Tanya tersipu dan tersenyum malu-malu. “Kau tidak kenal dia… Aku bertemu dia secara online. Kita berdua berada di industri yang sama dan berbicara banyak tentang desain fashion. Pria itu tampaknya memiliki karakter, budi pekerti yang halus, dan multi talenta. Dia sudah berada di industri ini lebih lama dariku, jadi aku rasa dia adalah orang yang dapat kuanggap sebagai seniorku. Kita belum pernah bertemu, tapi sepertinya dia pria yang baik. Penampilan tidak terlalu penting. Aku sudah lama ingin bertemu dengannya secara langsung, tapi dia selalu terlalu sibuk."Tiffany tersadar ketika dia mendengar kata-kata Tanya. “Karena tidak ada diantara kau yang tahu siapa yang lainnya, dan kau belum pernah bertemu dengannya, dan kau tidak sedang berkencan, apakah ini berarti kau naksir teman online-mu dengan begitu saja? Apa kau gila? Apa kau tahu dari mana asalnya? Namanya? Berapa umur atau tingginya? Kau setidaknya harus mengetahui hal-hal ini dari awal, bukan?”Tanya tampak bingung. “Aku tidak
Read more