Share

Bab 7

"Jangan bergerak!"

Tanpa mengucapkan sepatah kata pun, mereka mendorongku ke tanah.

Pikiranku menjadi kosong.

Setelah aku dibawa ke kantor polisi, aku baru sadar.

Aku ditipu oleh Siena!

"Pak Polisi! Aku dijebak! Aku nggak membunuh Steven!"

Polisi itu berkata dengan tenang, "Semalam, Steven dan gerombolannya memukulimu."

"Aku .…"

"Tenggorokan Steven terpotong dan dia kehabisan darah. Sidik jarimu ada di senjata itu dan tubuhmu juga berlumuran darah Steven."

"Selain itu, CCTV di rumah Steven juga telah dirusak."

"Kami punya alasan kuat untuk mencurigaimu melakukan pembunuhan sebagai balas dendam."

Dia tidak mengatakan sepatah kata pun dan wajahku menjadi pucat.

"Nggak! Aku nggak melakukannya! Siena memintaku pergi ke rumahnya! Dia membiusku, dialah yang membunuh Steven!"

Aku berteriak histeris, tapi polisi hanya menatapku dengan wajah datar.

Dia mulai menanyakan beberapa pertanyaan kepadaku dan aku menjawab semuanya.

"Pak Doni, ada yang nggak beres. Sidik jari di rumah Steven terlalu ber
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status