“Maaf kalau tidak sebesar rumah papa,” guman Anggara ketika per hari ini ia resmi memboyong Selly kerumahnya.Selly tersenyum, “Sama besarnya, sepertinya cukup nyaman.”Selly lebih dulu masuk ke dalam bersama Felicia yang berada dalam gandengannya. Anggara melarang keras Felicia meminta gendong pada Selly, ia benar-benar tidak mau janin dalam perut Selly sampai kenapa-napa.“Bapak sudah pulang?” tampak Bi Ijah berlari tergopoh-gopoh menyambut kepulangan Anggara.“Sudah, kenalkan ini Selly, Bi. Isteri saya,” Anggara merasa pedih setelah menyebutkan kata itu, mungkin saat ini di dalam hati Selly memaki dirinya bukan? Mereka bukan sepasang suami-isteri yang sesungguhnya! Bahkan Selly sama sekali tidak mau satu kamar dengan dia nantinya!“Aduh, cantik sekali. Perkenalkan saya Bi Ijah, Bu,” Bi Ijah mengulurkan tangannya, senyum merekah mengembang di wajah itu.“Ah ... jangan terlal
Last Updated : 2021-05-25 Read more