Luke menapakkan kaki di perusahaan besarnya. Perusahaan yang tergabung dari warisan ayah Alex dan ayah mertuanya, papa Axel. Kini, perusahaan miliknya, semakin besar berkat kerja keras dan ke uletan nya. Peter juga turut andil menjadi penopang, yang selalu kokoh mendorong perusahaannya dari belakang. “Astaga, Luxander. Kau baru sampai? Orang Indonesia itu sudah di sini sejak beberapa menit yang lalu.”Peter yang menyambut Luke dengan omelan panjangnya, membuat Luke hanya mendengus—sebal. Jangan lupa, Peter yang sudah membuatnya terlambat, karena bangun kesiangan. Aktivitas panasnya, bersama Anna juga harus gagal total. Karena, sepanjang malam, Jasmine dan Peter bergantian menghubunginya, hanya demi membujuknya untuk meminta istri kolega bisnisnya yang dari Indonesia, menyetujui permintaannya, yakni memasakkan Jasmine makanan bernama sate. “Luke, kau dengar aku tidak?” sungut Peter sambil mengikuti langkah Luke yang hendak memasuk
Last Updated : 2020-10-06 Read more