Share

Chapter 35

Author: Fitri
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Sudah cukup lama mereka duduk di sana tapi tak ada yang memulai pembicaraan.Hingga fely sudah jengah dan memutuskan untuk pergi.

"Mau ke mana?"tanya arka heran.

"Pulang"jawab fely malas.

"Gue anterin gak?"tanya arka dengan nada santai.

"Gak usah"kata fely dan berlalu pergi dari sana.

"Besok berangkat bareng gue!"kata arka cukup keras.

"Gak!"kata fely dan berlalu pergi.

"Terserah yang penting besok lu berangkat bareng gue!"kata arka dan berjalan menyusul fely untuk mengambil motornya.

Tak ada respon dari fely.

'Percuma juga debat sama kepala batu'batin fely dan melajukan jalannya.

Sesampainnya di tempat yang tadi fely dengan cepat menaiki motornya dan ingin menjalankan motornya tapi sayang kegiatannya terhenti oleh ucapan arka.

"Inget besok bareng gue!"kata arka setelah sampai di samping fely.Sedangkan fely hanya merespon dengan tatapan malas.

Setelah itu menjalankan motornya meninggalkan arka di temp

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • a different soul   Chapter 36

    Malam harinya fely dan satria sudah bersiap.Disinilah mereka di depan pintu club.Fely memakai celana jeans dan kaus oblong yang di padukan dengan jaket kulit hitam dengan sepatu adidas putih miliknya.Rambut coklatnya dia gerai ke bawah.Penampilan satria tak jauh berbeda dari fely."Lu beneran mau masuk pakek baju kayak gitu?"tanya satria sambil menatap fely tak percaya."Gue kesini bukan mau ngejalang jadi pakek kayak gini gak masalah"kata fely dengan santai dan mulai berjalan memasuki club.Satria yang melihat itu pun mulai menyusul dan berjalan di sisi fely.Tak lupa tangannya yang menggenggam erat tangan milik fely.Fely yang di perlakukan seperti itu hanya diam.Saat mereka sudah memasuki club bising alat musik memasuki gendang telinga mereka.'Ck,kalau gue gak butuh gak bakal mau gue masuk ke sini'batin fely kesal."Kalau gak kuat bilang sama gue"kata satria di dekat telinga fely."Gak gue gak apa-apa"kata fely samb

  • a different soul   Chapter 37

    Pagi harinya seperti yang di ucapkan oleh arka bahwa dia akan menyusul fely dan mengajak berangkat bersama.Di sinilah arka sekarang,di depan pintu rumah fely bersiap untuk mengetuknya.Tapi belum dia mengetuk pintu ternyata ada yang keluar dari dalam rumah."Cari siapa?"tanya satria dengan heran."Fely"jawab arka datar."Oh,bentar gue pangilin"kata satria dan di angukin oleh arka."Fel ada yang nyariin!!"teriak satria yang masih di tempat tak ada pergerakan.Arka yang mendengar teriakan satria sedikit terkejut.'Itu mulut apa toa?'batin arka heran.Beberapa saat kemudian fely datang sambil menatap sinis satria."Tuh mulut lain kali di jaga!"kata fely tak santai."Iya,bye! Gue berangkat!"kata satria dan berlalu pergi dari sana."Yok"kata fely dan di anggukin arka.Mereka berjalan ke arah motor arka di parkirkan."Lu gak telat kalau nganterin gue?"tanya fely penasaran."Gak"

  • a different soul   Chapter 38

    Bel istirahat baru saja berbunyi."Lu berdua duluan pesenin kita makanan dan cariin bangku.Gue sama fely nyusul di belakang"kata riska sambil menatap ke arah kedua temannya."Mau ngapain lu berdua?"tanya rina sambil menatap riska penuh curiga."Ada urusan penting"kata riska tanpa ekpresi."Ya udah gue sama rina duluan.Bye!"kata syasa yang tau maksud dari ekpresi riska."Ada apa? Tumben ngajak gue bicara cuma berdua"tanya fely ke arah riska."Soal natasya gue udah tanya-tanya ke tetangga sebelahnya tapi tetangganya gak ada yang tau.Kata mereka si natasya jarang bergaul atau bertegur sapa sama mereka"jelas riska sambil menatap fely."..."fely menatap serius ke arah riska."Kenapa?"tanya riska saat mengetahui arti dari tatapan fely untuknya."Lu kenapa mau repot-repot bantuin gue?"tanya fely dengan serius."Simpel karena lu sahabat gue"jawab riska dengan santai.Fely menatap ke arah riska dengan se

