Share

Bab 66

last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-10 04:45:49

"Honey" bon ini masuk ke pembukuan juga ya aku takut lupa, kamu simpan ya, titah clark.

"Aku mau kedepan sebentar", ucap clark.

Lalu ibu menghampiriku,

"Nduk kalau harganya semahal itu seharusnya ibu jahit di kampung saja sama lila", biar tidak membebankan kalian.

"Ahhh ibu ngomong opo toh", malah nanti aku yang di marahin sama mantunya ibu, terang hani kepada ibu nya.

"Hani tinggal sebentar ya bu tadi belum sempat mencoba kebayanya", ucap hani.

"Iya, ibu juga mau ikut melihat boleh ya nduk", pinta ibu.

"Iya bu" jawab hani.

Setelah sampai ruang ganti, ibu membantu ku memakai kebaya untuk acara pertunangan ku esok hari.

"Nduk, kamu cantik sekali" kebaya modern ini sudah sangat pas dan anggun sekali saat kamu memakai nya, apalagi nanti setelah kamu di rias dan di sanggul pasti cantik sekali nduk, ucap ibu

.

"Ahhh ibu bisa aja" ibu puji kakak kan karena kakak putri nya ibu, ucap hani kepada ibunya.

"Lah kamu kok ndak percaya" memang yang ibu ucapkan benar kok, tegas ibu.

"Bu kayaknya se
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   Bab 67

    "Awaaaaaas Dicky mau nyebur aahhhh" burrrrrr, lalu diky masuk ke kolam renang dan menumpahkan banyak air ke pinggir kolam renang. "Astaga dek awas tenggelam kamu", ucap ibu.Hahaha tawa semuanya terdengar sampai ke dalam kamar ku."Ceria sekali semuanya sore hari ini", batinku.Sambil mendownload aplikasi yang belum terinstall sayup terdengar oleh ku suara gitar sudah mulai dimainkan."Dimas apa ayank yang nyanyi ya", batinku.Penasaran, ku intip dari jendela ternyata clark yang mainkan gitarnya, di lihatnya aku di jendela lalu dia mengerlingkan matanya bernyanyi.Ntah mengapa aku suka saat dia menggodaku dengan membawakan lagu, dia memang pintar bermain musik sambil bernyanyi membuat jantung ku sedikit berdebar di buatnya."I love you" ucap clark tanpa suara hanya gerakan bibir nya saja yang bisa ku lihat dari baliknkaca jendela kamar.oooo It's a beautiful night, we're looking for something dumb to doHey Honey, I think I wanna marry youIs it the look in your eyes or is it this da

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-10
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 68

    Lanjuuuut bang, teriak dicky adik bungsu hani setelah clark mengakhiri panggilan telephone nya."Yang selow aja ya seret nih", ucap clark."Honey keluar donk auuus nih", ucap clark berbohong hanya untuk memancing pujaan hatinya keluar dari kamar.Datanglah bila engkau menangisCeritakan semua yang engkau mauPercaya padaku, aku lelakimuMungkin pelukku tak sehangat senjaUcapku tak menghapus air mataTapi 'ku di sini sebagai lelakimuAkulah yang tetap memelukmu eratSaat kau berpikir mungkinkah berpalingAkulah yang nanti menenangkan badaiAgar tetap tegar kau berjalan nantiSudah benarkah yang engkau putuskanGaris hidup sudah engkau tentukanEngkau memilih aku sebagai lelakimuAkulah yang tetap memelukmu eratSaat kau berpikir mungkinkah berpalingAkulah yang nanti menenangkan badaiAgar tetap tegar kau berjalan nantiO-o-oh ...Akulah yang tetap memelukmu eratSaat kau berpikir mungkinkah berpalingAkulah yang nanti menenangkan badaiAgar tetap tegar kau berjalan nantiO-o-oh ...A

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-10
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 69

