Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 1851 - Bab 1860

2479 Bab

Bab 1851

"Carter, ini buruk!" Ada bergegas ke depan Carter dengan panik.Carter bisa merasakan kalau ucapan Ada mengacu pada Shirley."Apa kau tahu ke mana Shirley pergi?" Carter bertanya langsung.Ada berulang kali mengangguk. "Awalnya aku tidak terlalu memperhatikan, tapi aku terkejut ketika kau tidak bisa menemukan Shirley.""Langsung ke intinya.""Saat aku pergi dari lokasi kebakaran tadi, aku samar-samar melihat Shirley menuju ke jalan untuk mencegat taksi."Setelah mendengar itu, Carter melangkah keluar dengan tergesa-gesa.Sungguh pemandangan yang langka melihat Carter khawatir dan cemas, dan itu membuat hati Ada terasa jauh lebih ringan.Dia bersyukur atas ketegasannya sendiri. Kalau tidak, dia akan lebih terluka saat ini.Pada kenyataannya, dia memang melihat Shirley memanggil taksi di jalan sebelumnya, tetapi dia sengaja menunggu beberapa saat sebelum memberi tahu Carter. Dia ingin Shirley pergi agak lama dulu sehingga Carter akan kesulitan menemukannya.Carter mengendarai mobilnya di
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1852

Detak jantung Shirley bergetar saat dia menggenggam reagen uji anti-toksoid di tangannya.Dia tidak tahu kalau Madeline dan Jeremy tidak ada di Glendale. Yang ingin dia lakukan sekarang adalah memberikan reagen uji anti-toksoid yang bisa membersihkan racun dalam tubuh Madeline.Namun, dia tahu bahwa Madeline dan Jeremy akan sulit mempercayainya.Mereka mempercayai Adam dan Cathy, tapi sekarang...'Addy, aku salah.’'Aku sudah tahu sebelumnya kalau aku salah.’'Tapi aku tidak punya keberanian untuk mengakui kesalahanku.’'Dan kau bahkan tidak memberiku kesempatan untuk meminta maaf.’'Addy. ‘'Cathy.’'Aku tahu bahwa harapan terbesarmu adalah agar aku menyerahkan reagen uji anti-toksoid kepada Eveline.’'Jangan khawatir. Aku tidak akan mengecewakanmu lagi.'Shirley menggenggam reagen uji anti-toksoid itu erat-erat dan menyembunyikannya di lengan bajunya. Hujan terus mengguyur saat dia tetap tidak bergerak.Jeremy baru saja turun dari pesawat bersama Madeline. Mereka masuk ke mobil, bers
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1853

Shirley melihat sebuah mobil melewati gerbang. Dia hendak berbicara ketika mendengar langkah-langkah kaki mendekat dari belakangnya.Melihat ke samping, siluet tinggi dan ramping Jeremy mulai terlihat.Sepasang mata putus asa Shirley bersinar dengan secercah harapan.Dia menyesuaikan sudut kursi rodanya dan perlahan berbalik menghadap Jeremy.Dengan payung di tangan, penampakan Jeremy yang tampan disertai dengan rasa dingin saat dia berjalan langsung ke depan Shirley.Tanpa basa-basi, dia bertanya, "Apa kau benar-benar kesini membawa reagen uji anti-toksoid untuk AXP69?"Shirley menatap Jeremy dan mengangguk. Namun, dia tidak yakin apakah karena menghabiskan terlalu banyak waktu di tengah hujan, ditambah dengan kematian Adam dan Cathy, seluruh tubuhnya terasa sakit.Meski begitu, dengan sekuat tenaga dia mengangkat tangannya dan mengulurkan reagen uji anti-toksoid kepada Jeremy."Reagen uji anti-toksoid yang lengkap tidak tersedia sebelumnya karena Carter adalah satu-satunya yang memil
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1854

