Share

Chapter 41

Author: Fitri
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Bel sekolah sudah bebunyi sendari tadi dan disinilah fely.Di dalam kelas seorang diri seperti pesan arka tadi untuk menunggunya menjeput.

Sebenarnya dia agak kesal karena sudah 10 menit dia menunggu arka menjeput tapi dia tak kunjung melihat sosok arka muncul.

"Akhh! Gue pulang dulu lah!"kata fely dengan kesal dan berjalan keluar kelas.

"Besok-besok gue gak bakal nurut sama tuh orang"kata fely dan masih berjalan dengan tenang.

Saat di pertengahan jalan koridor sekolah fely tiba-tiba teringat perkataan natasya waktu di toilet.

"Kalau responnya kayak gitu waktu gue tau rahasiannya berarti dia bukan lawan yang bisa gue sepelekan"kata fely sambil mengingat perkataan natasya tadi

"Yang menjadi pertanyaannya ada masalah apa natasya dengan fely yang dulu? Kalau dari cara telfonnya natasya berarti ada yang memantaunnya atau ada orang di balik ini semua?"gumang fely sambil berfikir keras.

"Kalau kayak gini sedikit rumit"kata fely dan berjalan

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • a different soul   Chapter 42

    Malam harinya fely sudah bersiap-siap untuk pergi bersama arka.Fely memakai celana jeans hitam dan kaos putih yang di padukan jaket kulit berwarna hitam.Tak lupa dia memakai topi dan masker.Dengan sepatu bermerek adidas berwarna putih.Fely duduk di ujung kasur dengan tangan mengutak atik ponsel di genggamannya.Hingga panggilan telepon menunda aktivitasanya."Gue udah di depan"kata arka dan memutuskan panggilan itu.Vina dengan santai berjalan keluar dari kamar."Ayo"kata fely sambil menaiki jok motor."Lu kayak buronan kalau gini"kata arka sambil menatap fely dari atas hingga bawah."Berisik buruan berangkat"kata fely sambil menatap arka malas."Pegangan"kata arka dan menjalankan motornya.Perjalan mereka di temani oleh hening.Tak ada percakapan di antara mereka atau gombalan.Beberapa menit kemudian mereka sampai di tempat tujuan.Fely turun dari atas motor arka dengan santai sambil memantau kead

  • a different soul   Chapter 43

    'Satu bukti gue dapet'batin fely dengan senang tanpa memperdulikan sekelilingnya.'Nih cewe menarik pantas saja arka suka'batin rangga sambil menatap fely dengan senyum kecil. ~~~~♤♤♤~~~~Fely masih fokus ke ponselnya hingga ada elusan di kepalanya.Sang pelaku menatap fely dengan senyum manisnya sedangkan fely menatap heran.'Nih orang kenapa coba?'batin fely heran.Mereka masih bertatap-tatapan hingga beberapa saat kemudian.Fely memutuskan pandangannya kepada arka secara sepihak.Dan tanpa di sadari fely memalingkan tatapan ke arah dani dan natasya.Dia sedikit terkejut karena dia melihat dani memeluk pinggang natasya erat dan me****m b****nya di depan banyak orang.Tanpa sadar fely memotret kejadian itu semua."Jangan di liat"kata arka di dekat telinga fely.Fely yang mendengar bisikan arka dengan cepat memalingkan pandangannya.

  • a different soul   Chapter 44

    Sesampainya di depan rumah fely,arka membopong fely keluar dari mobil dengan hati-hati.Arka mulai menekan bel rumah.Beberapa saat kemudian pintu mulai terbuka."Adek gue kenapa?!"tanya bara dengan nada khawatir."Tenang dia cuma tidur"kata arka dengan nada tenang dan dengan santainnya dia menerobos masuk ke dalam rumah."Lu bawa dia kemana?"tanya bara saat arka meletakkan tubuh fely di kursi ruang tamu."Lu tanya sendiri aja sama adek lu"kata arka dengan santai setelah meletakkan tubuh fely."Gue cabut"jata arka dan berjalan keluar rumah."Hm"balas bara dan mengikuti langkah arka untuk menutup pintu.Setelah itu dia berjalan ke arah fely berarda dan mulai mengangkat tubuh fely dengan perlahan.Bara meletakkan tubuh fely di atas kasur dengan perlahan di juga mulai melepaskan masker yang masih melekat dan sepatu yang di gunakan fely."Lu banyak berubah"kata bara sebelum meninggalkan kamar fely.Pagi harinnya

