Share

Chapter 42

Melihat Lily yang menangis sesenggukan, membuat Radja dan Bima kebingungan. Apalagi pipinya tampak memar lumayan parah. Sebagian besar laki-laki akan sangat mumpuni jika disuruh merayu perempuan. Tapi coba suruh mereka membujuk perempuan yang sedang menangis, pasti mereka kelimpungan dan mati gaya. Begitu juga Radja dan Bima. Bukannya membujuk rayu Lily, mereka berdua malah saling bertatapan penuh makna yang seolah-olah berkata mampuslah kita ini!

Mau dipeluk, bini orang. Didiemin aja kok malah nggak tega ya? Kalau saja ada pasal-pasal yang mengatur bahwa tidak boleh menangis, pasti sedari tadi Bima akan membacakannya ayat-ayatnya. Masalahnya ya memang tidak ada kan?

Keterdiaman dua lelaki macho di depannya ini membuat Lily berpikir kalau Radja tidak mau memaafkannya. Hal itu membuatnya semakin sedih. Apalagi ditambah denyutan parah pada pipi kirinya, menjadikannya baper tingkat dewa. Lily pun menggas suara tangisnya pada level nada tertingg

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Cilon Kecil
Heru emang ga punya hati nih... cepat lah Lily tinggalkan aja itu pria gagal.move on
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status