Saat ingin terus bertanya, dia melihat Jeremy merebut botol itu dari tangan Shirley dan dengan cepat berlari menuju rumah.Karen, yang mengkhawatirkan keselamatan Madeline, sedang tidak berminat untuk bertanya, jadi dia hanya memelototi Shirley lalu dengan cepat mengikuti Jeremy.Setelah melihat Jeremy berbalik lalu pergi, Shirley akhirnya melepaskan ketenangan palsu yang selama ini dia coba pertahankan.Rasa sakitnya sudah sangat melelahkan sehingga dia tidak bisa menahannya lagi. Dia juga tahu bahwa rasa sakit fisik dan mental lebih lanjut yang menunggunya akan segera menyusul.Namun, itu tidak lagi penting.Saat ini, dia hanya melihat kobaran api yang melahap semua yang ada di hadapannya.Jeremy, dengan reagen uji anti-toksoid di tangannya, langsung berlari ke dalam rumah.Saat melihat Jeremy, Jackson dengan gembira berlari ke arahnya. "Daddy, kau pulang!"Melihat putranya berlari ke arahnya dengan riang, Jeremy hanya menanggapi dengan mengangkat bibirnya menjadi senyum singkat, lal
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1855

Jeremy langsung bertanya, tapi kemudian melihat wajah pucat Shirley dan tubuhnya yang melengkung, seolah-olah wanita itu akan meringkuk.Semua yang telah dilakukan Shirley sebelumnya membuat Jeremy sulit untuk berempati atau merasa kasihan, tetapi pemikiran bahwa Shirley tahu apa yang terjadi pada Adam dan Cathy, membuatnya menghampiri wanita itu dan bertanya."Shirley, apa kau merasa tidak sehat?" Dia bertanya dengan dingin.Shirley mengangkat wajahnya yang basah kuyup di bawah guyuran air hujan yang turun dengan deras lalu menggelengkan kepalanya dengan lemah. "Aku tidak apa-apa."“Bagaimana dengan Adam dan Cathy? Di mana mereka?" Jeremy bertanya lagi.Shirley meremas tangannya yang tersembunyi di balik lengan bajunya; matanya kabur oleh air mata dan air hujan.“Addy, Cathy…”Addy?Jeremy tercengang mendengar Shirley memanggil Adam dengan nama panggilan Addy.Dari apa yang bisa diingatnya, ada perselisihan mendalam antara Shirley dan Adam, dan hati Shirley dipenuhi dengan kebencian t
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1856

“Ada apa, Shirley? Apa kau merasa tidak sehat?”“Heh, he-he…” Shirley tertawa getir. "Pembalasan."Dia mengucapkan kata itu dengan susah payah.Carter mengerutkan kening."Omong kosong apa yang kau bicarakan?""Serangan racun tahap keempat sedang berkobar." Shirley terengah-engah; bicaranya tidak jelas.Carter seketika membeku. Dia mengambil momen ini untuk melihat lebih dekat ke wajah Shirley, dan dia mulai panik.“Di mana reagen uji anti-toksoid-nya? Aku pergi ke laboratorium dan melihat kalau kau telah berhasil menyelesaikan pembuatannya. Bukankah kau menyuntik dirimu dengan itu?”Carter bertanya dengan tidak jelas.Shirley mengangkat sepasang mata lelahnya dan, melalui penglihatannya yang kabur, menatap wajah Carter yang cemas.“Ya, sudah selesai. Dan ya, aku telah menyuntikkan reagen itu, tetapi tidak ada di dalam diriku.”Sambil berbicara, Shirley menunjukkan senyum lega.“Aku telah menimbulkan begitu banyak kerusakan pada orang lain tanpa menguntungkan diriku sendiri. Ini adalah
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1857

Mendengar itu, Jeremy terkejut lagi.Demikian pula dengan Carter, dia tercengang, dan cengkeramannya di bahu Shirley mengendur. “Shirley, apa maksudmu dengan ini? Apa maksudmu?"Shirley mengangkat sepasang mata basah dan merahnya lalu tertawa getir."Dari awal aku tidak pernah ingin melahirkan anak itu."“ ... ”“Aku bohong saat memberitahumu kalau racun itu akan mempengaruhi pertumbuhan bayiku. Yang aku inginkan hanyalah mendapatkan bahan reagen uji anti-toksoid untuk AXP69.”"Apa katamu?" Carter menatap Shirley dengan tidak percaya saat Shirley mengatakan itu.“Sekarang setelah aku berhasil mendapatkan apa yang aku inginkan, tidak ada lagi yang tidak bisa membuatku enggan untuk berpisah.”Cahaya di mata Shirley berangsur-angsur menjadi gelap.“Sesuatu yang buruk menimpa Addy dan Cathy karena aku, dan mereka tidak ada lagi di sini sekarang. Tidak ada lagi orang di dunia ini yang benar-benar peduli padaku atau menyayangiku. Aku tidak membutuhkan reagen uji anti-toksoid lagi. Aku hanya
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1858

