Berita pulangnya Laura ke rumah orangtuanya sampai juga ke telinga Bunda. Entah kata-kata apa yang Abraham rangkai untuk menghipnotis ibunya hingga Bunda datang ke rumah Mama sepagi ini. Belek di mata Laura masih menumpuk sementara Bunda sudah berpakaian rapi dan wangi saat meremas punggung tangannya lembut.“Bunda sudah dengar semuanya dari Abe. Kalau dia berbuat keterlaluan tolong dimaafkan ya, Sayang. Abe itu terkadang nggak peka dan itu memang kelemahannya.” Bunda memonopoli pembicaraan. “Nggak apa-apa kalau kamu mau di sini untuk sementara waktu, tapi kesehatan tetap nomor satu ya, La. Kasihan Si Kembar.” Laura mengangguk sembari tersenyum. “Nanti bila perlu biar Bunda yang akan menggantikanmu marah ke Abe. Pokoknya masalahmu nggak boleh sampai mempengaruhi suasana hatimu,” tambah Bunda lagi.“Bunda mau mengerti saja Laura sudah senang kok,” timpal Laura. “Bunda ke sini sama siapa? Naik taksi?”Bun
Last Updated : 2021-03-22 Read more