Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 1951 - Bab 1960

2479 Bab

Bab 1951

Madeline mendongak dan melihat seorang pria jangkung yang mengenakan pakaian olahraga edisi terbatas dengan tas jinjing yang disampirkan secara diagonal di bahu lebarnya. Dia tampak seperti baru saja kembali dari berolahraga.Pria ini tampak berusia dua puluhan. Wajahnya kokoh dan tegas, dan dia juga terlihat sangat tampan. Meski begitu, pria tampan ini juga terlihat seperti seorang profesional muda perkotaan yang sembrono. Secara keseluruhan, dia tampak seperti seorang hedonis yang sulit diatur.Madeline menatap pria itu lagi dan menyadari kalau ekspresi di mata pria itu mirip dengan Carter.Sepertinya pria itu seharusnya sepupu Carter.Beberapa saat kemudian, pria itu berjalan ke samping Madeline, melengkungkan kedua sudut bibir tipisnya menjadi senyum sembrono, dan memperkenalkan dirinya, seperti yang Madeline duga.“Hai, calon sepupu ipar. Ini adalah pertama kalinya kita bertemu. Aku sepupu Carter, Jim.”Jim Grey.Madeline mencerna nama ini dan menemukan bahwa itu asing baginya.Di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1952

Madeline melirik pemandangan malam di luar jendela mobil, lalu dia menoleh dan menatap Carter, yang wajahnya menampakkan ekspresi muram.“Carter, pria bernama Jim itu terus mengincarmu saat kita makan malam tadi. Apakah ada dendam di antara kalian berdua?"Meskipun saat ini sedang dalam suasana hati yang buruk, Carter menahan amarahnya dan menjawab dengan suara lembut, "Dia sepupuku, dan dia juga berniat untuk memperjuangkan hak mendapatkan warisan kerajaan.""Oh, begitu. Pantas saja dia selalu mengincarmu, terutama ibunya.”"Wanita itu." Carter mencibir dengan jijik, lalu tatapannya menyala dan dia menatap lurus ke wajah Madeline.Madeline mengerjap curiga. "Carter, ada apa?"“Eveline, kau harus mendengarkan aku. Besok, kau harus melakukan apa yang aku perintahkan.”Carter mendesak; ekspresinya serius.Madeline mengangguk patuh. "Tentu saja. Aku akan melakukan apa yang kau perintahkan."Carter cukup puas dengan jawaban ini, tetapi dia belum merasa tenang.Dia mengulurkan tangannya lal
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1953

Setelah bangun, Madeline melihat sekeliling.Carter sudah tidak ada lagi di ruang kerja. Pria itu telah meninggalkannya untuk beristirahat di sofa sendirian.Untuk sementara waktu, Madeline berdiri di sana seolah-olah sedang memikirkan sesuatu. Dia ingat tiga hal yang telah dijelaskan oleh Carter padanya barusan.Itu lebih seperti perintah daripada pengarahanSesaat kemudian, Madeline meninggalkan ruang kerja. Ketika melewati kamar tempat Jeremy berada, dia tanpa sadar melambatkan langkahnya.Kebetulan, pintu kamarnya terbuka.Madeline melihat dokter keluarga Carter sedang mengganti pembalut di luka Jeremy, dan pelayan yang bertugas merawat Jeremy terlihat sangat mesra dengan pria itu.Madeline berhenti dan melihat pemandangan itu dengan tenang.“Dr. Lane, apakah luka Mr. Whitman pulih dengan baik? Apakah akan ada suatu kondisi yang merupakan konsekuensi dari cedera ini?" Pelayan itu bertanya, sangat mengkhawatirkan luka Jeremy.Dr. Lane tertawa mendengarnya. "Mr. Whitman baru cedera h
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1954

