[Auryn POV]Aku tertidur di meja belajar, kedua tanganku digunakan menjadi bantal. Sebelumnya aku menunggu Drey sambil membaca novel, malah ketiduran.Kantukku telah sirna saat aku sadar ada seorang masuk ke dalam kamar. Aku langsung mengucek-ucek mataku, menyipitkan mata melihat jam dinding menunjukkan pukul satu. Aku segara dan berdiri, meraih tas Drey. “Kamu baru pulang?” tanyaku.Ngomong-ngomong mataku terasa sulit untuk melebar, mungkin karena tadi aku menangis.“Hm,” gumam Drey sebagai jawaban.“Sudah makan, Drey?” tanyaku. “Kalau belum makan, aku buatkan Indomie.”Drey mengangguk. “Aku sudah makan. Aku menyuruhmu jangan menungguku kalau kamu mengangguk,” ucap Drey. “Lain kali kalau aku pulang telat, kamu tidak usah menungguku. Kamu harus tidur duluan,” imbuh Drey.Aku menggeleng. “Tidak bisa, Drey. Aku akan tetap menunggumu,” balasku.
Last Updated : 2021-02-05 Read more