  • a different soul   Chapter 39

    Arka mulai menyibukkan diri dengan ponselnya.Entah apa yang di lakukan oleh arka hingga tak sadar bahwa namanya di panggil oleh fely."Arka!"teriak fely di dekat telinga arka.Arka yang mendengar teriakan fely dengan natural memegang telingannya yang terasa berdengung."Ada apa?"tanya arka sambil mengosok telingannya."Gak pesen makanan? Bentar lagi bel masuk"kata fely sambil menatap arka menelisik curiga."Gue gak laper"kata arka dan kembali fokus ke ponselnya."Lagi apa sih lu?"tanya fely dan mencoba mengintip ponsel milik arka tapi dengan gesit arka menjauhkan ponselnya dari fely."Gak usah kepo"kata arka sambil menjetil dahi fely."Cih"kesal fely sambil mengosok dahinya yang tak terasa sakit.Tapi arka tak meresponnya dengan satu gerakan arka bangkit dari duduknya.Fely hanya bisa menatap heran ke arah arka.'Mau kemana tuh orang?'batin fely sambil menatap arka yang sudah berdiri dari duduknya."Gue bali

  • a different soul   Chapter 40

    Bel masuk sudah berbunyi sendari tadi,disinilah fely sekarang di dalam kelas sedang memperhatikan guru di depan.Saat fely sedang fokus memperhatikan guru yang sedang menjelaskan materi tiba-tiba dia mendapatkan panggilan alam."Bu!"panggil fely sambil mengangkat tangannya."Iya ada apa?"tanya guru yang mengajar di depan."Izin ke belakang bu..."kata fely dengan wajah seperti menahan sesuatu."Iya?"kata guru mapel dengan heran saat fely berlari dengan cepat meninggalkan kelas.Fely terus berlari hingga sampai di toilet dekat kelas.Walau toilet itu jarang di kunjungi oleh siswa dan agak sepi tapi dia tak ambil pusing yang penting toiletnya bersih dan bisa di gunakan.Saat dia akan masuk toilet tanpa sengaja dia mendengar percakapan seseorang yang sedang bertelfonnan.Di sisi lain.Natasya sedang berjalan dengan tergesah-gesah menuju ke suatu tempat.Matanya melirik kesana kemari untuk mencari tempat yan

  • a different soul   Chapter 41

    Bel sekolah sudah bebunyi sendari tadi dan disinilah fely.Di dalam kelas seorang diri seperti pesan arka tadi untuk menunggunya menjeput.Sebenarnya dia agak kesal karena sudah 10 menit dia menunggu arka menjeput tapi dia tak kunjung melihat sosok arka muncul."Akhh! Gue pulang dulu lah!"kata fely dengan kesal dan berjalan keluar kelas."Besok-besok gue gak bakal nurut sama tuh orang"kata fely dan masih berjalan dengan tenang.Saat di pertengahan jalan koridor sekolah fely tiba-tiba teringat perkataan natasya waktu di toilet."Kalau responnya kayak gitu waktu gue tau rahasiannya berarti dia bukan lawan yang bisa gue sepelekan"kata fely sambil mengingat perkataan natasya tadi"Yang menjadi pertanyaannya ada masalah apa natasya dengan fely yang dulu? Kalau dari cara telfonnya natasya berarti ada yang memantaunnya atau ada orang di balik ini semua?"gumang fely sambil berfikir keras."Kalau kayak gini sedikit rumit"kata fely dan berjalan

