Home / Urban / Lelaki yang Tak Terlihat Kaya / Chapter 741 - Chapter 750

All Chapters of Lelaki yang Tak Terlihat Kaya: Chapter 741 - Chapter 750

2513 Chapters

Bab 741

"Aku tahu! Apakah karena tamasya dua-hari di Howard County yang diatur Marven besok pagi? Apakah kalian berdua datang ke sini lebih dulu?" tanya Mandy."Ha? Oh, iya benar. Hanya saja Marven belum tiba. Aku datang duluan untuk memesan kamar hotel. Kebetulan sekali bertemu kalian di sini! Apa kalian datang lebih awal untuk melihat-lihat pemandangan di sekitar sini?"Gerald melirik bodyguard di belakang Jasmine. "Marven bilang kalian suka jalan-jalan."Tadi Gerald mengira Mandy dan Jasmine telah mengetahui bahwa dia ada di sana untuk mencari pembantu itu juga, itulah kenapa dia sempat cemas sejenak. Namun perkataan Mandy membuatnya bisa menghela napas lega. Dia kemudian menggunakan kesempatan itu sebagai alibi.“Apa yang kamu bicarakan? Kami bukan orang senganggur itu. Kami…" Mandy memutar matanya ke arah Gerald bermaksud menjelaskan. Tetapi kemudian Jasmine melirik Mandy dengan cepat untuk memperingatkannya agar tidak gegabah. Seakan-akan tatapan matanya berkata: 'Mandy, ada apa dengan
Read more

Bab 742

"Kamu nggak harus seperti itu. Sebenarnya melacak sesuatu itu sangat gampang. Yang aku khawatirkan sekarang adalah adanya kelompok lain yang memiliki tujuan yang sama dengan kita. Lebih buruknya lagi, tampaknya tingkat keahlian mereka sama dengan orang-orang yang ada di tim kita. Itulah yang aku khawatirkan!"Jasmine memijit ujung alisnya dan menambahkan, "Mungkin tampaknya kita berada satu langkah di depan mereka, tetapi sebenarnya tidak begitu. Kita menunjukkan diri sementara musuh kita masih bersembunyi. Ada kemungkinan bahwa mereka akan melancarkan serangan mendadak kapan saja. Lebih buruk lagi, identitas keluarga Fenderson bisa saja terbongkar. Kita tidak tahu siapa mereka, itu sebabnya aku selalu gelisah dan khawatir selama ini!" "Haha! Oh, begitu? Itu, sih gampang! Aku punya cara!" kata Mandy bersemangat."Kamu?" Jasmine tersenyum tipis.“Hmph! Jasmine, kamu mungkin berpikir bahwa aku adalah gadis periang yang ceroboh. Padahal sebenarnya aku cukup pintar. Ini kurang lebih seper
Read more

Bab 743

“Sudah! Ayo, kamu terlalu berprasangka buruk!" Mandy langsung menyeret Gerald keluar dari kamar.Gerald juga cukup penasaran. 'Kenapa Mandy ingin bertemu denganku? Tentang apakah ini?'Setelah mereka memasuki kamar Mindy, dia memberi isyarat agar Gerald menutup mulutnya."Mandy, kamu sudah kembali?"Terdengar suara Jasmine dari kamar mandi. Berikutnya gadis itu membuka pintu kamar mandi dan keluar dari sana.Gerald tercengang pada apa yang dilihatnya. Dia melihat rambut hitam Jasmine terurai di leher. Pada saat itu, Jasmine hanya mengenakan piyama bagian atas dan kakinya yang indah dan mulus terlihat. Dia memegang handuk untuk mengeringkan rambutnya saat dia berbicara dengan Mindy.“Aakh!” Dia sangat terkejut mendapati Gerald sedang berdiri di tengah ruangan dan menatapnya dengan mata terbuka lebar. Wajah manis Jasmine langsung memerah. Dia sontak berlari kembali ke kamar mandi untuk bersembunyi. Tentu saja dia tidak pernah berpenampilan seperti itu di depan pria mana pun, bahkan ket
Read more

