Accueil / Fantasi / Fall in For the Genius / Chapitre 11 - Chapitre 20

Tous les chapitres de : Chapitre 11 - Chapitre 20

63

Bagian 10 ||∙Hati tergantung∙||

Hoss....hoss...hoss...Nafas gadis itu memburu, ia berhenti berlari dan berdiri di depan ruangan kelas mereka. Lyra, gadis itu menatap nuansa kelas mereka yang terasa begitu horor. Menimang, apakah dia harus masuk atau tidak. Tapi, jika ia tidak masuk maka handpone nya akan tetap berada di ruangan kelas mereka. 
last updateDernière mise à jour : 2021-01-08
Read More

Bagian 11 || ∙Awal dari petualangan∙||

***Mobil Logan terhenti di depan rumah yang sudah tidak berpenghuni. Nuansa nya terasa begitu menyeramkan ketika tidak ada penerangan sama-sekali. Alice menatap sekeliling rumah itu, lalu menghela nafas. Baru saja menatap area luar rumah itu, sudah membuat bulu kuduk nya berdiri. Ia juga tidak tau mengapa ia ikut dengan rencana gila kali ini. 
last updateDernière mise à jour : 2021-01-08
Read More

Bagian 12 || Always

*****Mereka bertiga mulai memasuki ruangan itu, rasanya benar-benar menyeramkan. Ini sungguhan, baru saja memasuki ruangan itu. Sepasang tangan sudah merayap dari atas tangga dan kali ini mengenai Xander. Wajah lelaki itu langsung pucat saat melihat banyaknya darah yang mengalir dari arah datang nya tangan itu. "enyalah, dasar sialan!" seru Alice berusaha untuk menyingkir dari lab
last updateDernière mise à jour : 2021-01-26
Read More

Bagian 13 || Mimpi||

Alice dan Logan memasuki ruangan itu, di depan mereka Xander sudah berdiri dengan tatapan nya yang tidak biasa. Logan sedikit melirik Alice yang memegang nya erat. Gadis itu terlihat sedikit katakutan saat menatap ke ruangan yang menjadi ruangan yang sekarang mereka tempati.Logan lalu kembali menatap Xander yang masih diam di tempat nya. "Jika kalian tidak segera masuk, setan di belakang kalian akan segera memakan kalian berdua!" seru Xander Shutt... Pisau Xander tepat mengen
last updateDernière mise à jour : 2021-01-27
Read More

Bagian 14 || Lambang kefanaan ||

Xander, Alice dan Logan duduk di ruang tamu sementara mr.Robert masih sibuk di dalam ruangan nya. Hanya ada mereka bertiga dan suasananya kali ini benar-benar canggung. Alice menghela nafas nya, tidak tau apa yang harus ia lakukan sekarang. Sementara Logan masih dalam pikirannya sendiri, ia sendiri bingung harus berkata seperti apa saat ini. Jika apa yang ia alami beberapa menit yang lalu hanya lah sebuah mimpi, tapi, mengapa rasanya itu benar-benar nyata sekali? Dan, ia juga mendapatkan sebuah luka di lengannya. Luka ketika pisau Alice menggores tangan nya ketika membunuh Jikininki yang hendak membunuh nya, pertanyaannya untuk sekarang. Adakah mimpi yang senyata ini??  
last updateDernière mise à jour : 2021-01-28
Read More

Bagian 15 || Mencoba Keluar ||

Alice menatap jam tangan nya, ini sudah pukul 12 malam. Lebih tepat nya pukul 12.01, dan Xander benar. Ia mendengar suara-suara itu lagi. Alice berusaha untuk tidak bergerak dari ranjang nya. Ia menarik nafas dan mengeluarkan nya pelan. Suara itu seolah ingin membawa diri nya ke atas, tepatnya pada sesuatu yang berbunyi itu. Alice juga masih memikirkan apa yang dikatakan oleh mr.Robert padanya beberapa jam yang lalu. drtttt......drt.......drt....Ponsel nya tiba-tiba berbunyi, Alice menatap nomor Xander yang tertera di layar utama. 
last updateDernière mise à jour : 2021-01-30
Read More

Bagian 16 || Malam Natal ||

Malam natal yang seharusnya dihabiskan dengan penuh kegembiraan malah berakhir dengan berbaring diatas ranjang. Tidak ada yang bisa memprediksi apa yang akan terjadi kedepannya, tidak satupun. Yang kita hanya bisa adalah, terus berharap dan percaya dengan apa yang terbaik untuk kita. Sama seperti gadis yang masih memejamkan matanya dan berbaring lemah di atas ranjang. "Apa dia baik-baik saja Ayah?" 
last updateDernière mise à jour : 2021-01-31
Read More

Bagian 17 || Mulai dengan awal baru ||

"Bagimana keadaan nya?" seru Mr.Erick sambil duduk di sebelah putra nya yang sedang menyiapkan sup. Rasanya sudah cukup lama bagi Erick tidak menatap ruang dapur nya kembali terasa hidup seperti ini. Tepat nya saat sebelum Xander memutuskan untuk tinggal di apartemen nya sendiri. "Tidak cukup baik! Tapi, aku rasa dia akan segera sadar!" seru Xander segera berjalan menuju kamar Alice dengan semangkok sup di tangan nya. Erick menghela nafas nya, putra nya tidak pernah seperhatian ini pada sosok lain. Bahkan pada nya sendir
last updateDernière mise à jour : 2021-02-01
Read More

Bagian 18 || Pencarian pertama||

Gadis dengan topeng yang menutupi wajah nya, serta jubah hitam nya membuat nya tidak bisa dikenali. Gadis itu memantau dari ketinggian, tepatnya di atap sekolah mereka. Meski sekolah sudah libur natal, masih ada saja beberapa siswa yang memakai sekolah untuk acara-acara kecil. Dan, dari siswa yang ada di dalam sekolah itu, ada seseorang yang menjadi target gadis itu. "Kau sudah tau bukan? Kau harus mengambil hatinya dan sudah harus ada di dalam singgasana ku malam ini. Jika kau tidak berhasil, maka hati mu yang akan menj
last updateDernière mise à jour : 2021-02-01
Read More

Bagian 19 || Gadis bernama Mitha||

Mizuki menghela nafas nya, ia mengeluarkan belati dari sakunya dan menatap sosok gadis di depan nya dengan wajah datar dan mata  yang ditutupi. Sedangkan sosok gadis di depan itu menatap Mizuki dengan gelengan kepala. Jantung Mizuki terasa sakit, menandakan bahwa Xavier sepertinya menyuruh nya agar tidak lama menyelesaikan misi nya, maaf kan aku  batin Mizuki dalam hati."Ehmmm, mmmmphhhh!" seru Mitha menggelengkan kepala saat Mizuki mulai melangkah dengan seringai n
last updateDernière mise à jour : 2021-02-02
Read More
Dernier
1234567
DMCA.com Protection Status