    "Clark, Hani", ajak keluarga semua makan malam yuk, ajak tante nya clark."Ehhh Bou clara", sini dulu bou, aku mau tanya kalau aku mau beli pesawat sekarang ada yang ready stok nggak? Tanya clark."Haaaaah" sayang kamu nggak salah apa?? Tanya ku sedikit teriak karena terkejut sehingga membuat clark dan tantenya spontan melihat ke arah ku."Honey" ucap clark sambil memelototi hani."Ya sudah kalian bicarain aja dulu kalau ada kesepakatan baru nanti kita bicara kan lebih lanjut ya clark." Lalu bou berlalu masuk ke dalam rumah utama."Honey kamu jangan seperti itu" kan nggak enak nanti bou clara malah berpikiran negatif, ucap clark"Aku kan kaget sayang", lagian kamu ada-ada aja segala mau belo pesawat jet, ucap hani."Iya aku seriusan sayang" ucap clark tegas."Honey kita beli pesawat jet ya", bujuk clark."Tapi clark" ucap hani sedikit ragu."Honey please", kan nggak enak minjem mulu sama papi sedangkan nanti kerjaan kita bakal mondar-mandir beda-beda kota atau negara. Aku nggak mau ah

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-11
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 70

    "Honey sini donk", panggil clark meminta hani duduk di sebelah clark untuk membicarakan pembelian pesawat.Hani hanya bisa tersenyum manis tidak tau mau bicara apa lagi, kalau pun dibantah, clark pasti tidak mau, di suruh jangan boros supaya bisa menabung malah aku yang di bilang terlalu hemat, pikir hani."Bou aku ini kan pengusaha pesawat terbang, Jet ada kan bou kira-kira harganya berapa? Tanya clark."Kamu beli untuk keperluan apa? Tanya tantenya clara"."Kan kontrak kerjasama aku bakal abroad sekitar US and UK bou." jadi aku rasa kami harus punya jet sendiri nggak mungkin kan kalau harus pinjam sama papi, sedangkan papi kan keerluann nya juga banyak sambil mengkontrol bisnisnya, terang clark."Oohh bou rasa yang 200miliar rupiah cukup", nggak usah yang boeing kan, ucap tante clara."Nanti servicenya bou yang atur ya", pinta clark."Iya kalau lagi di luar negeri" parkir di jerman aja ya jadi kalian nggak perlu sewa-sewa hanggar, ucap bou."Nanti bikin kwitansi pembelian pesawatnya

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-11
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   Bab 71

    Kalian juga sebaiknya tidak usah berhubungan dengan tirta lagi supaya dia tidak bisa menjangkau hani, kakak kalian. ucap bapak kepada semua adiknya hani. "Paham ya", sekarang bapak mau istirahat dulu, ucap bapak sebelum beranjak pergi ke kamar untuk istirahat."Iya pak", ucap adik-adik hani serempak.Lagian ngapain lagi sih mas tirta itu menghubungi mbak lila, kan kemarin pas telephone mas dimas udah di bilangin kalau kakak hani sudah lamaran, kan gara-gara kelakuan dia kita semua jadi yang kena sama bapak, ucap diky ngedumel sambil main hp."Pokok ya mulai sekarang kalau dia telephone salah satu dari kita ndak usah diangkat lagi, udah enak kita bakalan punya abang ipar kayak abang clark, udah kaya baik hati pula, selama bertahun-tahun dulu kalau si tirta mah cuek banget sama kita, cuma perhatian sama kak hani doank, ucap dimas."Huussttt, jangan diomongin lagi", dirumah ini cctv nya banyak nanti kalau di aduin ke si abang bisa salah sangka lagi dia ke keluarga kita, udah mending lup

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-12
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 72

    Hari pernikahan aku dan clark telah tiba, bapak memelukku sebelum menyerahkan ku ke tangan clark di depan altar, dan ku cium punggung tangannya yang tetap kuat dan kekar walaupun telah termakan usia, tangan seorang laki-laki yang telah bersusah payah merawat, menjaga dan membesarkanku hingga aku menikah."Clark, bapak serah kan putri sulung bapak" kamu jaga dan sayangi dia jangan pernah lukai hati dan raganya, ucap bapak ku kepada menantu nya."Terimakasih pak sudah mempercayakan saya dan memberikan restu nya kepada kami ya pak", ucap clark lalu menerima tangan hani dan membawa pujaan hatinya itu ke depan altar."Iya" jawab bapak sambil mengangguk lalu kembali ke tempat duduk disamping ibu ku.Ikrar janji suci clark dan hani di prosesi pemberkatan telah diucapkan, saling setia dalam susah, senang, suka dan duka hingga maut memisahkan. "i love you honey", kamu cantik banget pakai baju pengantin, bisiknya saat kami menuruni tangga altar pernikahan."I love you suamiku", ucap hani berbi