Bab 744

Gerald menganggukkan kepala. "Baik, kalau begitu."Setelah Gerald pergi, Jasmine menjewer telinga Mandy. "Kamu dasar anak nakal! Untung tadi aku masih pakai baju atasan. Kalau nggak, habis kamu!”Saat Jasmine mengingat insiden konyol yang dialaminya beberapa saat yang lalu, ada rasa takut mulai menguasai dirinya. Dia merasa sangat kesal pada Mandy."Tapi, tapi, misiku berhasil, kan? Firasatku benar, Gerald memang suka sama kamu. Aku yakin kamu nggak menyadarinya. Tatapannya tertuju padamu!"“Berani-beraninya kamu mengungkit itu lagi! Lihat saja aku akan membekapmu sampai mati!" ***Di sebuah gedung mewah.Ada sekitar lima mobil mewah memasuki gerbang depan. Setelah itu, sekelompok pria keluar dari kendaraan masing-masing dan langsung menuju pintu masuk gedung."Tuan Yael, mereka sudah ada di sini.”Seseorang yang tampaknya seorang kepala pelayan langsung mempersilakan mereka masuk.“Tuan Yael, senang bertemu dengan Anda. Bisa Anda jelaskan kenapa Tuan Long meminta kami datang ke sin
Read more

Bab 745

"Yunus! Ya, sudah lama sekali kita tidak bertemu! Aku senang waktu kau bilang akan datang ke sini!" seru Yael dengan senyum berseri saat dia melihat Yunus.“Oh, iya, bagaimana kabar orang tuamu di rumah? Orang tuaku sering menyuruhku untuk pergi ke Yanken mengunjungi ayahmu!”"Mereka baik-baik saja," jawab Yunus.Yael mempersilakan Yunus untuk duduk. "Apa yang terjadi? Aku dengar ayahmu menghukummu selama setengah bulan?""Hmmph! Aku tidak ingin membicarakan tentang itu. Aku selalu merasa kesal setiap kali mengingatnya. Yael, mari kita bicarakan urusanmu saja. Aku membawa anak buahku dan aku yakin kamu sudah bertemu mereka. Mereka berasal dari Afrika Utara dan semua ahli di bidangnya masing-masing!”“Ya, aku sudah bertemu mereka tadi. Harus kukatakan, aku sangat terkesan!""Baik. Kalau begitu kita rayakan dan berdoa untuk kesuksesan misimu besok!"***Keesokan harinya.Marven dan yang lainnya telah tiba.Gerald telah menyiapkan beberapa rencana tadi malam dan dia meminta Marven untuk
Read more

Bab 746

Nada bicara Marven terdengar tegas. Sebatang rokok di bibirnya bergerak-gerak saat dia mengatakan itu."Benar. Bersenang-senanglah dengan teman-temanmu sana! Jangan banyak bertanya!" sahut pria yang lain. “Kalian… beraninya kalian bicara seperti itu padaku? Kamu nggak mau mengajari mereka sopan santun? Lihat bagaimana mereka bicara tadi!" Stella menatap ke arah Gerald dengan ekspresi marah.Gerald kemudian memiringkan kepalanya sedikit untuk melihat ke arah Stella. “Sudah cukup, Marven. Kita tidak punya waktu untuk meributkan ini, oke? Saatnya pergi!""Oke." Marven mengangguk.Mereka pun masuk ke dalam mobil. Marven belum punya SIM, jadi Gerald yang harus menyetir.Tetapi Stella tidak akan membiarkan mereka pergi semudah itu. Melihat Gerald masih mengabaikannya, dia sontak menyerbu masuk ke kursi penumpang dan ikut duduk.“Hei! Apa yang sedang kamu lakukan?"Gerald menggumam dalam hati, 'Ada apa dengan Stella? Kenapa dia bertingkah aneh hari ini? Bukannya dia lebih suka bersenang-se
Read more

Bab 747

Letak Desa Winterbourne tidak terlalu jauh dari Howard County.Mereka harus menemui sebuah keluarga sesuai petunjuk Mindy sesampainya mereka di sana.Seorang wanita paruh baya membukakan pintu. Yang membedakannya dari wanita lain seusianya adalah bekas luka bakar yang menutupi seluruh wajahnya. Wanita itu tampak ketakutan."Kalian mencari siapa?" Wanita itu terkejut akan kedatangan Gerald dan teman-temannya yang tiba-tiba. Dia menundukkan kepala untuk menyembunyikan bekas lukanya, mungkin karena malu atau khawatir orang asing takut melihat wajahnya."Senang bertemu dengan Anda, Nyonya. Boleh saya bertanya, apakah Anda sepupu Xenia? Dia bilang bahwa dia memintamu menyimpan sesuatu yang berharga untuknya. Kami di sini untuk mengambilnya kembali. Dia memberitahu kami bahwa Anda akan mengerti setelah membaca surat ini.” Jasmine mendekat dan menyerahkan sebuah surat.Wanita itu membaca surat itu dengan saksama. Dia kemudian mencuri pandang ke Jasmine sebelum kemudian menganggukkan kepala.
Read more