  • a different soul   Chapter 45

    Bel istirahat berbunyi beberapa menit yang lalu di sinilah fely sekarang.Dia sedang memakan snak yang di belikan oleh arka."Mau lagi?"tanya arka sambil menatap fely yang sedang memakan snak nya dengan lahap."Boleh kalau bisa beliin ice crim juga"kata fely dengan senyum senang."Oke tunggu sebentar gue beliin dulu"kata arka dan berjalan menuju warung kantin."Wih! Enak banget ya punya asisten pribadi"kata syasa dengan nada bercanda."Iya apalagi asisten pribadinya juga bank berjalan"kata fely dengan santai."Anjir bank berjalan!"kata rina dengan suara cukup keras."Jadi mau pacaran gue"kata syasa sambil menyenderkan kepalanya di bahu riska."Emang ada yang mau sama elu?"tanya riska dengan santai.Di tengah perdebatan mereka tiba-tiba ada yang mengebrak meja mereka dengan cukup keras.Brak!!"Eh! Anak ayam bertelur seribu!"latah rina sambil berdiri."Maksud lu apa dateng-dateng kayak gitu!"kata syasa

  • a different soul   Chapter 46

    Setelah kejadian itu raka membawa natasya ke gudang lantai satu."Jelasin"kata raka dengan datar."A-aku terpaksa n-ngelakuin itu"kata natasya dengan gugup."Cih! Ternyata elu lebih murah dari bicth!"kata raka dengan emosi."Dan bodohnya gue ketipu sama elu!"kata raka dan mendorong natasya dengan kasar."A-aku bisa jel-"kata natasya terpotong."Tutup mulut lu itu! Jijik gue denger suara lu"kata raka dan berjalan meninggalkan natasya sendiri.Sepeninggalan raka natasya mulai bangkit dari duduknya dan menatap ke arah pintu dengan kebencian."Yah! Kasihan banget sih"kata fely yang entah sejak kapan sudah berdiri di ambang pintu."Diem lu!"kata natasya dengan emosi yang meluap."Ini semua gara-gara elu!"kata natasya sambil menunjuk ke arah fely dengan emosi."Lah? Gue? Gak salah lu?"kata fely sambil menatap natasya dengan aneh."Gue tau yang nyebar itu semua elu kan!"kata natasya dengan emosi."Iy

  • a different soul   Chapter 47

    Pagi harinyaDi salah satu kamar club yang di tempati raka dan natasya semalam."Eghh"erang raka tanpa membuka matanya.Perlahan mata raka terbuka dan mengerjab beberapa kali untuk menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam matanya."Pagi raka"sapa seseorang di samping raka."Lu! Ngapain lu ada di sini hah?!"kata raka sambil duduk."Masa kamu lupa?"kata natasya dengan senyum sinisnya."Gue gak tau maksud lu ajing!"kata raka dengan emosi yang sudah tak bisa di tahan bahkan urat-urat di lehernya hingga terlihat."Dan kemana pakaian gue hah!"kata raka saat sadar dia tak memakai pakaian dengan lengkap."Tuh di bawah"kata natasya sambil menunjuk pakaian raka dengan dagunya."Lu! Bener-bener jalang!"kata raka dan bangkit dari duduknya dengan selimut yang melilit tubuhnya tanpa memikirkan tubuh natasya."Terus?"kata natasya dengan nada tenang."Mau lu apa hah!"kata raka mencoba menenangkan emosinya."Bantu gue buat

