Share

Bab 65 :

Penulis: Blue Leviatan
last update Terakhir Diperbarui: 2021-08-24 18:50:30

Odelia membopong tubuh Angela ke arah permukaan bebatuan, sama seperti Ifan tubuh Angela sudah berubah warna menjadi biru. Dia keracunan, kalau tidak segera diobati dia pun akan mengalami kematian yang sama seperti beberapa temannya yang lain.

Dhika yang melihat Odelia bersama Angela segera datang menolong, dia membantu Odelia membopong Angela.

Setelah sampai di permukaan bebatuan di dekat Ifan, Dhika segera membaringkan tubuh Angela dan meminumkan dia juga sebotol penawar racun yang dia ambil dari tas pinggangnya.

“Kamu, bukankah kamu Herbalist yang waktu itu?”

Odelia teringat dengan keributan yang pernah terjadi sebelum mereka memasuki portal dimensi dengan pria ini.

“Apakah kamu bisa mengobati Angela?”

Dhika tidak segera membalasnya, dia tidak tahu apakah obatnya akan mampu bereaksi sama seperti pada tubuh Ifan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • World Adventure: Rebirth of the Legendary Herbalist   Bab 66 :

    “Lariiii, dia akan segera datang kemari.”Dhika meminta seluruh rekan timnya untuk segera berlari menuju permukaan bebatuan.Monster itu bergerak sangat cepat, jauh lebih cepat dari langkah kaki mereka bertiga.Lina berusaha keras berlari dengan sekuat tenaga, namun kaki bagian pahanya terluka hingga membuat dia kesulitan untuk bergerak.Odelia pun harus berjuang mati-matian membopong rekannya Mei Li yang keracunan.Suara gemuruh petir yang muncul di sekitar tubuh cacing raksasa terdengar semakin mendekat.Dhika tidak ada waktu untuk menoleh ke belakang, dia hanya bisa lari, lari dan berlari.‘Haste, Float.’Dhika melepaskan dua kemampuan genetiknya sekaligus, dia tahu itu akan sangat menguras energinya, tapi apa lagi yang bisa dia lakukan selain menggunakan dua kemampuan itu secara bersamaan.

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-25
  • World Adventure: Rebirth of the Legendary Herbalist   Bab 67 :

    3 orbit bulan menyinari permukaan, udara menjadi semakin dingin, mereka masih menunggu rekan-rekan mereka untuk pulih sepenuhnya.Beruntung saat Angela sudah mendapatkan kembali kekuatannya dia segera membantu proses pemulihan seluruh rekan-rekannya yang lain.Berbeda dengan efek dari obat-obatan yang diberikan oleh Dhika sebelumnya, kekuatan genetik seorang penyembuh memang jauh lebih mujarab dan bersifat instan.Odelia meminta kepada seluruh anggota tim untuk mempersiapkan diri memasuki gua, namun beberapa anggota sudah kehilangan senjata mereka.James sudah kehilangan binatang tunggangan dan senjata tombaknya, Lina kehilangan senapan energi esnya, Ifan kehilangan monster petarungnya, dan Angela sudah kehilangan tongkatnya.Walau begitu Angela dan Lina masih bisa menggunakan kemampuannya, hanya saja efektifitas energinya tidak sebaik pada saat mereka sedang membawa senjata.

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-28
  • World Adventure: Rebirth of the Legendary Herbalist   Bab 68 :

    Lina tahu James sejak kecil memiliki sifat kepahlawanan yang tinggi, karena itu Lina jatuh cinta kepadanya. Tapi di saat seperti ini James seharusnya tahu tidak mungkin dia bisa menerjang semua monster itu hanya dengan komposisi tim yang ada saat ini.Saat James tanpa akal sehat pergi menuruni leher bukit, beberapa monster Serpent Naga yang bertugas jaga di sekitar daerah itu langsung bereaksi.Monster yang berjaga ada 5, mereka menggunakan senjata tombak, halberd, kapak, pedang dan busur.James hampir saja terpenggal senjata kapak Naga itu apabila Lina tidak melemparkan tombak es dari tangannya.Melihat kedatangan musuh, salah satu dari monster Naga yang memegang senjata busur segera pergi untuk memberikan informasi kepada rekan-rekan mereka yang lain.“Mei Li kejar monster itu, jangan sampai dia melarikan diri!” Odelia segera memerintahkan Mei Li untuk berlari lebih