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-12
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 73

    "Puji Tuhan semua berjalan lancar ucap syukurku dalam hati. Aku pun mengikutinya terlelap hingga jam alarm di atas nakas berbunyi membangunkan kami". Aku langsung ke kamar mandi dan masih dengan kebiasaan lama ku kunci kamar mandi dari dalam, setelah selesai mandi dan berpakaian aku packing semua keperluan pakaian kami berdua. "Honey ini kado dari kakak angela buat kamu", taruh aja di koper ya, Ujar clark lalu meletakkan kado pemberian dari kakak tercintanya ke dalam koper hani."Iya sudah kamu mandi dulu" Ucap hani kepada suaminya."Hmmm", ucap clark singkat dan berlalu ke kamar mandi.Setelah beberapa menit clark selesai mandi dan keluar, saat tengah mau mengambil pakaiannya ternyata semua sudah disiapkan oleh hani di kasur."Hmm" selera yang bagus dalam mencocokkan pakaian, aku memang tidak salah pilih istri dia cantik, pintar masak dan cakap juga mengurus keperluan kami, ucap clark dalam hatiMaid pun datang mengetuk pintu mau mengumpulkan koper yang mau dibawa setelah selesai d

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-13
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   Bab 74

    Pov Clark..."Honey." ucapku pelan namun membuatnya terkejut."Ini E-banking semua rekeningku, ucapku." kamu aja yang pegang dan kelola ya, lalu ku bukakan satu persatu rekening di laptopnya yang sudah kuinstall kemarin malam pasti dia bingung, karena terakhir kali dia memakai laptop ini belum ada applikasi semua bank ini. Satu persatu Rekening kubukakan dan kuberikan password padanya dan ketika terbuka ku perlihatkan nominalnya satu persatu. "Honey." ini jumlah rekening dollar $5jt di rekening akun dollar, lalu rekening lainnya £70jt di rekening akun poundsterling dan rekening lainnya lagi Rp. 300milliar di rekening akun rupiah."Terkejut dia sampai menutup mulut nya. Kamu... banyak banget ini Clark", hmmm ternyata ya, my husband the billionaire not millionaire, sungguh kamu mengejutkan aku clark, ucap hani terkejut."All of this money, pure i got from my hard worked honey and i dedicate this, for my wife and our future children". ucapku padanya sambil ku cium tangannya."Kamu past

    Terakhir Diperbarui : 2022-05-14

Bab terbaru

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 159

    Baru saja acel menutup pintu mobil setelah Dimas, Lila, Diky dan Via masuk ke dalam mobil, mereka akhirnya di kelilingi oleh mobil polisi dan Clein saudara kembar Clark berdiri di antara para polisi tersebut.Lalu lila dan Diky saling berpandangan karena bingung, namun Dimas membuka perlahan pintu mobilnya dan ia keluar dari mobil, Clein menghampiri Dimas dan sedikit menerangkan kepadanya apa yang terjadi.Pada saat Clein dan Dimas berbincang, Via perlahan membuka pintu mobil dari sisi lain keberadaan polisi-polisi itu, ia keluar dengan mengendap-endap."Berhenti" "Laaah, mbak Via mau kemana itu mbak Lila? tanya diky kepada Lila yang masih berada di dalam mobil"."Ndak tau dek, kamu tutup mata saja kalau takut ya" ujar Lila sambil memeluk adik bungsunya."Apa sih mbak, aku kan udah gede" ucap diky kesal."Berhenti, Jangan Bergerak".Teriakan polisi itu membuat pembicaraan Clein dan Dimas terhenti, Clein telah menerangkan semuanya, ia juga telah memberitahukan bahwa Clark memintanya m

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 158

    Gina langsung menghubungi acel pamannya untuk memberitahukan hani sang majikan meninggalkannya sendirian di rumah."Hallo paman, ini aku ditinggalkan di rumah sendirian, ibu pergi dengan temannya tadi naik mobil, padahal tadi saya disuruh ikut juga""Loh kok bisa gin, kalau kamu diajak kenapa kamu tidak ikut? tanya acel heran"."Tadi saya di suruh ibu tutup semua jendela dan pintu dulu paman""Ya sudah biar paman sampaikan ke bapak clark"."Iya paman, saya tunggu disini saja ya"."Iya, kamu jangan kemana-mana masuk kedalam rumah dan kunci pintunya"."Iya baik paman" ucap gina dengan sedikit gemetar tubuhnya.Lalu acel keluar dari mobil dan segera menghampiri clark untuk memberitahukan berita tersebut."Pak.. Pak, ini barusan gina menghubungi saya katanya ibu hani pergi dengan ibu via dan meninggalkannya sendirian di rumah, padahal sebelumnya ibu hani sudah mengajak gina untuk ikut pergi dengan nya tapi karena gina harus menutup semua jendela dan pintu dulu jadi dia ditinggalkan sendir

