er. Aku lebih suka bila kalian memanggilku seperti biasanya.” Balasku.“Madania beruntung sekali. Menemukan pasangan tiba-tiba menjadi calon ratu.&rdqu
Read more

28

Apa sebenarnya maksud dia? Diva tidak mau menjelaskan lebih banyak lagi. Aku menghormatinya dan tidak bertanya apa-apa lagi. Tiga hari telah berlalu, tubuhku menurut Diva sudah aman untuk kembali.Kulihat Madania tidak henti-hentinya merawat diriku selama 3 hari. Diva mengijinkanku untuk kembali ke tubuhku. Mataku terbuka perlahan-lahan.“Ah kamu bangun!” Madania yang mengetahui aku terbangun memelukku. Dengan segera dia membantuku untuk duduk di kasur.“Terima kasih.” Balasku. “Sudah merawatku selama aku tidak bangun.”“Huh! Memang sudah kewajibanku kan. Ki-kita kan pasangan sekarang.” Balas Madania dengan sedikit rona merah dipipinya.“Apa yang terjadi di luar?” tanyaku padanya.“Warga Silverstars berkumpul di luar dan menanyakan kepada perdana mentri, ayahmu, soal kekalahan pertama Silverstars melawan RKAT.” Jawabnya. “Akibat kesalahan fatal dari ayahmu. Lalu ke
Read more

29

Aku beristirahat di sebuah desa kecil barat dari Kota Moskow. Warga-warga di sini entah tampak takut padaku atau menghormatiku aku tidak tahu. Aku masuk ke dalam rumah warga dan meminta air minum pada warga. Beruntungnya, rumah yang kumasuki adalah penganut Gaia. Mereka dengan senang memberiku air minum.Aku menelpon ayah untuk mengirimkan seseorang untuk menjemputku di sini. Pasangan pemilik rumah ini begitu bahagia begitu aku memasuki rumah mereka dan menerima pemberian mereka. mereka memintaku untuk memberkati diri mereka.Setelah aku berkati, aku berniat tinggal di sini hingga Madania datang menjemputku. Kata ayah, dia sendiri yang datang menjemputku. Lalu terdengar suara keributan di luar.Aku pegi ke luar dan menemukan banyak warga berdemo di depan rumah ini. “Diam kalian! Ada apa?”Mereka membawa garpu rumput, senapan berburu, dan pedang hendak menyerangku. Diva mengambil alih tubuhku dan membuat salah satu warga mati dan mengeluarkan p
Read more

30

Ahaha, tanpa sadar kini aku menjadi ketagihan dengan suntikan itu. Setelah mengunjungi 4 kota terakhir dari total 2012 kota yang dibangun Silverstars aku merasa kecapekan. Belum lagi aku harus bertemu dengan keluarga para petinggi dan keluarga bangsawan yang baru saja diangkat.Selama 5 bulan terakhir akhirnya Silverstars berganti nama menjadi Kekaisaran Gaia. Pertama kali dalam sejarah, sebuah perusahaan tiba-tiba bisa mendirikan negara. Banyak warga dari negara lain yang bermigrasi kepada kami. Karena melihat kemakmuran daerah kami yang telah aku susah payahkan untuk kumurnikan.Masih kurang 3 kubus lagi. Ayah aku minta untuk mencarinya juga tidak ketemu. Akhirnya selama 5 bulan meminta ayah aku untuk pergi ke reruntuhan Petra untuk liburan diijinkan juga olehnya. Hanya saja harus dengan pengawasan penuh dari kekaisaran.Kurasa masuk akal juga karena lokasi tersebut berada di dalam kekuasaan Israel. Tapi hubungan kekaisaran dengan negara sana juga membaik. Bah
Read more
PREV
12345
DMCA.com Protection Status