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-29
  • World Adventure: Rebirth of the Legendary Herbalist   Bab 69 :

    “Tunggu sampai mereka semua berjalan kemari,” perintah Odelia kepada rekan-rekannya yang sekarang sudah dalam posisi penyergapan. Erlang sudah tidak sabar lagi ingin menghunjamkan tombak petirnya kepada monster-monster Naga itu. Saat ini mereka semua sudah berada di depan gerbang pintu masuk arah selatan. Mei Li sudah mempelajari kalau pintu gerbang ini adalah lokasi terdekat dan teraman yang bisa mereka gunakan untuk mencapai altar persembahan dewa yang berada di sekitar danau oasis. Di depan mereka sudah ada 10 rombongan monster Naga penjaga yang berukuran rata-rata 200 cm. Di antara rombongan itu ada satu ekor monster Naga yang mengenakan pakaian tempur lengkap dan memiliki 4 lengan yang bertubuh lebih besar dan kuat. Odelia memberikan kode tangan kepada anggota timnya untuk segera menyerang. Erlang dari arah kanan dan Od

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-31
  • World Adventure: Rebirth of the Legendary Herbalist   Bab 70 :

    Odelia mendengar Erlang sedang menghina Dhika, dia tahu Erlang sangat membenci anak itu. Odelia pun pernah sempat membencinya, tapi kali ini Dhika hanya mencuri dari mayat para monster bukan dari jasad para pemburu monster.Jadi Odelia pikir itu tidak masalah walau pun monster-monster ini tidak dia bunuh oleh tangannya sendiri.Di situasi seperti ini Odelia memang berharap semua anggota, baik itu tim pendukung setidaknya mampu melindungi diri mereka sendiri.Tapi Erlang terus saja menghina anak itu dan menendang tubuhnya hingga terjatuh ke tanah.“Hentikan Erlang!” seru Ifan membela Dhika. “Biarkan dia mengambil senjata para monster yang sudah mati, lagi pula kita berdua dari tim pendukung bisa ikut membantu kalian bertarung dengan senjata ini.”“Erlang hentikan, biarkan saja mereka mengambil senjata yang mereka butuhkan,” ujar Odelia melerai p

    Terakhir Diperbarui : 2021-08-31
  • World Adventure: Rebirth of the Legendary Herbalist   Bab 71 :

    Seluruh anggota tim terlihat panik. Ini adalah apa yang Odelia takutkan sebelumnya, saat mereka harus melawan seluruh penduduk kota monster Naga.Bagaimana mungkin mereka bisa selamat dari kota ini.“Erlang kamu … dasar bodoh!” teriak Odelia kesal karena dia sudah bertindak sangat ceroboh berani mengambil artifak itu tanpa ijin darinya.“Maaf kapten, tapi saya tidak ingin membagi Artifak ini bersama kalian semua hahaha.”Erlang segera melarikan diri menuju gerbang pintu selatan sendirian.“Erlang tunggu saya,” pinta Dion yang merupakan sahabat karibnya sejak kecil.Tapi Erlang tidak peduli dengan nasib teman-temannya, bahkan kepada Dion sekali pun, dia hanya ingin pergi secepat mungkin dari sana sambil membawa artifak yang akan membuat namanya bersinar.Dalam kondisi panik, beberapa anggota tim m

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-02
  • World Adventure: Rebirth of the Legendary Herbalist   Bab 72 :