  • a different soul   Chapter 48

    Saat ini fely sedang mengikuti pelajaran olahraga bersama teman sekelasnya.Fely bergabung di permainan basket bersama grub laki-laki.Awalnya fely di angap remeh oleh mereka tapi saat melihat cara fely bermain mereka mulai serius dalam permainan."Woy gus! Lempar sini!"kata fely dari arah depan agus."Ini!"kata agus sambil memberi bola ke arah fely.Dengan sekali lompat fely mendapatkan bola itu dan dengan gesit fely mendribel bola ke arah ring lawan."Dod jaga si fely jangan sampe masukin bolanya!"salah satu teriakan dari grub lawan."Iya gue tau!"kata dodi sambil mengejar langkah fely.Ada aksi rebutan bola di tengah lapangan antara fely dan dodi.Tapi bukan fely namanya jika tak memiliki taktik untuk mengelabui dodi.Dengan iseng fely ingin mempermainankan dodi."Don!"kata fely dengan gerakan ingin melempar bola ke arah doni.Dodi yang melihat itu mulai menjaga jarak dari fely dan ingin berlari ke arah doni.Tapi perkiraan

  • a different soul   Chapter 49

    Di saat mereka sedang menikmati makanan yang di belikan fely tiba-tiba ada beberapa orang duduk di bangku mereka tanpa memperdulikan tatapan heran dari fely dan teman-temannya."Ngapain lu pada ke sini?"tanya rina dengan nada tak suka.Yang duduk di bagku mereka adalah david,devan dan bara."Makan"kata devan dengan santai."Ck,meja yang lain kan ada ngapain ke sini?"tanya syasa tak suka."..."tak ada jawaban dari mereka.Ke tiga lelaki tadi sibuk dengan makanan masing-masing.Di pertengahan makan tiba-tiba riska memanggil fely yang duduk di sampingnya."Fel"panggil riska sambil menatap ke arah fely."Hm?"jawab fely sambil menatap riska heran."Lihat sendiri"kata riska sambil menyerahkan ponselnya."Ada apa ris?"tanya rina dengan penasaran.Fely sibuk membaca berita yang ada di dalam ponsel riska hingga tak menghiraukan orang di sekelilingnya.Di sana tertulis berita tentang masalah natasya kemarin."Ini?"ta

Latest chapter

  • a different soul   Chapter 84 ( Tamat )

    Sudah hampir satu minggu setelah kejadian dimana arka membalas semua perbuatan mereka yang pernah menganggu fely dan sudah bisa di lihat hasilnya sekarang. Keluarga bara yang semakin kacau dan nama baik keluarga bara yang mulai menurun serta saham perusahaan yang mulai berkurang. Sedangkan arka di beri hukuman dengan cara menyita fasilitasnya dan di suruh mencari uang dari jerih payah sendiri. Kondisi mental nataysa semenjak di masukkan ke rumah sakit jiwa semakin menurun.Bahkan terkadang dia menangis dan tertawa sendiri menyesali perbuatannya.Tapi apalah daya nasi sudah menjadi bubur. Arka duduk termenung di kursi kebesaranya. "Ar udahlah jangan kebanyakan ngelamun"kata rendy dengan wajah kasian. "Hm"balas arka dengan singkat. "Gue banyak kenalan cewek.Kalau lu mau bisa gue kenalin sekarang"kata rendy dengan tatapan jenakanya. "Gak makasih,gue lebih milih ngejalanin kayak gini.Biar waktu yang buat gue lupa"kata arka dan bangkit dari duduknya berjalan keluar ruangannya. "Mau k

  • a different soul   Chapter 83

    "Woy!"teriak seseorang dari arah belakang mereka. "Bang dimas!"teriak keyra dengan nada keras. "Lepasin adek gue!"kata dimas masih diam di tempat. Orang tadi menatap tak suka ke arah dimas. "Segampang itu menurut lu?"kata orang tadi dengan senyum remeh. "Gue udah telfon polisi dan sebentar lagi polisi bakal dateng jadi lu mending kabur sekarang atau mau di penjara?"kata dimas dengan nada serius. "Percuma juga kalau gue kabur.Gak apa-apa kalau gue masuk penjara sekarang tapi dengan bayaran nyawa adek lu"kata orang tadi dengan senyum devilnya. "Salah gue apa sama elu?"kata keyra dengan nada pasrah. "Gak tau,intinya gue mau bunuh lu aja"kata orang tadi dengan tenang. "Gue gak mau mati"kata keyra dengan malas. "Gue gak lagi bikin penawaran asal lu tau"kata orang tadi sambil menatap keyra dengan datar. "Oh aja"kata keyra dengan helaan nafas lelah. 'Mereka lagi diskusiin apaan coba?

