Semua Bab Pernikahan yang Keliru : Istri Penuh Dosa: Bab 1241 - Bab 1250

2479 Bab

Bab 1241

Ryan mengambil tas yang tampak berat itu dan dengan cepat berjalan menuju sungai di samping jalan.Ketika sampai di jembatan, dia melemparkan tas itu ke sungai.Tidak butuh waktu lama untuk tas itu tenggelam. Kemudian, riak-riak yang tersebar di permukaan air berangsur-angsur menjadi tenang kembali.Ryan kembali ke mobil dan menatap Madeline yang masih tertidur sebelum menginjak pedal gas.Saat mereka mendekati rumah, Madeline perlahan terbangun.Dia bersandar di kursi dan tampak masih mengantuk. Kemudian, dia dengan tenang menatap pria yang sedang mengemudi di sebelahnya."Ryan, buat apa kau melakukan semua ini?" Dia membuka bibirnya dengan ringan dan bertanya dengan suara samar, "Kau selalu begitu yakin kalau kau akan membuatku jatuh cinta padamu, tetapi aku benar-benar tidak setuju dengan apa yang kau lakukan."Ryan memarkir mobil di garasi sebelum berkata dengan tenang, “Konsepnya sama seperti wanita mencintai kecantikan dan semua orang mencintai uang. Menurutmu apa yang paling dii
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1242

Ryan menghentikan niatnya dan berjalan ke samping lalu menjawab telepon dengan kesal. Dia berkata datar, "Aku akan kesana sebentar lagi."Dia menutup telepon dan berbalik menghadap Madeline yang tampak kesepian. “Aku harus mengurus sesuatu sekarang. Lanjutkan saja pekerjaanmu.”Madeline tidak menghiraukan pria itu. Setelah mendengar kalau pria itu sudah pergi, dia segera melesat ke ruang kerja Ryan.Meski pintunya tertutup, Ryan sudah memberitahunya kode pintu saat mereka baru saja menikah dan dia masih mengingatnya. Karena itu, dia dengan mudah membuka pintu dan masuk.Tanpa keraguan sedikit pun, dia langsung menuju brankas.Dia mencoba membukanya dengan menggunakan kode pintu tetapi gagal.Dia berdiri linglung di depan brankas untuk beberapa saat ketika menyadari kalau Ryan pasti menyimpan banyak informasi tentang geng Stygian Johnson di komputernya.Ketika hendak menyalakan komputer, dia tiba-tiba memikirkan sesuatu dan buru-buru meninggalkan ruang kerja.Ryan sedang melihat rekaman
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1243

Jeremy menyadari ada yang tidak beres. Setelah mendengar kata-kata dingin pria itu, dia berbalik untuk melihat ke belakang.Hujannya deras, dan cahaya dari lampu jalan sangat redup, tapi dia masih bisa melihat bahwa genangan air di tanah bercampur darah.Dia mengalihkan tatapannya dari noda darah lalu mendapati seorang pria pucat terbaring di rumput.Ketika hendak mendekat untuk melihat apa yang terjadi, mobil di belakangnya pergi dengan cepat.Setelah melihat sekeliling, dia menyadari bahwa dia adalah satu-satunya orang yang tersisa.Dia melangkah maju, tanpa ragu-ragu menghampiri pria yang tergeletak di rerumputan.Dia melihat lebih dekat dan menyadari bahwa pemuda ini ternyata adalah polisi yang bertugas menangkapnya sebelumnya.Polisi itu mengenakan pakaian kasual, wajahnya pucat. Selain itu, ada beberapa luka di tubuhnya yang masih mengeluarkan darah.Dia memeriksa sepasang pembuluh darah di leher pria itu dengan jari-jarinya dan menemukan bahwa pembuluh darah itu masih berdetak l
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1244