    “Odelia ayo cepat, kalian harus terus bergerak maju ke arah pintu gerbang barat,” teriak Dhika meminta mereka untuk tidak membuang waktu lagi di tempat itu.Dhika tahu saat ini di area altar tengah, mereka pasti akan terdesak oleh rombongan monster Naga yang bergerak ke arah selatan, tapi kalau mereka mampu mencapai area gerbang barat mereka semua pasti bisa selamat.Seluruh anggota tim mengikuti Odelia bergerak maju ke arah gerbang barat dibantu 6 pasukan rumput milik Dhika yang berukuran lebih besar, sementara Dhika bersama pasukan rumputnya yang berukuran lebih kecil menahan laju monster Naga dari barisan belakang.“Angela berikan sinar pelindung kepada anak itu, dia lebih membutuhkannya dari pada saya.”Mengikuti petunjuknya Angela memberikan sinar pelindung kepada Dhika sebelum dia pergi bersama Odelia.“Ifan pergilah, tinggalkan saya, kamu haru

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-04
  • World Adventure: Rebirth of the Legendary Herbalist   Bab 73 :

    “Erlang tunggu, ayo kita keluar dari dimensi terkutuk ini bersama-sama,” teriak Dion meminta Erlang untuk tidak meninggalkan dia sendirian.Di belakang mereka terlihat Mei Li sedang ikut berlari sekuat tenaga berupaya melepaskan diri dari kejaran para monster Naga yang berjumlah ratusan.Erlang melihat ke arah belakang, dia tahu nasibnya akan sangat buruk apabila dia tidak melarikan diri dari tempat itu sekarang juga.Erlang sudah tidak peduli lagi dengan keselamatan teman-temannya atau pun kehadiran cacing raksasa yang pernah mereka jumpai sebelumnya.Erlang memberanikan diri untuk berlari memasuki area dataran pasir.Saat dia sudah berlari di sekitar area itu, tidak terlihat tanda-tanda getaran yang memperlihatkan eksistensi dari cacing raksasa.Erlang tertawa girang, dia senang karena setelah ditinggal satu malam tidak mendapatkan makanan, caci

    Terakhir Diperbarui : 2021-09-09

Bab terbaru

  • World Adventure: Rebirth of the Legendary Herbalist   Bab 90 :

    “Tidak, ini tidak benar, mereka sudah berbohong Pak,” Tommy tidak terima kebohongan itu. Dia jadi semakin tidak terkendali.“Pak, pasti … pasti ada rekaman cctv yang bisa kita lihat secara langsung. Bapak bisa melihatnya dari video rekaman cctv. Kami berenam benar-benar tidak bersalah.”“Kami pihak guru bagian disiplin tentu saja sudah melakukannya Tommy, tapi menurut pernyataan dari petugas cctv, video rekaman untuk kamera D1045 mengalami kerusakan. Karena itu kami tidak bisa melihat hasil rekamannya dan untuk mengatasi masalah itu kami sudah meminta kedua saksi ini untuk memberikan keterangan.”“Tapi Pak pernyataan mereka berdua itu bohong, bukan seperti itu kejadiannya.”“Sudah hentikan, kalian ini sudah membuat keributan, sekarang kalian juga berniat untuk memfitnah saksi?”Tommy merasa sangat kesal, tapi dia

  • World Adventure: Rebirth of the Legendary Herbalist   Bab 89 :

    “Pertarungaaann!!”Anak-anak berhamburan memperingatkan yang lain telah terjadi keributan di sekitar area ruang makan guild Demeter.Tommy menyerang pria yang baru saja menampar pipi kanan Evi.Billy bereaksi cepat menahan pria lain yang memiliki niat untuk menyerang Tommy dari belakang.Erlang bersama temannya yang lain datang mendekat untuk membantu, tapi Johan yang berbadan paling kekar menutup jalan mereka.Merasa terganggu dengan kehadiran Johan, Erlang langsung mengeluarkan serangan tinju kilat tanpa ragu ke arah perut bagian bawah Johan.Serangan itu begitu keras hingga mengeluarkan kilatan petir.Erlang menggunakan kekuatan genetiknya pada tinju yang dia lontarkan.Johan terlempar sejauh 2 meter bersamaan dengan meja dan kursi yang berada di sekitar lajurnya.Keadaan di sekitar