Bab 748

Gerald membungkuk di dalam lorong yang sempit. Dia melirik wajah Stella.Tak lama kemudian Gerald mendengar suara di luar. Orang-orang itu tidak akan menghentikan pencarian mereka. Jasmine sangat cemas hingga dahinya dipenuhi butiran keringat dingin. Tidak ada cara untuk keluar dari masalah ini jika mereka membiarkan hal-hal berlanjut tanpa mengambil tindakan.Gerald berada di baris paling belakang dan Stella tepat di samping Gerald. Detik kemudian, Gerald mengeluarkan sebuah alat yang tampak canggih dari sakunya. Stella terkejut saat melihat alat itu. Dia tahu bahwa itu adalah benda yang tidak biasa dan tidak dijual bebas di pasaran.Gerald menempelkan jari telunjuknya di bibir sebagai isyarat agar Stella tutup mulut. Kemudian dia memencet sebuah tombol di alat itu yang tampaknya mengindikasikan tanda bahaya."Ini... apa ini? Apakah alat ini bisa menyelamatkan kita?" bisik Stella heran, matanya terbuka lebar.Gerald menepuk dahi Stella dan berbisik di telinganya, "Lupakan apapun yang
Read more

Bab 749

“Aku?” Gerald menunjuk dirinya sendiri. “Aku lihat kamu cukup tangkas, Anak Muda. Bisakah kamu membantuku melakukan sesuatu?” untung saja wanita itu bisa menyembunyikan emosinya tepat waktu."Tentu saja, Nyonya. Aku yakin Gerald mau tetap di sini dulu dan membantu Anda," ujar Mandy. Dia memperlakukan Gerald seperti pelayannya sendiri.Karena tidak ada pilihan lain dan Gerald juga tidak mungkin menolak permintaan wanita itu, jadi dia menyanggupi untuk membantu.Setelah Jasmine dan yang lain pergi, wanita itu sontak memegang kedua tangan Gerald.Hal itu membuat Gerald kaget.“Nyonya, ada apa?" tanya Gerald seketika."Anak Muda, aku tidak tahu siapa kamu, tapi aku yakin bahwa kamu memiliki hati yang baik. Tolong katakan padaku di mana kamu mendapatkan liontin giok ini?" Wanita itu kemudian mengangkat liontin giok yang dia ambil dari lantai. Tidak diragukan, itu adalah liontin giok yang diberikan Queta padanya dengan nama Madeline terukir di sana.Gerald sedikit takut melihat betapa emosi
Read more

Bab 750

Dan kini, wanita yang persis seperti Queta muncul di hadapannya. Yang memperkuat kecurigaan Gerald adalah ketika dia melihat betapa gelisahnya wanita itu saat melihat liontin giok. Apakah ada alasan lain lagi?"Apa kamu baru saja mengatakan bahwa namanya adalah Queta? Apakah dia benar-benar mirip denganku?" tanya wanita itu berbinar-binar."Benar. Dia memberi saya liontin giok ini. Dia ingin sekali bertemu ibu kandungnya yang telah dipisahkan bertahun-tahun yang lalu. Dia selalu sendiri sejak saat itu. Hidupnya dipenuhi dengan penderitaan, makan makanan yang tidak enak dan pakaian yang tidak pantas. Dia dibesarkan di panti asuhan karena menangis dengan suara keras!" jawab Gerald.Tangis wanita itu pecah lagi. Dia lalu duduk di kursi dengan lemas.“Apakah Anda siap mengakuinya? Anda adalah Xara, kan?" tanya Gerald.Wanita itu menutupi wajahnya dengan telapak tangan dan mengangguk pelan."Iya..."Setelah itu, dia segera berdiri dan meraih tangan Gerald. "Aku mohon padamu, tolong izinkan
Read more
PREV
1
...
7374757677
...
252
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status