Semua Bab Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima: Bab 1741 - Bab 1750

Setelah menggendong kedua anak kecil itu ke tempat tidur mereka dan dengan hati-hati memasukkan mereka ke kamar, Sally kembali ke bawah lagi, dengan hati-hati mengambil rumah kecil itu dari meja kopi, dan kembali ke kamar tidur.Dia sengaja memilih tempat yang paling mencolok untuk menempatkan rumah kecil itu, lalu memandang Farrel dan berkata sambil tersenyum, "Mulai hari ini dan seterusnya, ketika kau membuka mata, kau bisa langsung melihat rumah kecil yang dibuat oleh anak-anak kita. ."Farrel menatap ekspresinya yang senang, dan sudut mulutnya tidak bisa menahan senyum, dan tatapannya sangat hangat.…Keesokan paginya, di Jahn Group…Tidak lama setelah Farrel tiba di kantor, dia menerima telepon jarak jauh dari beda negara."Pangeran Johanne."Suara Johanne yang terdengar gembira di ujung telepon jelas terdengar. "Ketua Jahn, lama tidak bertemu. Tanggal pernikahan untuk Ellie dan aku telah diputuskan.""Selamat, kapan?""Pertengahan bulan depan. Jika kau berkenan, kau da

Wendy, yang berada di sampingnya, membentak dengan suara dingin, "Vivian, saranku sebaiknya kau tahu diri."Ini pertama kalinya Wendy menyela hari ini.Baru saat itulah Vivian tampaknya memperhatikannya. Dia kemudian menatapnya dari atas ke bawah, tidak memasukkan ke dalam hati kata-katanya sama sekali."Petugas Keats, sebaiknya kau memahami situasinya juga. Kau, kan, yang memerlukan bantuanku. Jadi kalau kau menginginkan bantuan seseorang, seharusnya kau menunjukkan ketulusan dan sopan."Dia menarik kembali pandangannya dan menoleh ke Morgan. "Sekarang setelah kau punya beberapa petunjuk, kau pasti akan bergerak melawan Howard, jadi kau pasti akan membutuhkan bantuanku kalau begitu. Jika aku tidak bekerja sama, apa yang akan terjadi? Jika kau tidak bisa melumpuhkannya dalam satu gerakan... Yah, aku tidak perlu menjelaskan konsekuensinya untukmu, seperti yang kau ketahui dengan baik. Apa kau benar-benar berencana untuk memalingkan punggungmu dariku secepat ini?"Wendy mengerutka

Setelah kembali ke kantor polisi, Morgan memanggil Wendy dan anggota timnya yang lain untuk rapat."Kenapa terburu-buru, Bos? Apa ada pembaruan?" tanya Little Zayn.Morgan mengangguk. "Situasinya mendesak, jadi aku tidak akan bertele-tele. Tugas ini tugas selanjutnya semua orang."Dia menganalisis informasi yang diberikan oleh Farrel dan mengerahkan anak buahnya sesuai dengan informasi terkait Howard yang dia peroleh.Semua orang tahu keseriusan masalah ini. Selama pertemuan, suasana sangat tegang, dan tidak ada yang berani bersantai sedikit pun.Setelah Morgan mengurus semuanya, hampir tengah malam ketika dia kembali ke rumah.Begitu dia masuk ke rumah, dia melihat sosok wanita yang memikat dengan piyama di sofanya, mengenakan masker wajah.Dia membeku sejenak dan mengerutkan kening, sedikit tidak nyaman."Komandan Morgan, kau kembali. Kau pasti lelah karena hari yang sibuk." Vivian berinisiatif menyambutnya.Morgan tidak memperhatikannya. Dia langsung pergi ke dapur untuk

Johanne tidak peduli ketika Andre dibesarkan.“Tenang Ketua Jahn, Andre sekarang tinggal di pengasingan. Dia bahkan menolak menghadiri pernikahanku, dengan alasan kesehatan yang buruk. Seorang pangeran yang telah jatuh dari kasih karunia tidak akan diperhatikan sama sekali. Aku sudah mengawasinya, dan kali ini dia seharusnya tidak melakukan sesuatu yang konyol, apalagi muncul di depanmu."Johanne sedang berada di puncak dunia, dan dia tidak tahu bahwa Andre telah melarikan diri tanpa sepengetahuannya.Farrel mengangguk dan tidak mengajukan pertanyaan lagi. Namun, dia tidak akan menurunkan kewaspadaannya.Mereka mengobrol sebentar lagi, sebelum Johanne dengan sopan bangkit. "Kau sudah melakukan perjalanan panjang, jadi aku tidak akan mengganggumu lagi. Aku akan pergi dulu. Jika ada sesuatu yang kau butuhkan, hubungi saja aku.""Baiklah, Yang Mulia. Hati-hati." Farrel berdiri dan mengantarnya pergi.Setelah itu, Farrel beristirahat sejenak sebelum memulai pekerjaannya, dan dia mu

Spontan, staf mengumumkan bahwa pameran telah dibuka.Setelah berbincang-bincang dengan yang lain, Farrel dan Johanne memimpin memasuki ruang pameran.Pameran perhiasan ini diselenggarakan oleh keluarga kerajaan. Pameran ini terbatas dan dijaga sangat ketat. Semua pameran adalah koleksi kerajaan dari perhiasan mahal, dan perhiasan-perhiasannya itu terkunci dan diamankan dengan perlindungan inframerah. Sistem keamanannya juga lengkap. Di antara koleksi itu adalah mahkota, yang merupakan harta berharga keluarga kerajaan.Farrel mengunjungi pameran bersama Johanne, dan ketika mereka tiba di mahkota, banyak tamu menghela nafas dengan keras."Pengerjaan ini sangat indah ... Tidak heran Tuan Raja telah menghargainya selama bertahun-tahun.""Ya, metode untuk memproduksinya telah hilang ditelan waktu. Sesungguhnya ini merupakan harta yang tak ternilai!""...""Ah!"Tanpa diduga, semua lampu di ruang pameran tiba-tiba padam, dan bahkan sinar inframerah menghilang.Kegelapan yang tiba-t