’Jadi ini yang disebut cinta pada pandangan pertama.’Pelayan itu dalam hati berpikir dengan gembira dan langsung berbicara.“Miss Montgomery, jangan khawatir. Sampai Mr. Whitman pulih sepenuhnya, saya akan berusaha sekuat tenaga untuk merawat beliau!”Pelayan itu percaya diri. Ketika mengatakan itu, dia tidak lupa melirik Jeremy beberapa kali dengan malu-malu.Jeremy melihat tatapan pelayan itu dan tahu bahwa pelayan itu naksir berat padanya, tetapi dia tidak ingin Madeline salah paham, bahkan meskipun sekarang wanita itu bukan dirinya sendiri.“Miss, kau terlalu baik. Sebenarnya, tidak ada masalah serius dengan cedera ini. Aku tidak membutuhkanmu untuk merawatku dengan begitu rajin. Aku sudah dewasa, dan aku bisa menjaga diriku sendiri. Kau tidak perlu mengkhawatirkan aku.”Ketika mendengar perkataan Jeremy, rona merah dan ekspresi malu-malu di wajah pelayan itu berangsur-angsur memudar.Ia menatap Jeremy dengan pandangan tak percaya."Mr. Whitman, maksud Anda…”“Tidak ada maksud lai
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1955

Madeline bisa melihat kalau pelayan itu tampak agak tidak senang dengannya, tetapi pelayan itu dengan sopan tetap memberinya senyum ramah."Apa yang ingin kau ketahui?""Saya ingin bertanya apakah Anda dan Mr. Whitman sudah saling kenal sebelumnya?" Pelayan itu bertanya dengan sangat terus terang.Madeline mengerucutkan bibirnya dan tersenyum. "Kenapa kau menanyakan hal seperti itu?"“Oh, tidak ada apa-apa. Saya hanya merasa kalau cara Anda menatap Mr. Whitman sangat berbeda.” Sepertinya ada pesan tersembunyi dalam kata-kata pelayan itu. Pelayan itu kemudian melanjutkan, "Miss Montgomery, Anda akan menikah dengan Mr. Carter besok."Madeline mengangguk. "Aku tahu."Pelayan itu pun tiba-tiba tersenyum. “Jadi, tolong beri yang lain kesempatan, Miss Montgomery. Jangan main mata dengan pria lain selain Mr. Carter. Anda cantik sekali. Pria mana pun akan jatuh cinta pada Anda dengan sangat mudah.”Perilaku pelayan ini benar-benar menunjukkan kurangnya kepekaan dalam berurusan dengan orang lai
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1956

“Aku sudah membuat persiapan untuk masa depan kita. Aku tidak akan membuatmu menunggu terlalu lama,” janji Carter.Tidak tergerak oleh ucapan Carter, Shirley mengubah arah kursi rodanya dan bergerak menuju tempat tidur.“Oke, Mr. Grey, aku dengar kamu. Kau bisa keluar sekarang. Aku mau tidur."Mendengar kata-kata Shirley yang acuh tak acuh, Carter balas menatap wanita itu dengan mata menyipit."Aku tahu sulit bagimu untuk mempercayai apa yang baru saja kukatakan dan melupakan kematian Adam dan Cathy, tetapi bagaimanapun juga, tidak ada yang bisa mengubah hubunganku denganmu."Setiap kata yang keluar dari mulut Carter terdengar luar biasa nyaring dan kuat.Namun, Shirley menutup telinga pada semua yang Carter katakan. Dia bahkan makin acuh tak acuh lagi sekarang.Carter tidak ingin menerima penolakan lagi, jadi dia pergi.Begitu keluar dari kamar, dia memanggil pelayan untuk membantu Shirley pindah ke tempat tidur.Dia ingin menggendong wanita itu ke tempat tidur, tetapi dia tahu betul
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1957

Setelah mendengar pertanyaan Carter, pelayan itu langsung membeku, dan dia menjadi sangat panik.“Tidak, tidak, saya tidak menguping. Saya tidak berani, saya tidak berani menguping…”Pelayan itu menjelaskan sambil gemetaran. Wajahnya menjadi semakin pucat karena ketakutan.Suasana hati Carter sedang tidak bagus, dan ketidakjujuran pelayan itu membuatnya semakin marah."Apa kau yakin tidak menguping? Jadi, menurutmu ada masalah dengan mata dan IQ-ku, atau menurutmu penjelasanmu itu sempurna?”Mendengar itu, pelayan itu sangat ketakutan hingga telapak tangannya berkeringat.“M―Mr. Carter…"“Keluarga Grey tidak membutuhkan pelayan yang tidak sopan sepertimu. Kau harus segera enyah dari manor ini. Jangan pernah berpikir untuk mendapatkan satu sen pun dari gaji bulan ini.”Carter mengucapkan kata-kata itu dengan acuh tak acuh dan mulai melangkah maju.Kedua sudut mata pelayan itu berubah merah. Cemas dan takut, dia berlari menyusul Carter untuk menjelaskan dirinya."Mr. Carter, s―saya benar
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1958