  • a different soul   Chapter 42

    Malam harinya fely sudah bersiap-siap untuk pergi bersama arka.Fely memakai celana jeans hitam dan kaos putih yang di padukan jaket kulit berwarna hitam.Tak lupa dia memakai topi dan masker.Dengan sepatu bermerek adidas berwarna putih.Fely duduk di ujung kasur dengan tangan mengutak atik ponsel di genggamannya.Hingga panggilan telepon menunda aktivitasanya."Gue udah di depan"kata arka dan memutuskan panggilan itu.Vina dengan santai berjalan keluar dari kamar."Ayo"kata fely sambil menaiki jok motor."Lu kayak buronan kalau gini"kata arka sambil menatap fely dari atas hingga bawah."Berisik buruan berangkat"kata fely sambil menatap arka malas."Pegangan"kata arka dan menjalankan motornya.Perjalan mereka di temani oleh hening.Tak ada percakapan di antara mereka atau gombalan.Beberapa menit kemudian mereka sampai di tempat tujuan.Fely turun dari atas motor arka dengan santai sambil memantau kead

  • a different soul   Chapter 43

    'Satu bukti gue dapet'batin fely dengan senang tanpa memperdulikan sekelilingnya.'Nih cewe menarik pantas saja arka suka'batin rangga sambil menatap fely dengan senyum kecil. ~~~~♤♤♤~~~~Fely masih fokus ke ponselnya hingga ada elusan di kepalanya.Sang pelaku menatap fely dengan senyum manisnya sedangkan fely menatap heran.'Nih orang kenapa coba?'batin fely heran.Mereka masih bertatap-tatapan hingga beberapa saat kemudian.Fely memutuskan pandangannya kepada arka secara sepihak.Dan tanpa di sadari fely memalingkan tatapan ke arah dani dan natasya.Dia sedikit terkejut karena dia melihat dani memeluk pinggang natasya erat dan me****m b****nya di depan banyak orang.Tanpa sadar fely memotret kejadian itu semua."Jangan di liat"kata arka di dekat telinga fely.Fely yang mendengar bisikan arka dengan cepat memalingkan pandangannya.

Latest chapter

  • a different soul   Chapter 84 ( Tamat )

    Sudah hampir satu minggu setelah kejadian dimana arka membalas semua perbuatan mereka yang pernah menganggu fely dan sudah bisa di lihat hasilnya sekarang. Keluarga bara yang semakin kacau dan nama baik keluarga bara yang mulai menurun serta saham perusahaan yang mulai berkurang. Sedangkan arka di beri hukuman dengan cara menyita fasilitasnya dan di suruh mencari uang dari jerih payah sendiri. Kondisi mental nataysa semenjak di masukkan ke rumah sakit jiwa semakin menurun.Bahkan terkadang dia menangis dan tertawa sendiri menyesali perbuatannya.Tapi apalah daya nasi sudah menjadi bubur. Arka duduk termenung di kursi kebesaranya. "Ar udahlah jangan kebanyakan ngelamun"kata rendy dengan wajah kasian. "Hm"balas arka dengan singkat. "Gue banyak kenalan cewek.Kalau lu mau bisa gue kenalin sekarang"kata rendy dengan tatapan jenakanya. "Gak makasih,gue lebih milih ngejalanin kayak gini.Biar waktu yang buat gue lupa"kata arka dan bangkit dari duduknya berjalan keluar ruangannya. "Mau k

  • a different soul   Chapter 83

    "Woy!"teriak seseorang dari arah belakang mereka. "Bang dimas!"teriak keyra dengan nada keras. "Lepasin adek gue!"kata dimas masih diam di tempat. Orang tadi menatap tak suka ke arah dimas. "Segampang itu menurut lu?"kata orang tadi dengan senyum remeh. "Gue udah telfon polisi dan sebentar lagi polisi bakal dateng jadi lu mending kabur sekarang atau mau di penjara?"kata dimas dengan nada serius. "Percuma juga kalau gue kabur.Gak apa-apa kalau gue masuk penjara sekarang tapi dengan bayaran nyawa adek lu"kata orang tadi dengan senyum devilnya. "Salah gue apa sama elu?"kata keyra dengan nada pasrah. "Gak tau,intinya gue mau bunuh lu aja"kata orang tadi dengan tenang. "Gue gak mau mati"kata keyra dengan malas. "Gue gak lagi bikin penawaran asal lu tau"kata orang tadi sambil menatap keyra dengan datar. "Oh aja"kata keyra dengan helaan nafas lelah. 'Mereka lagi diskusiin apaan coba?

