Share

Complicated [2]

Alisku bertaut. “Aku nggak punya nomornya.”

“Aku punya.” Vicky mengeluarkan ponsel dari dalam tasnya.

“Kalau memang ada perlu, mending kamu aja yang telepon. Aku sungkan karena memang nggak kenal akrab.” Mendadak, aku teringat pada Thea. “Atau, mending Thea aja yang ngontak Bang Redho.”

Vicky menggeleng. “Kalau Thea bisa, aku nggak bakalan minta tolong sama kamu. Siapa tau, kali ini dia mau ngangkat teleponnya. Kalau iya, ntar aku yang ngomong.”

Kalimat Vicky memang benar. Dia tak perlu minta bantuanku jika Thea tak memiliki kendala apa pun untuk mengontak pacarnya sendiri. Hal itu justru membuatku makin penasaran. Namun, mengajukan banyak pertanyaan pun tak ada artinya. Belum tentu Vicky mau memuaskan rasa ingin tahuku.

“Berapa nomornya?” Aku akhirnya mengalah. Kukeluarkan gawaiku dari dalam tas selempang. Vicky menyebutkan angka-angkanya, aku mengulangi sekali lagi sebelum me

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status