Telah beberapa hari ini Abian tampak lebih pendiam dari biasanya. Dia tak bicara jika tak ditanya. Sepertinya tak ada bahan pembicaraan yang menarik baginya. Padahal Inung seringkali memancingnya untuk bicara. Tapi Inung tak berhasil. Abian hanya bicara beberapa patah kata sebagai jawaban, kemudian kembali diam. Dia tenggelam dalam pekerjaannya dan membiarkan waktunya berjalan dalam sepi. Inung mengerti. Kali ini dia bisa menebak dengan pasti, semua ini tentulah karena Emily. Karena sejak Emily kembali ke rumah orangtuanya, Abian jadi lebih pendiam. Mungkin dia rindu. Atau mungkin takut kehilangan. Tapi yang namanya Abian, mana mau dia bercerita tentang kesedihannya? Dia lebih suka diam dan membiarkan Inung yang menebak isi hatinya."Kalau kangen kenapa nggak lo jemput aja sih, Bi?" tanya Inung akhirnya.Abian yang sedang meletakkan roti-roti ke dalam kaca etalase itu pun menoleh. "Huh?" "Emily kenapa nggak lo jemput aja? Lo kangen dia, kan?"
Last Updated : 2021-05-24 Read more