Chapter 33ApologiesCrystal mengamati kondisi makam orang tuanya yang sangat terawat, tetapi justru membuatnya tersenyum sinis. Jack, Bajingan itu rupanya merawat makam orang tuanya. Tetapi, itu sama sekali tidak membuat perasaan Crystal bahagia. Pria itu tetaplah pria brengsek di matanya. Ia meletakkan dua ikat bunga lili berwarna putih di atas makam orang tuanya, ia kemudian berjongkok di depan makam ibunya. Sejak memasuki area makam, ia bertekad untuk tidak lagi menangisi kepergian ayah dan ibunya, tetapi saat ia berada tepat di depan makam mereka nyatanya tekad yang telah ia bangun seolah tidak memiliki fondasi. "Mom, Dad," isaknya. "Maafkan aku, aku baru bisa mengunjungi kalian. Tapi, aku berjanji, mulai sekarang aku akan lebih sering mengunjungi kalian." Ia menelan ludah, batinnya berkecamuk penuh rasa sakit. Andai waktu bisa diulang, andai ia tahu umu
Terakhir Diperbarui : 2021-01-19 Baca selengkapnya