Kenzy nakal! Coba bayangkan, sempat-sempatnya dia menyentuhkan love kiss ke pipi kananku, sewaktu aku membantunya berjalan menuruni anak tangga. Ah, semoga Om Dirga nggak melihatnya. Bukan apa-apa. Malu, kan? Hehehehe. Ya, yaaahhh, bisa jadi malah senang sih, karena akhirnya keponakannya ini bisa hidup rukun, damai dan bahagia. Yeaaahhh, meskipun sedang dalam ujian berat dari Tuhan, sih. Ummm, nggak ada yang nggak mungkin kan, bagi Tuhan? Kalau Dia kehendaki Kenzy sembuh dalam sekejap mata, niscaya itulah yang akan terjadi. Satu yang pasti, Tuhan nggak akan membebankan apapun pada kami, kecuali kami sanggup memikulnya. Iya, kan? "Iiihhh, Kenzy!" aku berbisik lirih dalam rangka protes, "Malu tahu, ada Om Dirga?" bisikku l
Baca selengkapnya