Polisi yang belum meninggal itu tiba-tiba mulai membuat suara.Dia mengangkat tangannya yang gemetar dan menunjuk ke arah Ryan, berkata dengan marah, “Ternyata kau adalah pembunuh sebenarnya yang membunuh Lana! K―kau menjebak Mr. Whitman…”Ryan tidak menyangka kalau polisi itu belum mati, tapi dia sama sekali tidak merasa terganggu.Sebaliknya, dia tersenyum lebih lebar lagi. “Ya benar, itu aku. Aku membunuh perempuan bernama Lana, lalu menimpakan kesalahan pada Jeremy Whitman. Terus kenapa? Apa ada di antara kalian yang berhasil menemukan kebenarannya?”"Kau..." Polisi itu melebarkan kedua matanya dengan marah sambil menunjuk wajah Ryan yang acuh tak acuh. Dia mengulurkan tangannya, sepertinya ingin mengeluarkan ponselnya untuk memberitahu rekan-rekannya.Melihat itu, Ryan tanpa ragu-ragu mengarahkan pistol ke jantung polisi itu dan menarik pelatuk...Dor! Madeline tiba-tiba mendengar suara tembakan saat mencari lokasi Ryan. Dia tiba-tiba berhenti di tempat saat jantungnya mulai berde
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1245

Madeline tercengang setelah mendengar apa yang dikatakan Jeremy.Sambil menatap sepasang mata sedalam malam dan sedingin air Jeremy, untuk sementara, dia tidak tahu apakah Jeremy mengatakan yang sebenarnya atau sengaja membuatnya marah agar dia pergi."Pergi sekarang," tekan Jeremy sambil memandang Madeline yang terjebak dalam keadaan linglung.“Jeremy?”"Ryan membuat banyak kesalahan keji, tapi dia benar tentang satu hal."Dia menarik napas dalam-dalam dan menahan rasa sakit yang membakar di lengannya. Kemudian, dia menertawakan dirinya sendiri, berkata, “Kesalahan terbesar yang pernah kubuat adalah terlalu peduli padamu. Eveline, aku mencintaimu, tapi jika seluruh Keluarga Whitman runtuh karena cintaku padamu, maka itu akan menjadi harga yang terlalu mahal untuk kubayar.”Madeline tidak percaya dengan apa yang didengarnya saat ini. Dia bahkan merasa kesadarannya mulai melayang."Eveline, aku juga merasa lelah." Jeremy tiba-tiba mengatakan kalimat yang bernada lelah. "Aku tidak bisa l
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1246

Saat akan masuk ke ruang tamu, dia mendengar suara benturan keras seperti ada sesuatu yang pecah.Dia mengerutkan kening dalam kebingungan dan dengan cepat berjalan masuk. Namun, dia terperanjat dengan apa yang dia lihat di depannya."Eveline!"Dia langsung berlari ke Madeline yang mabuk dan sedang berlutut di lantai lalu membantunya berdiri.Madeline mendorongnya. "Tinggalkan aku sendiri!"Dia mengambil sebotol anggur merah dan langsung menenggaknya.Dia masih mengenakan pakaian dari sebelumnya dan tubuhnya basah kuyup. Rambut dan matanya juga basah.“Kenapa dia bilang seperti itu padaku? Kenapa?" Madeline menangis sambil mengeluh, “Aku bisa menanggung semuanya selama dia baik-baik saja. Kenapa dia tiba-tiba bilang sekarang lelah?”Dia menertawakan dirinya sendiri dengan pahit. “Sudah berapa tahun, ya? Sudah berapa tahun aku mencintai pria ini?” Dia bertanya pada dirinya sendiri saat mengangkat mata merahnya yang penuh air mata lalu menatap Ryan sambil mengerutkan kening.“Aku langsun
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1247

Melihat ekspresi serius Madeline, Ryan meletakkan cangkir kopinya dan menatap wanita itu dengan penuh semangat. “Apa yang ingin kau bicarakan denganku?”Madeline sedikit menurunkan pandangannya sebelum berbalik dan berjalan ke jendela besar. “Tadi malam, aku benar-benar dikalahkan dan sulit bagiku untuk menerima sikap dinginnya. Mungkin kau benar dan aku harus melepaskan pria itu. Mungkin selama ini pernikahanku dengan Jeremy hanya pernikahan sepihak.”Ryan menatap punggung Madeline sambil berpikir.“Jadi yang ingin kamu diskusikan denganku adalah…”“Aku tidak tahu hukuman apa yang akan dia hadapi selanjutnya. Aku hanya berharap jika dia benar-benar harus mati, setidaknya dia tidak akan terlalu kesakitan di hari-hari menjelang eksekusinya.”Ryan berangsur-angsur mengerti maksud Madeline. "Kau ingin aku memberi Jeremy reagen anti-toksoid?""Ya. Terlepas dari apa pun putusannya, kuharap kau bisa memberinya reagen itu.”Madeline berbalik. Matanya yang berkabut sepertinya memiliki kekuatan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1248

