Home / Urban / RAHASIA PEMERAN UTAMA / Chapter 11 - Chapter 20

All Chapters of RAHASIA PEMERAN UTAMA: Chapter 11 - Chapter 20

38 Chapters

Bab 10 | Kesempatan Kedua

Siapapun bisa dan layak memberi dan diberi kesempatan ke dua. Meski itu dari Sampah untuk Sampah lainHanya butuh waktu tiga hari bagi Lala untuk mendapatkan informasi tentang Mira seperti yang Eva minta. Entah bagaimana gadis itu melakukannya. Eva sedang melihat foto-foto yang diperoleh Lala, sembari mendengarkan penjelasan Lala."Seperti yang Mbak Ev lihat, sekarang dia bantu-bantu di kedai milik tantenya, sebelumnya dia bantu-bantu di tokonya Erina, tapi sejak hari sidang itu sudah tidak lagi. Sudah pasti Mira merasa dikhianati.""Bagaimana dia bisa bayar pengacara?" Sebelumnya Lala mengatakan Mira bukan berasal dari keluarga kaya. Ibunya jadi TKW ke luar negeri dan tidak ada kabarnya hingga sekarang, sementara Ayahnya menikah lagi dengan janda kaya tapi keluarga baru ayahnya tidak mau menerimanya. Mira kemudian dirawat oleh keluarga Kakak ibunya, Mira bisa kuliah setelah menuntut tanggungjawab ayahnya yang selama belasan tahun tidak memberi nafkah. Setelah jadi
last updateLast Updated : 2021-01-18
Read more

Bab 11 | Kemenangan Tapi Kehilangan

Hidup itu seperti perjudian. Kita harus bertaruh untuk mendapatkan. Jika salah perhitungan, kamu bahkan tidak diberi waktu bersiap-siap kehilanganSaga baru saja menutup restoran dan naik ke ruang pribadinya, ia menemukan Eva sudah bergelung di bawah Selimut di atas tempat ridur. Eva datang tanpa pemberitahuan tiga jam lalu saat Saga sedang sibuk-sibuknya di restoran, sehingga Saga baru bisa menemuinya sekarang. Saga membiarkan Eva selagi dirinya membersihkan diri di kamar mandi, sebelum kemudian bergabung dengan Eva berbaring di atas tempat tidur. Saga memandangi belakang tubuh Eva yang berbaring miring membelakanginya. "Sudah tidur, Va?" Saga ingat Eva memiliki gangguan tidur."Hmm." "Kalau belum ayo ngobrol sebentar." "Aku ngantuk." "Kalau cuma numpang tidur, kenapa ke sini?" "Hmm."Semakin Saga berusaha memahami Eva, semakin Saga sadar tidak banyak yang ia tahu tentangnya. Eva selalu menutup diri, meny
last updateLast Updated : 2021-01-18
Read more

Bab 12 | Yang (Tak) Bisa Dipercaya

Lucunya, masih ada saja orang yang merasa kehilangan sesuatu padahal tidak pernah memiliki itu.Prita menerobos masuk ke kamar Eva saat Eva masih belum puas memaki diri sendiri. Bodoh, bodoh, bodoh.“Kamu nggak bisa melarikan diri dan mengakhiri diskusi kita dengan kamu marah, Va.” Prita duduk dengan tenang di tepi tempat tidur. “Kita selesaikan sekarang, agar kita bisa kerja lagi dengan nyaman."Eva yang sedang duduk di depan meja rias memutar kursinya menghadap Prita. “Apa yang harus aku lakukan agar Mbak Prita mau membantuku membatalkan gugatan ke Mira.” Eva sudah terlanjur janji pada Mira. Hanya karena dikhianati bertubi oleh Erina dan Eva, Eva tidak ingin Mira kehilangan kepercayaannya terhadap orang lain, dan berakhir menjadi seperti dirinya.“Beri aku satu alasan jelas dan masuk akal kenapa kita harus melakukannya.”“Mira nggak sepenuhnya salah, Mbak. Dia punya alasan kenapa sampai nekat bertindak sejauh ini.” Eva kemudian
last updateLast Updated : 2021-01-18
Read more