  • a different soul   Chapter 82

    Sudah hampir tiga hari keyra di rawat di rumah sakit dan sekitar tiga hari pula dia merasa di awasi oleh seseorang.Seperti setiap tindakannya di awasi oleh seseorang yang berarda di dekatnya.Kemarin saat kedatangan ibu asri keyra di ceritakan bahwa sang pelaku belum di tangkap oleh polisi.Keyra yang tak ambil pusing hanya menganggapnya angin lalu.Keyra duduk termenung sendirian di dalam ruang inap.Tadinya ada dimas yang menjaga tetapi dimas mendapatkan panggilan untuk sesegera mungkin ke tempat kerjanya kalau tidak dia di pecat dan dengan berat hati dimas meninggalkan keyra.'Bosen'batin keyra sambil melihat sekeliling dengan tatapan malas."Tumben gak ada hilir mudik para suster"gumangnya dengan nada heran."Jalan-jalan sebentar kayaknya gak apa-apa"kata keyra sambil turun dari atas brangkanya.Keyra berjalan menyusuri lorong rumah sakit yang entah kenapa terasa aneh baginya."Perasaan gue gak enak,apa gue balik lagi ya?"gumang key

  • a different soul   Chapter 81

    Jasad fely sudah dimakamkan.Banyak orang datang untuk melihat sosok fely untuk terakhir kalinya.Satria sebagai seorang yang dekat dengan fely tak bisa menahan air matanya untuk jatuh.Teman-teman fely pun tak jauh berbeda.Rumah fely masih agak ramai dengan kehadiran sanak saudara keluarga bara.Mereka fokus ke fikiran masing-masing.Tak ada percakapan di antara mereka tapi mereka saling menguatkan satu dengan yang lain.Di markas arjun."Udah dapet semuanya?"tanya arka dengan nada datar.Yah,hari ini dia berniat untuk membalas semuanya.Membalas semua yang menimpa fely.Semua orang yang pernah menyakiti fely akan dia balas berkali-kali lipat dan tentu atas bantuan keluarganya.Saat arka memberitahu bundanya,bunda arka sangat sedih dan murka.Saat itulah arka memanfaatkan situasi dan tanpa berfikir panjang bunda arka mendukung tindakan arka.Ayah arka yang mengetahui itu hanya diam dan bersiaga membantu arka di belakang jika ada sesuatu ya

  • a different soul   Chapter 80

    Di ruangan bernuansa putih terlihat seorang gadis yang sedang terbaring lemah di atas kasur rumah sakit."S-sakit"kata gadis tadi sambil memegang perutnya saat mencoba untuk bangun."Gue masih hidup?"gumang gadis itu sambil menelusuri seisi ruangan.CeklekSuara pintu di buka.Dengan heran gadis tadi menatap ke arah pintu ruangan."Keyra? Lu udah sadar?"kata orang tadi yang ternyata dimas anak dari bu asri pemilik toko."Bang dimas?"gumang keyra tak percaya dengan apa yang di lihatnya.'Hidup gue mainan ya? Atau yang kemarin-kemarin itu mimpi?'batin keyra dengan perasaan bingung."Bentar abang panggilin dokter dulu!"kata dimas dengan semangat dan berlari keluar ruangan."Atau jangan-jangan ini mimpi?"gumang keyra dan mencubit tangannya."Akhh! Sakit"kata sambil mengelus bekas cubitannya tadi."Ini gak mimpi,apa jangan-jangan yang kemarin-kemarin itu mimpi? Masa iya semua mimpi?"gumang keyra dengan bingung de