“Terima kasih, Mr. Carter. Terima kasih, Mr. Carter!” Pelayan mengucapkan terima kasih berulang kali, tapi kemudian sebuah sentuhan melankolis muncul di wajahnya. “Tapi Mr. Carter, Miss Montgomery mengatakan kepada saya belum lama ini bahwa Mr. Whitman sudah menikah. Apakah itu benar?"Sorot mata Carter sedikit berubah ketika dia mendengar ini. "Kapan Miss Montgomery bilang itu padamu?""Belum lama ini," jawab pelayan itu, menunjukkan ekspresi mengeluh. "Miss Montgomery juga tahu kalau saya menyukai Mr. Whitman, tapi beliau bilang Mr. Whitman sudah punya istri."Setelah mendengarkan penjelasan pelayan itu, wajah Carter tetap terlihat tenang namun senyum di wajahnya tampak licik.“Ya, Jeremy memang sudah menikah, tapi dia dan istrinya sudah lama berpisah. Jadi, kamu masih punya kesempatan.”"Benarkah?" Pelayan itu sangat bersemangat ketika mendengar informasi ini, tetapi dia dengan cepat menyadari kalau dirinya telah melupakan sopan santun dan buru-buru menundukkan kepalanya, tidak bera
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1959

Carter berjalan lurus ke arah Madeline. Dia mengenakan setelan jas biru tua berpotongan rapi yang menonjolkan sosoknya yang sempurna.Dengan acuh tak acuh, dia berjalan melewati Shirley dan melangkah ke sisi Madeline.Dia tersenyum kecil pada Madeline, tapi senyumnya tidak sampai ke matanya."Eveline, kau sangat cantik hari ini," pujinya, dan dia sepertinya melirik Shirley dari sudut matanya. "Bersiap-siaplah. Kita akan pergi ke Istana Kerajaan St. Piaf duluan.”Madeline mengangguk. "Baiklah."Dia terlihat sangat kooperatif. Dia kemudian berjalan paling depan menuju pintu.Penata rias di luar pintu bergegas masuk dan menyerahkan buket kepada Madeline.Orang-orang di ruangan itu membubarkan diri satu demi satu, dan Shirley juga berbalik.Carter berjalan di belakangnya. "Kurasa kau akan terlihat lebih cantik saat mengenakan gaun pengantin."“He-he, he-he.” Shirley tertawa sinis. “Orang lumpuh yang cacat tidak akan terlihat bagus saat mengenakan apa pun. Carter, apa kau benar-benar berpik
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1960

'Benar saja, bukan cuma aku. Linnie tampaknya juga punya sedikit kepedulian padaku.’'Meskipun pikirannya berada di bawah kendali Carter, di alam bawah sadar Linnie, aku tetaplah orang yang paling penting baginya.'Madeline berjalan ke lorong Istana Kerajaan dan kemudian ke platform lantai dua lalu melihat ke bawah.Di antara para tamu, sekilas dia menemukan Jeremy.Pria itu sedang duduk sendirian di suatu tempat dekat sudut.Tidak, Jeremy tidak sendirian. Seorang pelayan, yang berdiri di depan Jeremy, menemani pria itu.Madeline menatap Jeremy dalam diam dan mendapati bahwa wajah tampannya yang luar biasa dipenuhi dengan senyum ringan yang lembut. Pria itu tampak dengan gembira mengobrol dengan pelayan itu.Madeline mengerutkan alisnya, dan ketika dia hendak berbalik, tiba-tiba terdengar suara bercanda dari belakangnya."Halo, sepupu iparku yang cantik."Madeline menghentikan gerakannya. Dia mengenali siapa pemilik suara itu.Dia menoleh dan melihat Jim berjalan ke arahnya dengan tang
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
194195196197198
...
248
DMCA.com Protection Status