Semua Bab Lelaki yang Tak Terlihat Kaya: Bab 1531 - Bab 1540

Alasan Hoyt bisa kabur adalah Gerald sengaja membiarkannya pergi. Gerald awalnya berpikir bisa menggunakan Hoyt untuk menemukan Pulau Yearning. Tetapi Hoyt malah melarikan diri. Karena Hoyt tidak lagi berharga baginya, Gerald jelas tidak akan melepaskannya begitu saja. Pada saat itu, dia mengaktifkan mantranya untuk membunuh Hoyt yang berada ribuan mil jauhnya. Untungnya dia sudah menemukan Master Hantu. Jadi setelah Master Hantu memulihkan energinya, Gerald yakin Master Hantu akan bisa membantunya menemukan keluarganya. Selama beberapa hari terakhir, Carlos dan yang lainnya tidak dapat menahan diri. Mereka terus membujuk Gerald untuk membangun pasukan dan menunjukkan kemampuan di depan anak buahnya. Perbedaannya kali ini adalah usulan itu disetujui langsung oleh Master Hantu. Master Hantu juga menjelaskan pentingnya membangun pasukan sendiri kepada Gerald. Apalagi di masa depan Gerald tidak hanya menghadapi Keluarga Crawford, tetapi juga menghadapi banyak kelompok kuat lainnya. Itu

Karena Kompas Busur Jiwa milik Pasukan Naga sangat penting, Gerald tidak mau menunda lebih lama lagi. Setelah memberikan tugas, Gerald bergegas pergi ke markas Pasukan Naga bersama Master Hantu. Markas Pasukan Naga terletak di Gunung Tierson yang juga tersembunyi dari dunia luar. Yang bisa memasuki markas Pasukan Naga adalah para master kelas satu yang harus menyelesaikan berbagai rintangan untuk memastikan keamanan kelompok mereka. Karena itu Pasukan Naga disebut sebagai Naga Weston yang tersembunyi. Itu di bawah kendali Weston.“Hubert Younger, apa kau sudah gila? Beraninya kau membawa bocah yang belum dewasa dan tidak berpengalaman ke markas Pasukan Naga? Tidak hanya itu, kau bahkan berani merekomendasikan dia untuk menjadi instruktur di markas kita?”Sementara itu di kantor Ketua Tim Lock.Saat Hubert tengah bersemangat menceritakan soal ini, kapten lainnya merasa tidak percaya. Bahkan Yeshua juga sedikit terkejut.Yeshua berusia sekitar enam puluh tahun. Dia memiliki kepala y

Sementara itu di kantin.Terlihat seorang pria dengan memar di sekujur tangannya memegang nampan dengan gemetar. Ia lalu duduk di salah satu kursi. "Hei! Siapa yang menyuruhmu duduk?  Yareth belum dapat buah. Cepat ambilkan buah untuknya sekarang!” Beberapa anak muda berbicara dengan dingin kepada pemuda ini. Mereka memasang ekspresi arogan dan kejam saat mengolok-olok pemuda itu.Di antara para anak muda ini, yang duduk di tengah tidak lain adalah Yareth. Dia menyipitkan mata dan tersenyum mengejek menyaksikan pemandangan di depannya. "Baik! Aku akan mengambilnya sekarang!" Pemuda itu menggigit bibirnya. Ia terlihat sangat malu dan bergegas berdiri untuk mengambil buah dan meletakkannya di samping Yareth. Begitu dia duduk lagi, pemuda di samping tadi berteriak, “Buah apa ini? Potong kecil-kecil! Cepat!" ujar pemuda itu menyeringai. Pemuda yang lain menutup mulut mereka menahan tawa. Akhirnya, pemuda itu tidak tahan lagi. “Finnick Mackrill, sudah cukup! Kita ini sama-sama calon an

“Siapa kau?"Salah satu pemuda langsung menanyai Gerald dengan penuh amarah setelah melihat Gerald memukul Finnick dengan keras. Yareth yang sejak tadi menyipitkan matanya langsung terbelalak melihat Gerald. "Ini adalah saudaraku. Sekarang kalian mau menyelesaikan ini dengan cara apa karena telah berani menggertak saudaraku? Siapa yang melakukannya?” Gerald bertanya dengan suara dingin. “Pfft! Ada yang sok pahlawan rupanya! Kau pikir kau siapa? Aku yang melakukannya! Memangnya kau mau apa?" jawab seorang pemuda. “Dasar sialan! Aku juga! Kenapa, hah?”Belasan pemuda seketika berdiri di depan Gerald. Mereka semua menyilangkan tangan di depan dada dan beberapa dari mereka bahkan mengangkat senjata. Mereka mencoba menakut-nakuti Gerald. "Oh, begitu? Rupanya kalian tidak merasa menyesal sama sekali, ya?” Gerald berkata dengan senyum acuh tak acuh di wajahnya. "Ha ha ha! Menyesal? Kalau kau punya nyali, hadapi kami. Kalau tidak, maka kami yang akan ambil tindakan dan membalaskan dendam

“Oh, inikah temanmu si Tuan Gerald Crawford yang diundang Kapten Younger ke sini untuk menjadi kepala instruktur?” Burnard berkata dengan tangan di belakang pinggang sambil mencibir menatap Gerald. "Ya, benar!" jawab Gerald mengangguk."Ha ha ha! Kita tidak boleh menilai buku dari sampulnya saja! Aku tidak menyangka kau punya kekuatan seperti ini di usia yang begitu muda. Sungguh mengagumkan!” “Tapi aku juga sering mendengar ada orang yang suka melebih-lebihkan kemampuan dirinya sendiri. Aku memang tidak memperlakukan saudaramu dengan baik selama ia berlatih bersama kami. Tapi kau tidak bisa sepenuhnya menyalahkan keponakanku, Yareth. Kalau kau mau menyalahkan seseorang, salahkan saja saudaramu itu karena dia tidak tahu diri! Ha ha ha!" Burnard terus tertawa sambil melambaikan tangannya.Ketika Yareth melihat itu, dia segera bangkit dan berlari ke belakang Burnard."Paman, andai Paman tidak datang tepat waktu, mungkin aku sudah ..." ujar Yareth dengan nada masih ketakutan.“Sudah, su