Melanie butuh beberapa saat sebelum dia ingat bahwa Tiffany bersamanya. Dia buru-buru memperkenalkan mereka. “Bro, ini Tiffany. Kau mungkin perlu mengenalnya, karena dia adalah teman baikku."Nikolai memicingkan matanya sedikit saat dia mengecek Tiffany sejenak. Kemudian, dia berkata dengan santai, "Halo, namaku Nikolai."Tiffany melambaikan tangannya. “Hai Nikolai, kita semua berteman di sini, jadi tidak perlu terlalu formal.”Tangga itu jelas bukan tempat yang baik untuk ngobrol, jadi Melanie berkata, "Bro, kenapa kita tidak mencari tempat untuk duduk dan mengobrol? Aku sudah lama tidak pulang, jadi aku tidak tahu bagaimana keadaan di rumah, dan juga belum sempat menghubungi Ibu dan Ayah.”Nikolai menganggukkan kepalanya, tapi tatapannya masih tertuju pada Tiffany.Tiffany sudah berdiri di bagian anak tangga lebih bawah dari kedua kakak beradik di tangga sempit itu, jadi dia pasti perlu berbalik dan turun lebih dulu. Tiba-tiba, Nikolai mendorongnya dari belakang. Karena Tiffany
Baca selengkapnya