Bab 13 | Laki-laki Tanpa Sikap

Begitu mudahnya orang kecewa karena harapan tak tercapai dan kepercayaan yang dikhianati. Tapi selalu saja mereka menjebak diri di pola yang sama "Pagi." Kening Eva mengernyit, memastikan pengelihatannya saat ini. Tekstur wajah Saga terlalu nyata untuk disebut sebagai 'sisa mimpi semalam'. "Apa apa? Kamu melihatku seperti sedang melihat hantu." Senyum Saga mengembang menimbulkan rasa gelisah. Lelaki itu sudah berpakaian dan wajahnya sudah tampak segar. "Kenapa kamu masih di sini?" "Apa seharusnya aku nggak di sini?" "Ini diluar kebiasaanmu. Aku nggak pernah melihat kamu setiap bangun, meskipun kita tidur di kamarmu."Lelaki itu tersenyum lagi, seolah harinya dipastikan akan penuh keberuntungan. "Kalau begitu, mulai sekarang aku akan menunggumu bangun sebelum pergi lagi.""Kamu membuat ucapanmu terdengar seperti janji." Eva tersenyum mencemooh. "Kamu bisa menganggapnya seb
last updateLast Updated : 2021-01-20
Read more

Bab 14 | Dikenal dan Dikenang Sebagai

Seseorang bersikap baik bukan karena kamu atau dia memang baik, itulah yang harus dilakukan agar terlihat baik-baikPada akhirnya, Saga putuskan untuk mengejar Erina. Dengan kondisi seperti itu, bahaya jika Erina berkeliaran di luar tanpa pendamping. Sementara di rumah,
last updateLast Updated : 2021-01-21
Read more

Bab 15 | Ditinggalkan dan Meninggalkan

Seseorang bersikap baik bukan karena kamu atau dia memang baik, itulah yang harus dilakukan agar terlihat baik-baikPada akhirnya, Saga putuskan untuk mengejar Erina. Dengan kondisi seperti itu, bahaya jika Erina berkeliaran di luar tanpa pendamping. Sementara di rumah,
last updateLast Updated : 2021-01-21
Read more

Bab 16 | Jaga Musuh Dari Dekat

Selalu ada karena disetiap mengapa, meski kita tidak harus menjawabnyaEva melirik sekitar sekilas, telinganya bisa mendengar orang-orang di sekitarnya kasak kusuk membicarakan dirinya dan orang yang sedang duduk di hadapannya yang tak lain adalah Mira.“Sebentar lagi mungkin akan keluar gosip kalau skandal kemarin adalah settingan.” Ujar Mira. Eva mengangkat bahu tak acuh. “Peran penonton memang hanya untuk selalu ingin tahu dan menebak-nebak jalan cerita.” Dengan percaya diri Eva melepas kaca mata hitamnya, membuat wajahnya terlihat makin jelas. “Bukankah itu tujuanmu mengajakku bertemu di tempat seperti ini?” Tidak ada yang tahu pertemuan ini. Ketika Mira menghubunginya dengan nomor baru dan mengajak bertemu, Eva langsung menyanggupi. Eva tidak peduli jika setelah ini muncul kehebohan baru, biar saja Prita makin membencinya. Prita dan Lala tetap akan tahu pertemuan ini jika gosi
last updateLast Updated : 2021-01-22
Read more

Bab 17 | Cerita Ini Bukan Hanya Milik Evaria

'Bagaimana bisa' adalah sebuah pertanyaan yang tidak berlaku untuk takdirSuara gelak tawa Mira dari ruang tengah sangat menganggu Lala. Baru sehari tinggal di rumah Eva, lagak Mira sudah seperti nyonya. Hari berikutnya tingkahnya makin menjadi-jadi. Meski sudah diberitahu Mira tidak boleh menyuruh-nyuruh Bi Emi, Mira sesekali masih meminta Bi Emi melakukan sesuatu untuknya dan berujung Bi Emi dimarahi L
last updateLast Updated : 2021-01-23
Read more

Bab 17 | Cerita Ini Bukan Hanya Milik Evaria

'Bagaimana bisa' adalah sebuah pertanyaan yang tidak berlaku untuk takdirSuara gelak tawa Mira dari ruang tengah sangat menganggu Lala. Baru sehari tinggal di rumah Eva, lagak Mira sudah seperti nyonya. Hari berikutnya tingkahnya makin menjadi-jadi. Meski sudah diberitahu Mira tidak boleh menyuruh-nyuruh Bi Emi, Mira sesekali masih meminta Bi Emi melakukan sesuatu untuknya dan berujung Bi Emi dimarahi Lala karena tidak berani menolak Mira.
last updateLast Updated : 2021-01-25
Read more

Bab 18 | Nanti Sembuh

JTidak apa-apa sakit, nanti sembuh Eva tidak membutuhkan bikini karena ia memang tidak pernah berniat ke Bali. Ia hanya sekedar mengatakannya agar orang lain tidak banyak tanya. Sebelum pergi, E
last updateLast Updated : 2021-01-26
Read more
PREV
1234
Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status