  • World Adventure: Rebirth of the Legendary Herbalist   Bab 88 :

    “Hentikan, dasar pria kotor, apa yang kamu sentuh sekarang.”Dhika tidak sadar kalau sebagian dari pergelangan tangannya sudah menyenggol salah satu bagian paling besar dan sensitif milik gadis itu.Bulatannya terasa begitu padat tapi cukup empuk dan lembut saat pergelangan tangan Dhika langsung bersinggungan dengan bagian itu.Dhika tidak mengelak kalau dia sepertinya menyukai memeluk gadis itu, baru kali ini dia merasakan sesuatu yang membuatnya begitu nyaman.“Hei apa yang sedang kamu lakukan, cepat lepaskan saya!!”Gadis itu berteriak lantang berulang kali tapi Dhika tetap saja tidak mau mendengarkan perkataannya, dia tetap merangkul gadis itu dan membawanya menuju tepian kolam yang lebih aman.Tepat saat berada di tepian kolam gadis itu langsung memperagakan sebuah gerakan judo, dia mengarahkan tangannya ke belakang, meraih kepala

  • World Adventure: Rebirth of the Legendary Herbalist   Bab 87 :

    “Dasar anak monster,” teriak Dimas saat jari tangannya digigit oleh Dhika yang terlihat masih berumur 1 tahun.“Dimas apa yang terjadi?” tanya Bunga dengan napas yang tersendat-sendat saat berlari menuju kamar Dhika.Dhika membuka kedua matanya, dia melihat jari tangan ayahnya terluka hingga meneteskan cairan darah yang cukup banyak.Dhika melihat di pojok ruangan kakaknya Darma yang berusia 11 tahun menangis ketakutan.‘Apa ini? Dimana saya? Papah? Mamah?’“Astaga Dimas tangan kamu sampai berdarah seperti ini, tunggu sebentar biarkan saya mengobati tangan kamu. Darma tolong bantu mamah ambilkan perban di sana.”Darma tidak bergeming, dia masih sangat ketakutan.“Argghh dasar monster, dia seharusnya tidak kita lahirkan, dia benar-benar sangat berbahaya untuk keluarga kita.”

  • World Adventure: Rebirth of the Legendary Herbalist   Bab 86 :

    Dhika memasuki ruangan yang terlindungi dengan berbagai sistem keamanan.Prof Einheart menaruh kornea matanya pada sebuah alat pendeteksi, setelah itu dia menempelkan kedua telapak tangan dan menyebutkan suara sandi untuk membuka pintu ruang penelitian.“Dhika kemarilah ikuti saya, saya akan menunjukan kepada kamu projek penelitian seperti apa yang sudah dikerjakan oleh kedua orang tua kamu.”Mengikuti langkah prof Einheart, Dhika melihat ada banyak tabung-tabung berisi ranting pohon berwarna hitam yang sedang diteliti oleh para dokter berbaju putih.Beberapa dokter yang melihat kedatangan prof Einheart memberikan hormat kepadanya.Prof Einheart membalas mereka dengan sebuah senyuman singkat sambil mengajak Dhika melihat lebih dekat ke arah tabung-tabung penelitian tersebut.Alexander dan Arnold berjalan mengikuti mereka dari belakang.&nbs

  • World Adventure: Rebirth of the Legendary Herbalist   Bab 85 :

