Semua orang menatap Harvey dengan tatapan kosong, karena ada bekas samar pada lukisan antik berharga ini bekas dari lipatannya tadi.Harvey memandang Charles tersenyum bangga di wajahnya. “Presiden Zarate, kau bilang jika kau kalah dariku kali ini, jam tangan ini akan menjadi milikku, ’kan?”Dia kemudian melirik Luis lagi. “Kau bilang jika lukisan ini palsu, kau akan berlutut dan meminta maaf padaku, ‘kan?”Charles gelisah setelah dia melihat Plum Authenticity Twist yang Harvey lakukan.Tapi, dia tetap ahli dalam penilaian kaligrafi dan lukisan. Dia percaya diri pada kemampuannya karena ini profesinya. Mana bisa dia mundur?Pria di depannya ini hanyalah menantu dari keluarga kelas dua di Niumhi. Dia tidak dikenal di industri barang antik. Lantas, bagaimana bisa dia menyatakan bahwa lukisan itu palsu? Apa pernyataannya langsung bisa diterima? Mana mungkin!Setelah pertimbangannya, Charles kembali yakin. Dia berkata dengan yakin. “Ya, aku akan katakan lagi, lukisan ini asli! Jika t
Read more