"Apa katamu?" Asisten toko itu sangat marah. “Apakah kamu tidak merasa malu pada dirimu sendiri? Kalau kamu tidak mampu, jangan datang ke butik kelas atas seperti ini. Kamu saja masih mengenakan pakaian murah seperti itu, dan kamu masih punya nyali untuk datang ke sini? Bagaimana jika kamu mengotori gaun saat mencoba gaun? Meski jika kamu tidak mengotorinya sekalipun, kamu akan pergi begitu saja tanpa membelinya dan kalian hanya akan membuang-buang waktuku saja."“Benar, gadis itu benar.” Wanita berpenampilan kaya itu menambahkan, “Menjadi asisten toko itu bukanlah pekerjaan mudah. Kalau kamu tidak berencana untuk membeli, jangan mencobanya. Ada toko serba ada, dan pakaian di sana akan lebih cocok untukmu.""Darryl, kita pergi." Bisik Lily sambil menarik Darryl.Sebenarnya, Lily hanya meledek Darryl saja tadi. Ia tak berniat membujuk Darryl membelikan gaun itu untuknya.Darryl memberi isyarat kepada Lily untuk tidak berkomentar, lalu dia menjawab sambil tersenyum, "Aku tidak hanya akan
Baca selengkapnya