Naya mulai tertawa liar.Sementara itu, Madeline dan Ava saling berpandangan. "Ava, kau baik-baik saja?"Ava menarik kedua sudut bibirnya membentuk senyuman. “Jangan khawatir, Maddie. Aku masih bisa bertahan.”Setelah mendengar perkataan Ava, Naya tiba-tiba berhenti tertawa. Dalam sekejap, dia menoleh ke arah Ava dengan sikap yang sangat galak. "Bertahan? Bagaimana kau akan bertahan?”Tak mau kalah, Ava balas menatap dingin ke arah Naya. “Meskipun aku dikurung di sini, aku tahu ada seseorang yang mencintaiku menungguku pulang dengan selamat, dan ini adalah keyakinanku. Ini adalah sesuatu yang tidak akan kamu mengerti.”“Apa kau masih berpikir untuk bisa pulang dengan selamat? Kurasa kau masih tenggelam dalam fantasimu.” Naya mencibir dan tiba-tiba menyalakan korek api.Apinya kecil, tapi jika Naya ingin membakar Ava dan Madeline sampai mati, api kecil itu sudah cukup untuk menghanguskan seluruh pabrik elektronik kosong ini."Ava, dua kali sebelumnya kau beruntung, tapi kali ini, aku ti
Baca selengkapnya