Share

Bab 3

Kali ini, aku tidak melawan.

Pertama, dia memberiku banyak uang. Kedua, aku memang tidak ingin menolaknya.

Dia menghabiskan waktu setengah jam denganku.

Pinggangku hampir patah.

Setelah itu, dia merokok dan tidak mengatakan apa-apa.

Aku mengusap pinggangku dan bergumam dalam hati.

Bukankah Siena sudah menikah? Kenapa dia terlihat seperti wanita yang kelaparan selama bertahun-tahun?

Apa mungkin suaminya tidak bisa melakukannya?

Aku memikirkan berbagai kemungkinan dalam hati.

"Yoga, Yoga!"

Saat aku melamun, protofon di pakaianku berbunyi.

Aku tersadar dan segera mengambil protofonku.

"Kak Nael, ada apa?"

Kak Nael berteriak dengan cemas, "Cepat dan bawa tamu VIP ke jalan rahasia! Seseorang akan datang!"

Aku sangat terkejut hingga punggungku berkeringat dingin.

Setiap ruangan di lantai atas panti pijat ini memiliki jalan rahasia. Jika terjadi keadaan darurat, para pelanggan panti pijat bisa keluar dengan tenang.

Tanpa berpikir panjang, aku segera berjalan ke pojok dan menekan tombol rahasi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status