Semua Bab Bayi Mungil di Depan Pintu : Mama, Tolong Diterima: Bab 1571 - Bab 1580

Sally juga sangat senang membantu.Dengan cara ini, Farrel tidak perlu terlalu lelah.Keesokan harinya, ketika Farrel tiba di perusahaan, George pergi ke kantor mengejarnya dan melaporkan pekerjaannya."Tuan muda, respons siaran langsung sangat bagus. Terlepas dari pujian di Internet, bahkan beberapa rumah sakit yang belum pernah bekerja sama dengan kita sebelumnya sudah menelepon untuk memesan."George dalam suasana hati yang baik. Bagaimanapun, itu adalah kejutan yang menyenangkan.Awalnya, tujuan siaran langsung adalah untuk mengembalikan kepercayaan publik pada keluarga Jahn, namun ternyata efeknya jauh lebih baik daripada yang mereka kira.Farrel tersenyum. "Sally benar-benar banyak membantu kita.""Ya, Nyonya Muda benar-benar luar biasa!"Setelah George memujinya, dia terus melaporkan, "Selain rumah sakit lokal, banyak rumah sakit asing juga mengirim pesanan, yang mana ini sangat menghemat kerugian kita."Faktanya, hasil ini juga tidak terduga untuk Farrel.Perusahaan m

Momentum Jahn Group meningkat, sahamnya meningkat, dan total penilaian pasarnya telah meningkat ratusan juta Dolar AS.Karl mengamati pasar saham, dan kebenciannya semakin kuat di matanya.Sebelumnya dia sangat senang ketika persoalan bahan beracun mencuat kali ini, berpikir bahwa bahkan jika reputasi Jahn Group bisa diselamatkan, itu akan menderita kerugian besar.Namun, apa yang terjadi sekarang?Tidak hanya reputasinya yang pulih, tetapi nilai pasarnya juga meningkat.Dia benar-benar tidak tahu apakah Farrel kuat atau beruntung.Tidak peduli masalah apa yang dihadapi Jahn Group, dia selalu punya cara untuk membalikkan keadaan. Dia benar-benar lawan yang mengerikan untuk dihadapi!Namun, dia juga tidak mudah menyerah.Simpson Group dan Shaw Group telah memulai kerja sama mereka, dan mereka telah mencapai kesepakatan pada beberapa proyek besar.Aliansi yang kuat telah menyebabkan kegemparan di seluruh komunitas bisnis.Ketika Karl memikirkan hal ini, dia tersenyum puas. Dia

Lisa sudah mencari tahu segalanya tentang Charlotte.Dia juga tahu kalau Crimmings akan bekerja dengan Bronson.Namun, yang membuatnya tertarik adalah Charlotte.Dia dulu adalah tunangan Farrel, tapi dia diasingkan di luar negeri dan tidak boleh kembali.Saat Lisa melihat kegetiran di wajah Charlotte, dia tahu kalau kata-katanya berhasil, jadi dia menghampiri wanita itu dan kembali duduk.“Jadi, seharusnya para wanita bersatu.” Dia menepuk tangan Charlotte dengan pelan. “Datanglah padaku kalau kau merasa tidak senang nanti. Tidak perlu mabuk di bar. Aku menyelamatkan hidupmu kali ini, tapi bagaimana dengan lain kali? Tidak layak melakukan ini demi seorang pria.”Charlotte merasa sedikit tersentuh. “Terima kasih.”“Menurutku kita cukup cocok satu sama lain. Panggil aku Kak Lisa.”Sikap Lisa yang tulus membuat Charlotte mempercayainya. “Baiklah, Kak Lisa.”Mereka bertukar nomor telepon sebelum Lisa mengantar Charlotte pulang.Saat Charlotte keluar dari dalam mobil, Lisa meraih

Saat mereka tiba di dapur, Sabrina bertanya, “Sally, apa yang terjadi pada virus di dalam tubuhmu, apa mereka akan aktif lagi?”Terakhir kali dia diserang oleh virus, itu membuat semua orang merasa takut.Sally tersenyum menenangkan. “Sudah terkendali, dan tidak akan terjadi lagi.”Sabrina menghela nafas lega. “Syukurlah.”Dia mengambil celemek, mengikat ikat pinggangnya dan berkata, “Kau tinggal di sini selama beberapa hari, dan aku akan pastikan kau pulih dengan baik.”“Terima kasih, Bibi.” Sally memeluk lengan Sabrina. “Kau paling mencintaiku.”Sabrina menatapnya sambil tersenyum. “Siapa yang akan aku cintai jika bukan kau?”Malam harinya, mereka makan malam bersama. Terus terdengar suara tawa, dan suasananya hangat dan menyenangkan.Tuan Muda Xavier sangat bersemangat, dan wajahnya tampak bersinar.“Rumah sudah lama tidak begitu ramai,” katanya dengan ceria.“Kakek, saat anak Yves dan Wanda lahir, keluarga kita akan terus ramai,” kata Sally sambil tersenyum.“Sally benar

Tina menempelkan kerang itu ke telinganya dan matanya tiba-tiba bersinar. Dia menatap Xander dengan heran. "Kak, kau benar! Aku bisa mendengar ombak!"Xander berkata dengan penuh kasih sayang, "Aku senang kau menyukainya."Tina mendengarkan dengan saksama lagi. Lalu, mengedipkan matanya yang besar, dia berkata dengan sungguh-sungguh, "Kak, aku sangat menyukai kerang ini, tapi aku lebih menyukai kakakku. Kau tidak bisa seperti tadi lagi."Mengingat apa yang baru saja terjadi, Tina masih sedikit takut.Xander juga tahu kalau tadi agak terlalu berbahaya. Jika ayahnya tidak turun tangan tepat waktu, dia mungkin sudah meninggal.Dia mengangguk dengan berat. "Baiklah. Aku tidak akan melakukan itu lagi.""Bangunlah kalau begitu." Sally mengulurkan tangannya dan menarik Xander ke atas, menepuk-nepuk pasir dari tubuhnya, dan dengan lembut berkata, "Ayo kembali dan mandi, pakai pakaian bersih, dan minum sup jahe untuk mencegah flu."Xander berkata, "Baiklah," sebelum dia dengan patuh menu