Di sebuah ruas jalan, Carter mengemudi dengan cepat untuk kembali ke villanya.Dengan langkah tergesa-gesa, Carter, yang basah kuyup di tengah hujan, bergegas ke ruang tamu dengan Shirley yang tidak sadarkan diri di gendongannya.Camille dan Ada yang berada di ruang tamu terkejut ketika melihat Carter kembali sambil membawa Shirley yang basah kuyup dan pingsan."Bagaimana dia bisa jadi seperti ini?" Camille, yang matanya dipenuhi kekhawatiran, segera memberi perintah kepada seorang pelayan, "Cepat bawa Dr. Lane ke sini!"Pelayan itu kemudian melaksanakan perintah Camille dengan tergesa-gesa.Sementara itu, Ada yang berdiri di satu sisi, memperhatikan Carter yang tampak khawatir saat membawa Shirley ke atas, Camille mengikuti Carter.Ketika melihat betapa khawatirnya mereka terhadap Shirley, kemarahan muncul di dada Ada, namun senyum muncul di wajahnya.Dia bisa melihat dengan kedua matanya, tentu saja, jadi dia tahu Shirley tadi keluar di tengah hujan.Dilihat dari seberapa basah Shirl
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1859

Begitu mendengar itu, Carter berbalik dengan tergesa-gesa dan berjalan menuju kamar Shirley.Namun, saat mendekati kamar, dia ketakutan hingga detak jantungnya menjadi semakin cepat seiring berjalannya waktu.Pembuatan AXP69 awalnya ditujukan untuk Madeline.Racun itu berisi bahan-bahan mengerikan yang akan memberi pengaruh dan bermutasi saat memasuki tubuh manusia.Pada akhirnya, racun itu akan menghancurkan jiwa orang tersebut dengan cara menginduksi halusinasi, memaksa orang tersebut untuk menghidupkan kembali semua kenangan mereka yang paling menyakitkan dan memalukan.Langkah kaki Carter semakin berat saat pikiran-pikiran ini bermain di benaknya.Dia merasa gugup, bersama dengan rasa panik yang belum pernah terjadi padanya sebelumnya.Dia takut, sebentar lagi, dia juga akan melihat Shirley dalam versi seperti itu.Shirley yang tidak punya martabat yang terjebak dalam ingatan-ingatannya yang menyakitkan.Semua pemikiran Carter tiba-tiba berhenti ketika dia tiba di pintu kamar tidur
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1860

Meskipun situasinya membuatnya bingung, tapi lebih baik daripada yang dia bayangkan sebelumnya.Karena kehujanan, Shirley mengalami gejala pilek dan demam.Dan karena hamil, dia tidak bisa begitu saja minum obat flu.Carter sekali lagi memanggil dokter untuk kembali. Malam sudah larut ketika Shirley benar-benar bisa anteng.Sepanjang malam, Shirley dengan lembut memanggil Carter beberapa kali saat dia bermimpi.Carter tinggal di samping tempat tidur Shirley, mengawasinya dengan cermat, tidak meninggalkan sisinya.Agar tidak mengganggu istirahat Shirley, Carter hanya menyalakan lampu meja.Cahaya hangat dan lembut menggantung di wajah Shirley saat wanita itu tidur. Tanpa sadar Carter mengangkat tangannya dan dengan lembut membelai pipi Shirley yang terluka."Kalau kau tidak meninggalkanku tanpa sepatah kata pun saat itu, semua ini tidak akan terjadi.”"Kenapa kau membuatku membencimu?”"Shirley, kenapa kau harus memberi tekanan pada hubungan kita?"Carter berbicara pada dirinya sendiri,
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
184185186187188
...
248
DMCA.com Protection Status