Ilana tahu ini salah, sangat salah! Tapi dia akan melanggar aturan-aturan itu. Break the rules, walau tidak ada aturan tertulis di sana. Dia tidur, tidur bersama Barry. Hanya tidur, tidak ada hal lain walau ini sudah terlalu jauh. Ilana menerawang kosong melihat langit-langit kamar dan terdiam cukup lama. Wanita itu diam, saat merasakan tangan Barry menggengam tangannya, Ilana tidak mabuk, dia masih bisa berpikir, berpikir dengan sehat. Dia berbalik saat melihat muka Barry yang mengesalkan tersenyum ke arahnya. Ilana memutar bola matanya malas, Barry meremas tangannya, Ilana membalas dengan cubitan. Barry terkikik, Ilana langsung bangun dan meloncat di tubuh laki-laki itu. "Kamu sialan!" ujar Ilana tanpa dosa, Barry tidak marah. Laki-laki itu menyampir rambut wanita itu dan memainkan pipi putih mulus milik Ilana dan sesekali menciumnya. "Aku benci kamu!" "I love you." jawab Barry. Ilana menggeleng, dia mem
Last Updated : 2021-03-29 Read more