Share

Lunch

Jane sudah rapih berpakaian rapih menggunakan jumpsuit formal berwarna abu-abu tua, kakinya yang cantik terbalut sepatu wanita dengan hak lima centi sementara rambut hitamnya diikat rendah.

She’s the boss.

Semua mata yang memandang pastinya akan setuju dengan pernyataan tersebut.

Karena selain mahal, aura yang dimiliki Jane sangat jauh dari kata main-main, dengan wajah datarnya saja Jane bisa menarik belasan mata untuk bersiap melempar kalimat pujian.

But, whatever.

Memangnya siapa yang peduli dengan perkataan orang? Jane tersanjung kalau benar bahwa dirinya mempunyai kesan sedemikian indah dari mata orang-orang, kendati Jane tau kalau hal itu sudah pasti, namun untuk sekarang? Jane sedang tidak punya waktu untuk berterimakasih.

Memikirkan saja tidak. Jane hanya terpaku pada fakta bahwa Theo memaksanya keluar hanya untuk makan siang yang dibumbui sedikit kejutan.

Tidak sedikit. Banyak. Karena demi apapun, Jane saja tidak menyangka k

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status