Semua Bab Si Karismatik Charlie Wade: Bab 3131 - Bab 3140

Musuh Hamed tidak tahu bahwa pada saat ini, alih-alih sebagian besar terbunuh oleh pengeboman, pasukan Hamed semakin berani ketika suara pengeboman berlanjut.Pada saat ini, Hamed juga mendapatkan kepercayaan diri ketika dia melihat bahwa pemboman itu tampaknya tidak banyak berpengaruh pada benteng lereng belakang.Saat dia mendengarkan gemuruh artileri di luar, dia berpikir secara emosional dalam hati, 'Jika bukan karena Saudara Charlie yang mengajariku tentang benteng lereng belakang, aku khawatir kehidupan beberapa ribu orang-orangku sudah benar-benar diperhitungkan selama dua putaran pertama pengeboman artileri!''Film yang Saudara Charlie rekomendasikan untuk aku tonton benar-benar pertempuran seperti buku teks klasik. Tentara sukarelawan yang hebat mampu mencapai kemenangan terakhir dalam pertempuran ini melawan jutaan pemboman Amerika Serikat. Itu bukan hanya karena mereka berani dan pandai bertarung, tapi juga karena visi strategi mereka yang luar biasa dan pengaturan taktis

Awalnya, ketika tentara penyerang menyadari bahwa tidak ada perlawanan sama sekali terhadap serangan mereka, mereka mengira bahwa musuh telah dilumpuhkan oleh tembakan artileri dan tidak mungkin lagi bagi mereka untuk melancarkan perlawanan yang efektif.Oleh karena itu, mereka semua mulai melonggarkan kewaspadaan mereka, dan mereka semua hanya berpikir untuk bergegas dalam sekali jalan sehingga mereka dapat menghancurkan markas Hamed sepenuhnya hanya dengan satu serangan.Tetapi, siapa yang akan membayangkan bahwa ketika mereka berpikir bahwa ini adalah pertempuran yang seharusnya mereka menangkan, sejumlah besar moncong senapan mesin tiba-tiba meletus dari celah-celah berbatu di dataran tinggi di gunung!Penjuru gunung dipenuhi dengan suara tembakan, dan para tentara yang bergegas di depan jatuh seperti barisan gandum.Semua tentara di belakang tercengang!Mereka mengangkat senjata mereka dengan tergesa-gesa karena mereka ingin membalas tembakan, tetapi mereka tidak dapat meliha

Begitu panglima tertinggi pemerintah mendengar kata-kata Zephan, matanya berbinar.“Serangan pura-pura dari depan, dan serangan sampingan tidak langsung!”“Itu jelas merupakan rencana pertempuran yang sangat layak. Sepertinya Zephan Levatt ini benar-benar memiliki keterampilan!”Zephan tidak tahu bahwa taktik serangannya yang biasa, benar-benar menjadi rencana yang begitu cerdik di mata komandan tertinggi pihak pemerintah.Ini terutama karena literasi militer pihak pemerintah benar-benar terlalu rendah. Itu sangat rendah sampai-sampai benar-benar konyol.Meskipun wilayah di Timur Tengah terus-menerus berperang, harus diakui bahwa seluruh Timur Tengah modern tidak pandai berperang.Sejak Perang Dunia II, perang menjadi semakin menuntut dalam hal taktik, strategi, serta pola. Seluruh dunia telah belajar banyak pengalaman perang dari perang itu, dan bahkan negara-negara Asia Tenggara yang awalnya lebih lemah kemudian menjadi lebih berani dan lebih suka berperang satu demi satu. Hany

"Berjalan memutar untuk mengepung kami?"Lagi pula, Hamed pernah belajar di Oskia sebelumnya. Meskipun dia tidak berspesialisasi dalam komando militer, setidaknya, dia sudah memperluas wawasannya. Jadi, dia segera berkata, “Kalau begitu, aku akan meminta anak buahku untuk melepaskan drone dan mengawasi situasi di sekitar kami. Jika mereka benar-benar mengirim pasukan untuk diam-diam mencoba dan menyusup, kami pasti akan dapat melihat mereka dengan drone.”Charlie kemudian berkata, “Bagus. Kamu harus ingat untuk tidak memberi tahu pihak musuh, bahwa kamu telah melepaskan drone. Dengan begitu, kamu akan dapat memikat musuh, sehingga kamu dapat mengejutkan mereka, dan mereka tidak akan memiliki cara untuk bertahan sama sekali.”"Oke!" Hamed berkata, "Aku pasti akan memberikan upaya dan perhatian terbaikku mulai sekarang, dan aku sama sekali tidak akan memberi mereka kesempatan untuk melakukan serangan diam-diam pada kami!"Charlie melihat jam dan berbicara, “Seharusnya sekarang pagi

Sepuluh menit kemudian, Zephan sudah memilih kandidat yang akan berpartisipasi dalam berjalan memutar dan serangan mengepung ini.Kali ini, Zephan memutuskan untuk memimpin seribu elit dari Sepuluh Ribu Tentara untuk mengepung benteng permanen Hamed dari lembah di sebelah kiri.Dia memberikan waktu persiapan tiga puluh menit pada seribu elit ini, dan dia menyuruh mereka untuk membawa semua senjata dan peralatan mereka selama periode waktu ini, sehingga mereka bisa berusaha untuk menghancurkan markas Hamed sepenuhnya sekaligus.Sementara itu, di Sudbury, Oskia.Delapan Rolls-Royce panjang anti peluru berwarna hitam melaju perlahan ke luar vila keluarga Schulz dan diparkir rapi di depan vila.Seorang pemuda kekar berusia dua puluhan yang memiliki potongan rambut pendek keluar dari mobil pertama di barisan depan. Pria ini membuka pintu, keluar dari mobil, dan dia memiliki postur berjalan yang sangat kaku dan tegak. Pada pandangan pertama, jelas bahwa pria ini telah menjalani pelatiha