Ujian telah usai. Seluruh siswa bernafas lega. Sang guru telah kembali ke kantor. Ayuna memasukkan buku ke dalam tas. Sebuah tendangan mengenai kursi yang duduki gadis itu. Ayuna terdiam, ia mendongak ke atas menatap gerombolan gadis-gadis yang mengelilingi mejanya. “Hai gadis murahan!” teriak salah satu siswa. “Enggak nyangka gue. Anak pengusaha kaya, tapi mungkin sekarang udah bangkrut.” Ayuna berubah cuek. Ia berniat berdiri dan tak meladeni mereka. Seorang gadis mendorong pundak Ayuna, membuat gadis itu kembali terduduk. “ Kita belu selesai. Ngapai loe pergi hah! Emang ya, pelacur. Mana punya adab.” “Jaga ya mulutnya. Yuna bukan pelacur.” Gadis berseragam SMA itu membuang wajah, seakan meremeh perkataan Ayuna. “Hah terus loe apa?” “Yuna udah nikah.” “Udah nikah, nikah siri berarti. Oh gue tahu loe jadi istri simpanan Om-Om.” Gadis itu memintak temannya mengambil kan sesuatu yang ia bawa. Sebotol air. “Gue punya ha
Last Updated : 2021-06-09 Read more