  • a different soul   Chapter 82

    Sudah hampir tiga hari keyra di rawat di rumah sakit dan sekitar tiga hari pula dia merasa di awasi oleh seseorang.Seperti setiap tindakannya di awasi oleh seseorang yang berarda di dekatnya.Kemarin saat kedatangan ibu asri keyra di ceritakan bahwa sang pelaku belum di tangkap oleh polisi.Keyra yang tak ambil pusing hanya menganggapnya angin lalu.Keyra duduk termenung sendirian di dalam ruang inap.Tadinya ada dimas yang menjaga tetapi dimas mendapatkan panggilan untuk sesegera mungkin ke tempat kerjanya kalau tidak dia di pecat dan dengan berat hati dimas meninggalkan keyra.'Bosen'batin keyra sambil melihat sekeliling dengan tatapan malas."Tumben gak ada hilir mudik para suster"gumangnya dengan nada heran."Jalan-jalan sebentar kayaknya gak apa-apa"kata keyra sambil turun dari atas brangkanya.Keyra berjalan menyusuri lorong rumah sakit yang entah kenapa terasa aneh baginya."Perasaan gue gak enak,apa gue balik lagi ya?"gumang key

  • a different soul   Chapter 81

    Jasad fely sudah dimakamkan.Banyak orang datang untuk melihat sosok fely untuk terakhir kalinya.Satria sebagai seorang yang dekat dengan fely tak bisa menahan air matanya untuk jatuh.Teman-teman fely pun tak jauh berbeda.Rumah fely masih agak ramai dengan kehadiran sanak saudara keluarga bara.Mereka fokus ke fikiran masing-masing.Tak ada percakapan di antara mereka tapi mereka saling menguatkan satu dengan yang lain.Di markas arjun."Udah dapet semuanya?"tanya arka dengan nada datar.Yah,hari ini dia berniat untuk membalas semuanya.Membalas semua yang menimpa fely.Semua orang yang pernah menyakiti fely akan dia balas berkali-kali lipat dan tentu atas bantuan keluarganya.Saat arka memberitahu bundanya,bunda arka sangat sedih dan murka.Saat itulah arka memanfaatkan situasi dan tanpa berfikir panjang bunda arka mendukung tindakan arka.Ayah arka yang mengetahui itu hanya diam dan bersiaga membantu arka di belakang jika ada sesuatu ya

  • a different soul   Chapter 80

    Di ruangan bernuansa putih terlihat seorang gadis yang sedang terbaring lemah di atas kasur rumah sakit."S-sakit"kata gadis tadi sambil memegang perutnya saat mencoba untuk bangun."Gue masih hidup?"gumang gadis itu sambil menelusuri seisi ruangan.CeklekSuara pintu di buka.Dengan heran gadis tadi menatap ke arah pintu ruangan."Keyra? Lu udah sadar?"kata orang tadi yang ternyata dimas anak dari bu asri pemilik toko."Bang dimas?"gumang keyra tak percaya dengan apa yang di lihatnya.'Hidup gue mainan ya? Atau yang kemarin-kemarin itu mimpi?'batin keyra dengan perasaan bingung."Bentar abang panggilin dokter dulu!"kata dimas dengan semangat dan berlari keluar ruangan."Atau jangan-jangan ini mimpi?"gumang keyra dan mencubit tangannya."Akhh! Sakit"kata sambil mengelus bekas cubitannya tadi."Ini gak mimpi,apa jangan-jangan yang kemarin-kemarin itu mimpi? Masa iya semua mimpi?"gumang keyra dengan bingung de