  • a different soul   Chapter 79

    Arka berjalan keluar dari ruang IGD dengan penampilan kacau.Teman-teman arka yang melihat itu ikut prihatin.Baru kali ini mereka melihat arka sangat kacau dan mengenaskan di sebabkan oleh seorang gadis. "Yang sabar ar"kata rendy sambil menepuk punggung arka tiga kali. "Udah dapet lokasi si j****g"kata arka menatap didi dengan mata sembabnya. "Hm,gue udah dapet lokasi dia terkini"kata didi dengan nada mantap. "Bagus"kata arka sambil berjalan menuju tempat duduk dan mendudukkan dirinya di sana dengan perasaan kacau. Di dalam ruang IGD masih ada beberapa orang yaitu bara berserta keluarganya dan ardi sedangkan sang polisi sedang menunggu di depan pintu ruang IGD. "Fely sayang,anak mama"kata mama bara sambil mengusap rambut fely dengan air mata mengalir. "Maafin gue dek,gara-gara gue lu jadi kayak gini.Maafin gue"kata bara dengan penuh sesal. Sedangkan ardi masih berdiam diri di tempatnya. 'Anak ku meninggal d

  • a different soul   Chapter 78

    Di dalam mobil polisi ardi hanya bisa menyesali semua tindakannya.Bahkan ia sampai menitihkan air mata. 'Maafkan aku sayang,maafkan aku.Anak kita masuk rumah sakit sebab ayah tak berguna seperti ku.Maafkan aku,gara-gara perbuatan ku anak kita sekarang di ambang kematian.Tolong jangan bawa anak kita dulu sayang ku mohon'batin ardi penuh penyesalan. Beberapa menit kemudian mobil mereka sudah sampai di rumah sakit.Arka keluar dari mobilnya dengan raut wajah datar.Banyak pasang mata yang menatap karena mereka.Lebih tepatnya semua tatapan tadi tertuju pada ardi karena masih memakai pakaian tahanan dan salah satu tangan yang sedang di borgol. "Dimana anak ku?"tanya ardi dengan nada tak sabar. "Di ruang IGD"kata arka datar. Mereka terus berjalan hingga sampai di depan pintu ruang IGD.Tenyata di sana sudah ada keluarga bara yang sedang duduk di kursi tunggu. Awalnya arka tak perduli dan terus berjalan saat dia menengok ke dalam ruang IGD dahin

  • a different soul   Chapter 77

    Arka mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.Entah siapa yang menelfonnya tadi. Beberapa menit kemudian arka sampai di tempat tujuan dengan selamat. Dengan datar arka berjalan ke dalam rumah minimalis yang jauh dari aktivitas manusia. Arka mendudukkan dirinya di kebesaran miliknya dengan pandangan datar. "Cepat"kata arka dengan datar. "Ini berkasnya tuan,menurut hasil lab nona fely dengan tuan ardi atau musuh dari tuan anton memiliki kesamaan 97% yang menandakan nona fely anak kandung dari tuan ardi"jelas anak buah arka dengan kepala menunduk.Sedangkan arka masih fokus membaca semua berkas yang ada di tangannya. Yah,selama ini arka sedang mencari keberadaan keluarga fely. '97% fely berarti anak dari si brengsek itu'batin arka dengan tangan mengepal membuat kertas yang dia baca tadi menjadi lusuh. "Hm,kerja bagus"kata arka sambil bangkit dari duduknya dan meletakan sejumlah uang di atas meja.Setelah itu b

  • a different soul   Chapter 76

    Arka masih duduk di tempatnya dengan pikiran kosong.Saat ini pikirannya sedang tertuju pada kondisi fely. Sudah setengah jam lebih arka menunggu di depan IGD bersama teman-temannya. "Gimana?"tanya arka dengan dingin. "Beres,mereka udah di bawa ke kantor polisi"kata didi dengan tenang. "Terus yang cewek mau lu apain ar?"tanya rendy sambil menatap arka bingung. "Biarin dia bebas dulu untuk saat ini"kata arka dengan seringaiannya. Setelah itu tak ada percakapan di antara mereka.Mereka sibuk dengan pemikiran masing-masing,entah apa yang menganggu pikiran mereka semua. Beberapa saat kemudian ada suara langkah kaki menuju ke arah mereka. Dengan datar arka menatap ke arah sumber suara tadi. "Maaf dek tante mau tanya,yang di dalam IGD siapa ya?"tanya mama bara dengan raut wajah cemas. "Temen kita tan"jawab didi dengan raut wajah tak suka.Anggota inti arjun sudah tau semua bahwa fely di usir dari rumah sebab itu

DMCA.com Protection Status