All Chapters of CEO Manja : Jangan Ganggu Istri Rahasiaku yang Cantik: Chapter 501 - Chapter 510

Jacob menunjuk Seth dan menjawab dengan tenang, "Aku bersamanya."Penjaga pintu berkedip dan kemudian berkata, "Aku khawatir bukan begitu cara kerjanya. Meskipun undangannya menyatakan bahwa para tamu bebas untuk membawa serta keluarganya, apakah Anda keluarga Mr. Leeds?”Seth memandang Jacob dan seringai riang bermain di sudut bibirnya. "Lihat, Jacob? Sudah kubilang itu tidak akan berhasil. Aku benar-benar ingin membantumu, tapi...”Saat itu, Julian dan Susan muncul bersama Chesney.Setelah dia diberitahu tentang situasinya, Susan terkekeh dan menyarankan, “Bagaimana dengan ini? Karena dia adalah saudara laki-lakiku, dapatkah aku membawanya masuk?”Namun, penjaga pintu tidak mau mengalah dan berkata tanpa basa-basi, "Ini tidak akan berhasil, Mrs. Mr. Shelby telah mengatakan bahwa dia adalah rekan Mr. Leeds. Oleh karena itu, dia hanya dapat menggunakan undangan Mr. Leeds jika dia ingin masuk. Jika dia tidak dapat membuktikan bahwa dia adalah keluarga Mr. Leeds, maka aku tidak punya pil

Mengabaikan Seth, yang menderita shock parah, Julian memeluk Susan dan Chesney dan mereka bertiga kembali ke rumah mereka dengan senang hati.Susan senang melihat Jacob akhirnya membuat Anna luluh di Wright Mansion. Namun, kebahagiaannya mereda ketika dia mendengar suara batuk samar dari atas saat dia tiba di rumahnya.Kondisi Mandy semakin buruk, dan Susan memperhitungkan bahwa hari-harinya sudah tak lama lagi.Susan mengunjungi Mandy dan mengobrol dengannya sebentar sebelum kembali ke kamarnya sendiriKetika Julian melihat kerutan di wajah Susan, dia bertanya, “Bagaimana kabarnya?”Susan menekan bibirnya dengan erat tetapi tidak langsung menjawab. Setelah beberapa lama, dia mulai berbicara. “Aku pikir dunia ini sangat menakjubkan. Satu sisi penuh dengan kegembiraan, sedangkan sisi lainnya penuh dengan kesedihan. Kita tidak bisa memprediksi nasib kita, dan kita tidak pernah tahu apa yang menunggu kita di masa depan. Sama seperti Mandy. Sebelum dia didiagnosis menderita kanker paru-par

“Bagaimana bisa kamu menyalahkan hal seperti itu pada Lucas?” Susan mengerutkan kening dengan marah.Meskipun Mandy dalam kondisi yang buruk, dia seharusnya tidak melampiaskan kekesalannya pada seorang anak.“Mengapa aku tidak bisa menyalahkan dia? Hidupku berjalan dengan baik sebelum aku memilikinya. Hanya setelah aku mengandung dia, keberuntunganku mulai menurun. Dia benar-benar pembawa sial, dan aku memiliki alasan kuat untuk percaya bahwa dialah yang menyebabkan penyakit ini kepadaku,” kata Mandy tajam.Lucas tidak berani melawan, tapi matanya menjadi merah.“Luca, ibumu baru saja membuat ulah. Kamu tidak harus mengingat semua yang dia katakan dalam hati." Susan buru-buru membungkus Lucas ke dalam pelukannya dan menghiburnya.“Hah! Semua yang aku katakan itu benar,” kata Mandy tanpa ekspresi. "Dia adalah kutukan yang tidak diinginkan siapa pun."Rasa jijik di mata Mandy terlalu dalam dan kuat. Lucas akhirnya tidak bisa menahan lagi dan menangis. Saat menangis, dia berteriak, “Luca

"Lama tidak bertemu." Luke juga sudah tenang.Dia pernah membenci Mandy sebelumnya. Namun, ketika mengingat kembali kejadian itu, dia menyadari bahwa semuanya telah terjadi karena suatu alasan. Dialah yang harus dimintai pertanggungjawaban. Dia adalah orang yang membuat masalah di awal. Yang dilakukan Mandy hanyalah menambahkan bahan bakar ke dalam api.Oleh karena itu, kebencian yang Luke rasakan pada Mandy telah berkurang dari hari ke hari. Pada saat Luke melihatnya lagi, dia tidak merasa benci lagi."Kamu..." Mata Mandy dipenuhi dengan segudang emosi yang kompleks. Ada banyak pertanyaan di benaknya. Dia ingin tahu di mana Luke selama bertahun-tahun. Dia ingin tahu masalah apa yang Luke hadapi. Dia ingin tahu mengapa Luke tiba-tiba kembali ke Kanada dan mengapa Luke muncul dari kantor polisi.Semua pertanyaan ini terus berputar-putar di benak Mandy. Pada akhirnya, dia hanya bertanya, "Apa kabar?"Lagi pula, tidak satu pun dari pertanyaan itu yang penting lagi. Pada akhirnya, Mandy ha

“Aku tidak bisa,” kata Mandy Ainsley lembut. “Jika aku tidak mengatakan ini sekarang, aku tidak akan punya kesempatan untuk membicarakannya lagi. Luke, aku ingin menjadi yang terbaik saat aku bertemu denganmu hari ini, tapi aku menipumu. Aku tidak menjalani kehidupan yang baik dalam beberapa tahun terakhir. Aku tidak membawa uang apapun ketika aku meninggalkan keluarga. Untuk mencarimu, aku bekerja banyak pekerjaan berat, dan sekarang wajahku tidak lagi halus dan cantik dan tanganku juga sangat kasar. Luke, apakah aku terlihat buruk?”Suara Mandy diwarnai dengan sedikit ketakutan.Luke Jenkins merasakan sesuatu menggerakkan hatinya dengan ganas.Mandy telah meninggalkan keluarganya agar bisa mencarinya?Seorang sosialita seperti dia benar-benar telah berbuat sejauh ini untuk Luke...Luke diliputi perasaan campur aduk sehingga dia hanya bisa berkata dengan suara lembut, “Tidak, Mandy, kamu masih terlihat sangat cantik. Kamu cantik seperti dulu.""Betulkah?" Mata Mandy berbinar, namun ke