Resya POVMenginjak usia Aydan yang ketiga bulan, aku memberanikan diri membawanya pergi ke Bandung. Sejak tiga bulan lalu dimana aku melahirkan Aydan aku memberanikan diri kembali menghubungi Ayah, Ibu, Bu Suri, Melati dan Jefri. Aku juga janjian dengan Ayah dan Ibu untuk ketemuan di kedainya Bu Suri. Perlahan aku mulai membuka diri, menghubungi orang-orang terdekatku yang dulu aku tinggalkan tanpa ucapan selamat tinggal.Selama perjalanan menuju Bandung, jantungku berdesir tak enak, aku gerogi dan agak tidak siap bertemu dengan Ibu dan Ayah setelah sekian lama aku menghilang tanpa jejak. Apalagi kini aku tidak datang seorang diri, ada Aydan yang selalu berada di pelukanku ketika aku pergi kemana pun. Bayi kecilku saat ini sedang tertidur. "Tampan sekali" adalah ucapan yang refleks aku katakan saat menatap wajah Aydan. Dia memang sangat tampan, bentuk wajahnya yang kecil, bibir mungil, hidung yang bangir dan kulit seputih susu. Jujur saja, wajahny
Baca selengkapnya