    “Hei Dimas apakah kamu memperhatikan gadis baru itu?”“Ya saya tahu dia sangat cantik, memangnya kenapa kamu naksir sama gadis itu?” balas peneliti muda berusia 30 tahun bernama Dimas kepadanya.“Haha tentu saja saya sudah memperhatikan sejak dia masuk pusat penelitian ini 2 minggu yang lalu. Nama gadis itu Bunga, saya dengar dari prof Einheart dia adalah anak jenius yang sudah menyelesaikan gelar doktornya di usia 24 tahun.”“Saya dengar dia memang sangat pandai,” jawab Dimas datar tampak tidak terlalu berminat dengan topik pembicaraan ini.“Dimas, Dimas, hei sampai kapan kamu mau menjomblo seperti ini? Kamu itu sudah berumur 30 tahun, sudah saatnya kamu mencari pasangan hidup. Kalau saya masih belum berkeluarga, saya pasti sudah dekati gadis seperti dia, selain cantik dia sangat pintar. Bayangkan anak seperti apa yang akan lahir dari gadis secan

  • World Adventure: Rebirth of the Legendary Herbalist   Bab 84 :

    “Tuan Alexander maaf, tapi sepertinya Tuan pasti sudah salah mengenal orang. Anak itu, dia pencuri barang-barang milik pemburu monster yang sudah mati. Tidak mungkin Tuan mencari anak seperti dia, pasti ada sebuah kekeliruan, saya pasti akan membantu Tuan mencari anak yang Tuan cari.”Erlang tidak percaya kalau Alexander datang ke asrama guild Demeter hanya karena ingin bertemu dengan Dhika.Dia juga sebenarnya tidak rela melihat Dhika yang bukan anak seorang bangsawan didekati oleh Alexander.Dhika hanyalah seorang Herbalist miskin yang tidak punya apa-apa, dia hanya seorang anak yatim piatu dari keluarga yang tidak terpandang.“Tuan tunggu! Dengarkan saya.”Erlang mulai merasa kesal karena kata-katanya tidak didengar sama sekali oleh Alexander.Saat Erlang hendak mendekati Alexander agar bisa berbicara lebih dekat dengannya, Arnold t

  • World Adventure: Rebirth of the Legendary Herbalist   Bab 83 :

    “Hei lihat pria tampan berambut putih itu bukankah dia Alexander Fraudilant?” tanya seorang murid wanita dari guild Demeter.“Tidak mungkin untuk apa orang sepenting dia sampai datang ke asrama guild kita,” balas teman murid wanita itu kepadanya.“Tapi dia sangat tampan, seandainya saja dia adalah pacar saya, saya pasti akan memamerkannya kepada seluruh teman-teman saya.”Kedua murid itu saling tertawa memikirkan hal-hal menyenangkan apabila pria tampan tadi adalah pacar mereka.Selain mereka berdua, murid-murid lain yang sedang bersantai di sekitar aula depan pintu asrama pun tampak keheranan melihat sosok Alexander wakil ketua dari guild Chronos sedang berdiri di sana.Saat murid-murid yang lain sibuk berbisik, Erlang yang baru saja datang bersama teman-teman dari golongan bangsawan dari guild lain mendekat ke arah Alexander dengan percaya di

  • World Adventure: Rebirth of the Legendary Herbalist   Bab 82 :

    “Awasssss,” teriak Reno kepada Gita dan Vivi.Tabung kaca tempat perawatan Dhika meledak menyambar siapa pun yang berada di sekitarnya.Kotak-kotak lampu juga peralatan-peralatan elektronik di sekitar membuat suara-suara ledakan yang menakutkan.Gita berteriak ketakutan.Reno bereaksi cepat, dia berubah wujud menjadi seekor beruang besar yang melindungi tubuh Gita dan Vivi dari ledakan ataupun percikan listrik di sekitar mereka.Reno benar-benar tidak menyangka Dhika memiliki kekuatan medan energi listrik yang sangat besar hingga mampu menghancurkan peralatan-peralatan medis di rumah sakit ini.Reno tahu Dhika merahasiakan beberapa kekuatan genetiknya, tapi dia belum pernah melihat kekuatan genetik yang seperti ini.Sekarang tubuh Dhika keluar dari dalam tabung, dia terlihat melayang sambil tetap mengeluarkan percikan-percikan

DMCA.com Protection Status