"Linnie, apa yang kau lakukan?" Jeremy tampak bingung.“Kita adalah suami istri. Aku tidak mau kau meninggal dengan racun mengerikan ini di dalam tubuhmu.” Madeline menatap lurus ke arah pria itu dan menyuntikkan reagen ke lengan Jeremy tanpa ragu-ragu.Dia menatap pria yang tidak melawan itu. Kedua sudut matanya berubah menjadi merah. "Kau akan pergi ke pengadilan besok dan aku harap ini bukan terakhir kalinya kita bertemu."Jeremy tampak bingung ketika mendengar apa yang dikatakan Madeline.Wajah sedih Madeline tercermin di kedua matanya. Sebelum dia bisa mengatakan apa-apa, wanita itu pergi.Begitu keluar dari pintu, Madeline melihat Ryan sudah menunggunya.Dia menghampiri pria itu, mengucapkan terima kasih, dan masuk ke mobil.Ryan tahu Madeline sedang merasa tertekan sekarang, jadi dia tidak mengganggu wanita itu.Begitu mereka sampai di rumah, dia dengan penuh pengertian membuatkan Madeline secangkir kopi. “Jangan berpikir terlalu keras soal itu. Aku akan menemanimu ke pengadilan
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1249

Bibir merah muda Madeline sedikit melengkung ke atas. Sosok tinggi dan tampan terpantul di pupil matanya yang jernih dan cantik.Jeremy mengenakan setelan jas, kemeja hitam, dan dasi merah anggur. Dia berdiri di kursi terdakwa, tampak tenang dan elegan.Dibandingkan dengan betapa lelah dan sakitnya Jeremy dua hari sebelumnya, pria itu sekarang dalam kondisi yang sangat baik dan juga dalam semangat yang tinggi.Posturnya anggun, dan sekujur tubuhnya memancarkan semacam pesona yang tenang dan santai.Dia sama sekali tidak seperti penjahat yang menunggu hukuman, melainkan seorang hakim yang mendominasi yang hendak mengadili terdakwa.Ryan menatap Jeremy dengan acuh tak acuh.Tidak peduli seberapa bagus citra Jeremy atau seberapa kuat auranya sekarang.Pria itu tidak bisa lepas dari tuduhan melakukan pembunuhan sekarang karena pihak berwenang memiliki bukti yang meyakinkan.Ryan menekuk kedua sudut bibirnya dan tersenyum terang-terangan melihat tatapan tak tergoyahkan Jeremy.Dia tampak me
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya

Bab 1250

Dia dengan tenang menatap Madeline dengan mata yang dalam sebelum berkata, "Saya tidak punya apa-apa untuk dikatakan."Tanggapan Jeremy menimbulkan segala macam spekulasi.“Jeremy tidak punya apa-apa untuk dikatakan. Apakah itu artinya dia mengaku?”“Pihak berwenang juga memiliki saksi dan bukti fisik. Dia tidak bisa membantah sama sekali sejak awal.”"Aku benar-benar tidak menyangka pria itu sungguh-sungguh membunuh seseorang."“Yah, aku dulu mengagumi dan mengidolakannya!”Gumaman orang-orang di barisan kursi penonton pada dasarnya mengkonfirmasi tuduhan pada Jeremy. Diskusi di dunia maya pun sama.Madeline menatap Karen dan Winston yang duduk di barisan sebelahnya. Mereka mengerutkan kening sambil terlihat sangat khawatir.“Kenapa Jeremy tidak membela diri? Bagaimana mungkin dia membunuh seseorang? Dia tidak akan melakukan pembunuhan!" Karen bergumam tidak jelas.Winston juga mengerutkan kening. “Jangan menyimpulkan terlalu jauh. Jika Jeremy tidak melakukannya, dia tidak akan membia
last updateTerakhir Diperbarui : 2024-10-29
Baca selengkapnya
Sebelumnya
1
...
123124125126127
...
248
DMCA.com Protection Status