  • a different soul   Chapter 79

    Arka berjalan keluar dari ruang IGD dengan penampilan kacau.Teman-teman arka yang melihat itu ikut prihatin.Baru kali ini mereka melihat arka sangat kacau dan mengenaskan di sebabkan oleh seorang gadis. "Yang sabar ar"kata rendy sambil menepuk punggung arka tiga kali. "Udah dapet lokasi si j****g"kata arka menatap didi dengan mata sembabnya. "Hm,gue udah dapet lokasi dia terkini"kata didi dengan nada mantap. "Bagus"kata arka sambil berjalan menuju tempat duduk dan mendudukkan dirinya di sana dengan perasaan kacau. Di dalam ruang IGD masih ada beberapa orang yaitu bara berserta keluarganya dan ardi sedangkan sang polisi sedang menunggu di depan pintu ruang IGD. "Fely sayang,anak mama"kata mama bara sambil mengusap rambut fely dengan air mata mengalir. "Maafin gue dek,gara-gara gue lu jadi kayak gini.Maafin gue"kata bara dengan penuh sesal. Sedangkan ardi masih berdiam diri di tempatnya. 'Anak ku meninggal d

  • a different soul   Chapter 78

    Di dalam mobil polisi ardi hanya bisa menyesali semua tindakannya.Bahkan ia sampai menitihkan air mata. 'Maafkan aku sayang,maafkan aku.Anak kita masuk rumah sakit sebab ayah tak berguna seperti ku.Maafkan aku,gara-gara perbuatan ku anak kita sekarang di ambang kematian.Tolong jangan bawa anak kita dulu sayang ku mohon'batin ardi penuh penyesalan. Beberapa menit kemudian mobil mereka sudah sampai di rumah sakit.Arka keluar dari mobilnya dengan raut wajah datar.Banyak pasang mata yang menatap karena mereka.Lebih tepatnya semua tatapan tadi tertuju pada ardi karena masih memakai pakaian tahanan dan salah satu tangan yang sedang di borgol. "Dimana anak ku?"tanya ardi dengan nada tak sabar. "Di ruang IGD"kata arka datar. Mereka terus berjalan hingga sampai di depan pintu ruang IGD.Tenyata di sana sudah ada keluarga bara yang sedang duduk di kursi tunggu. Awalnya arka tak perduli dan terus berjalan saat dia menengok ke dalam ruang IGD dahin

  • a different soul   Chapter 77

    Arka mengendarai mobilnya dengan kecepatan di atas rata-rata.Entah siapa yang menelfonnya tadi. Beberapa menit kemudian arka sampai di tempat tujuan dengan selamat. Dengan datar arka berjalan ke dalam rumah minimalis yang jauh dari aktivitas manusia. Arka mendudukkan dirinya di kebesaran miliknya dengan pandangan datar. "Cepat"kata arka dengan datar. "Ini berkasnya tuan,menurut hasil lab nona fely dengan tuan ardi atau musuh dari tuan anton memiliki kesamaan 97% yang menandakan nona fely anak kandung dari tuan ardi"jelas anak buah arka dengan kepala menunduk.Sedangkan arka masih fokus membaca semua berkas yang ada di tangannya. Yah,selama ini arka sedang mencari keberadaan keluarga fely. '97% fely berarti anak dari si brengsek itu'batin arka dengan tangan mengepal membuat kertas yang dia baca tadi menjadi lusuh. "Hm,kerja bagus"kata arka sambil bangkit dari duduknya dan meletakan sejumlah uang di atas meja.Setelah itu b

  • a different soul   Chapter 76

    Arka masih duduk di tempatnya dengan pikiran kosong.Saat ini pikirannya sedang tertuju pada kondisi fely. Sudah setengah jam lebih arka menunggu di depan IGD bersama teman-temannya. "Gimana?"tanya arka dengan dingin. "Beres,mereka udah di bawa ke kantor polisi"kata didi dengan tenang. "Terus yang cewek mau lu apain ar?"tanya rendy sambil menatap arka bingung. "Biarin dia bebas dulu untuk saat ini"kata arka dengan seringaiannya. Setelah itu tak ada percakapan di antara mereka.Mereka sibuk dengan pemikiran masing-masing,entah apa yang menganggu pikiran mereka semua. Beberapa saat kemudian ada suara langkah kaki menuju ke arah mereka. Dengan datar arka menatap ke arah sumber suara tadi. "Maaf dek tante mau tanya,yang di dalam IGD siapa ya?"tanya mama bara dengan raut wajah cemas. "Temen kita tan"jawab didi dengan raut wajah tak suka.Anggota inti arjun sudah tau semua bahwa fely di usir dari rumah sebab itu

DMCA.com Protection Status