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 157

    Hari masih belum terlalu siang sehingga sinar matahari di tepi pantai masih sangat di nikmati oleh hani, ia berdiri di tepi pantai di depan rumah yang telah di sewa oleh keluarga kecilnya selama beberapa minggu belakangan ini.Suara dering ponselnya sedikit mengejutkannya yang sedang sangat menikmati waktu berjemurnya, setelah di lihatnya ternyata clark sang suami yang melakukan panggilan itu, baru saja suaminya itu berangkat kerja beberapa puluh menit ia sudah menghubungi istrinya lagi sehingga membuatnya sedikit mengernyitkan dahi nya."Hallo pa""Hallo ma, kamu lagi apa sayang""Biasa aku lagi berjemur sebentar di pantai mumpung belum terlalu terik, kenapa sayang baru juga berangkat sudah telephone"."Lah,, emangnya nelephone istri nggak boleh apa hmmm""Boleh" jawab hani dengan sedikit tersenyum."Kamu siap-siap ya aku ada kejutan buat kamu"."Kejutan apa pa, udah bilang aja sih pakai rahasia-rahasian sama istri sendiri""Iya, sabar ya sayang sebentar lagi kamu juga tau kok""Ahhh

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 156

    Hari sudah sangat larut malam ketika clark dan hani sampai di rumah, hani langsung memasuki rumah sedangkan clark masih membicarakan beberapa hal dengan acel sang supir.Setelah clark selesai berbicara dengan acel ia langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah agar dapat segera menyusul istrinya yang sudah terlebih dahulu masuk ke dalam, baru saja clark membuka pintu rumahnya ia sudah dikejutkan dengan kehadiran via yang sedang melemparkan senyumannya."Baru pulang mas? tanya via kepada clark".Clark langsung melongos masuk tanpa memperdulikan lagi perkataan via, ia hanya berharap secepatnya tidak melihat wajah perempuan itu lagi yang mengaku sahabat istrinya namun tega memberikan obat tidur kepada sahabatnya yang sedang mengandung.Ketika clark memasuki kamar tidurnya, hani ternyata sudah selesai mandi dan sedang bersiap untuk istirahat, clark langsung mengunci pintu kamar mereka saat masuk ke dalam."Pa, teh susu hangat kamu sudah aku siapkan, aku duluan tidur ya" ucap hani l

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 155

    Sesampainya di Rumah Sakit, clark langsung ke bagian pendaftaran dokter kandungan sedangkan istrinya ia suruh tunggu di kantin dengan berbagai jenis makanan dan kudapan yang pasti dapat menggugah seleranya.Baru saja dua empanada ia kunyah, namanya sudah di panggil masuk, antriannya bukan tidak banyak namun clark memilih seorang profesor kandungan untuk mengecek kandungan istrinya."Haaaah si papa sih bukannya milih Spog biasa aja, kan kalo antriannya panjang aku sempat ngunyah ini itu dulu" cicit hani sambil beranjak dari meja kantin."Ayo ma" biar cepat kita nanti kan bisa makan di restoran favorite kamu kalau memang kamu masih lapar."Hmmmm" gumam hani sambil berjalan perlahan."Selamat malam prof"."Selamat malam bapak dan ibu, mari silahkan masuk" bagaimana keadaannya ibu? ucap sang profesor"."Saya baik" jawab hani dengan tersenyum."Baik kalau begitu silahkan rebahan nanti dibantu oleh suster ya"."Ya prof".Saat hani sedang bersiap untuk diperiksa kandungannya, clark menarik t

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 154

    Mendengar ucapan sahabatnya itu, via hanya dapat menggelengkan kepalanya ia berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke luar kamar, di luar clark masih berbicara dengan tantenya via berdiri di balik sebuah tiang penyanggah rumah yang cukup besar sehingga mampu menyembunyikan tubuh mungilnya ketika ia sedang mencuri dengar percakapan antara tante dan keponakan itu.Jauh nya jarak antara via dan kedua orang yang sedang berbincang itu tidak menyurutkan keingin tahuan via tentang apa yang sedang mereka perbincangkan, via memang termasuk gadis yang cerdas ia mampu mengetahui percakapan orang lain dari pergerakan bibir orang tersebut tanpa harus mendengarnya secara langsung, namun percakapan itu sudah tidak berlangsung lama lagi, helikopter telah dinyalakan mesinnya dan sang tante pun telah bergegas masuk ke dalam dan clark pun sedikit berlari ke arah rumah untuk menghindari helikopter yang akan siap lepas landas.Via pun segera membalikkan badannya dan menuju ke ruang makan, ia segera me

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 153

    Clark meletakkan perlahan kepala isterinya ke dalam tangan kekarnya, ia menopang kepala istrinya dan menyendokkan susu hamil perlahan ke mulut istrinya dengan sangat hati-hati."Honey, sayang bangun donk, aku pulang sayang mana sambutan hangat mu kalau aku sudah pulang kerja, kok sekalrang kamu malah tidur nyenyak begini" ucap clark dengan nada sedih.Clark sudah beberapa kali menyendokkan hani susu kehamilannya, via hanya bisa memandang apa yang dilakukan clark dari sofa tempat ia duduk."STOP clark don't do that" ucap seorang wanita paruh baya yang tiba-tiba masuk ke kamar clark."Bou" ucap clark bingung melihat clarissa adik sang papi sudah ada di kamar mereka."Letakkan dia, biar bou cek terlebih dahulu" ucap clarissa sambil meletakkan stetoskop ke dada istri keponakannya itu."Ambil alkohol clark"Clark bergegas ke kotak obat, lalu dengan langkah panjang ia kembali ke tantenya dan menyerahkan kotak obat itu."Lah, ini nggak ada alkoholnya clark" ucap clarissa sambil tangannya men

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 152

    Rasa kantuk hebat menyerang hani, matanya seperti tertarik oleh tali tambang yang besar dan kuat dan akhirnya ia pun tertidur hingga tanpa sadar ponselnya sampai terjatuh ke lantai.Seseorang berusaha membuka pintu kamar hani namun tidak bisa, karena hani langsung mengunci pintu kamarnya setelah ia masuk kamar tadi, gedoran kencang di pintu kamar pun tak terdengar lagi olehnya karena hani sudah lelap dan masuk ke dunia mimpinya, ia tertudur di sofa yang terletak di dalam kamar, ponsel hani pun berdering hingga puluhan kali terabaikannya, baru kali ini ia merasakan kantuk hebat seperti orang tak sadarkan diri.Hari belum berganti malam bahkan senja pun belum menggoreskan warna jingga yang cantik di atas awan, namun clark sudah pulang ke rumah, ia meninggalkan pekerjaannya akibat khawatir dengan istrinya yang tidak mengangkat panggilannya hingga puluhan kali.Clark meminta supirnya untuk segera melajukan mobil nya dengan kencang agar cepat sampai ke rumahnya, diperjalanan clark masih te

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 151

    Hari sudah semakin siang, hani kini merasakan lapar di perutnya meskipun tadi ia sudah memakan cereal dicampur dengan susu almond kesukaannya namun si kembar yang di perutnya masih meronta untuk di berikan asupan makanan yang lebih berat lagi.Tendangan dengan berbagai jurus pamungkas sudah di lancarkan oleh si kembar di perut mamanya, ayam goreng tepung, sambal matah dan sayur toge yang dimasaknya pun sudah hampir matang."Sabar nak sebentar lagi matang kok, maafin mama kalau telat kasih makan ya" ucap hani sambil mengusap-usap perutnya guna menenangkan si kembar."Hhmmm" "Masak apa han, wangi banget loh aku sampai bangun dari tidur pas nyium aroma masakan kamu, ucap via saat menghampiri hani ke dapur."Ehh via, ayo duduk sebentar lagi masakannya matang kita makan bareng ya" ucap hani kepada sahabatnya.Beberapa menit berlalu, masakan yang di buat oleh hani pun sudah matang, lalu hani mengambil nasi di piring namun lauk yang dimasaknya di biarkan saja di penggorengan karena porsinya

DMCA.com Protection Status