Acara makan malam selesai, perkenalan dengan ketua klub pun tuntas. Kiran kembali ke kamarnya. Tapi ia menyimpan rahasia mengantungi 2 buah Pil Aetherion sesuai janji pada Yara - agar merahasiakan ini, termasuk pada Chen, Kenji, dan Lila."Lihatlah. Kami mendapat jatah sumber daya, masing-masing satu pil aetherion. Klub yang hebat bukan?" Kata Lila membanggakan diri. Dua anak lelaki lainnya ikut menunjukkan sumber daya, Pil Aetherion. Melihat Kiran hanya diam sejak kedatangannya, Lila bertanya penasaran. "Tunggu dulu. Apakah klub melukis mu, tidak memberikan jatah sumber daya?" Dua kawannya yang lain ikut menatap penasaran.Agar tak menimbulkan salah sangka, Kiran menunjukkan satu pil yang serupa. Keempatnya lantas tertawa terbahak-bahak. Chen menyela."Kukira... hampir saja aku menyarankan mu pindah klub saja!" Malam itu, empat anak itu semakin akrab. Lila selalu dengan ide-ide seru tapi konyol, dia memberi mereka tantangan."Mulai hari ini kompetisi di antara semua murid baru I
"Lila apa yang anda katakana?" Kiran demikian terkejut. Kata-kata Lila dianggapnya diluar batas. Ia belum belajar tentang sihir sama sekali. Bagaimana bisa gadis itu menantang seorang Pyromancer dari Klan manusia serigala, yang sejak bayi telah berlatih sihir? Kiran merengut mukanya.Ketika itu Jasper mendekati dirinya. Sosoknya dengan jubah Pyromancer, aura menindas seorang keturunan manusia serigala dengan sengaja di keluarkan Jasper – bermaksud menakut-nakuti.Jasper menatap Kiran mulai dari atas kepala sampai ke kaki. Ia berbicara berusaha terlihat ramah."Well jadi kamu ini adalah sang penenun ilusi, seperti yang dihebohkan temanmu itu.” Jasper memonyongkan mulut. Ia tak sudi menunjuk sopanke arah Lila. Jelas Lila menjadi berang.“Apa-apaan kau…” Lila marah. Tapi ucapannya di sela Jasper.Telapak tangan Jasper terarah, menutupi Sebagian wajah Lila. Itu tandanya, ia meminta gadis itu menutup mulut. Dengan serius Jasper menatap Kiran.“Kuharap kamu tidak akan menolak undangan duel.
Mata Kiran melotot. Sorotan nya tertuju pada buku dengan judul unik di rak itu."Dasar-dasar sihir dan ilusi!" Kiran kegirangan.Dia menarik keluar buku itu dari rak, ceprat. Di bolak-baliknya buku itu berulang kali, akhir nya wajahnya berubah kecewa. Informasi di dalam buku itu – tidak lengkap."Tapi ini adalah Salinan terbaik, diantara semua salina yang ku perlukan di lantai satu.”Kiran menghela nafas dalam-dalam.“Seandainya aku memiliki akses ke lantai dua, mungkin akan ada buku yang lebih rinci, membantuku mempelajari sihir ilusi." Batin Kiran sedikit menyesali statusnya bukan seorang selebriti, apalagi jenius institute.Tapi, semangatnya tak berhenti di situ saja. Walau Nymph itu telah memberitahunya, maksimal buku hanya satu yang dapat dipinjam oleh seorang muridf tanpa bakah khusus, tapi Kiran tidak mempermasalahkan hal itu. Ia tersenyum licik didalam hati."Mereka takt ahu. Aku memiliki kecerdasan khusus yang kusembunyikan. Semua yang kubaca dan kulihat, itu akan tersimpan k
Di kamarnya, Kiran langsung menutup tirai ranjang. Ia membuat dirinya terpisah, seolah ada dunia sendiri – tidak berhubungan dengan Dante dan Milo. Kiran membolak balik Salinan dasar-dasar Sihir dan Ilusi yang dipinjamnya tadi. Tak lama kemudian…“Huff. Ini semua isinya hanya teori dan sejarah belaka.” Kiran kecewa. Akan buku yang dipinjamnya tadi. Tapi kesedihan itu tak lama.Konsentrasinya teralih pada Salinan Pemanggilan Roh, buku yang dihafalnya dengan kecerdasan Ai, yang disimpan dalam memory benaknya. Kiran memejamkan mata, dan benak nya menjelajah, membuka lembar demi lembar, semua catatan Seni Pemanggilan Roh di benaknya – perpustakaan benak.Beberapa waktu berlalu. Mendadak, mata Kiran terbuka. Wajahnya berubah gembira.“Ini adalah buku yang luar biasa. Meski banyak tipuan dan teka-teki di Salinan itu, beruntung kecerdasan mampu mengubah isi buku dan menyajikan Kembali suatu tulisan yang benar dan dapat diterapkan.”Kiran senang. Dia seolah menemukan satu harta karun, setelah
"Kiran?" Suara Lila membuyarkan lamunan Kiran.Awalnya ia ragu-ragu untuk masuk ke Lettuce Eat, tapi Lila telah memergokinya terlebih dahulu. Lila langsung menggandeng tangan Kiran."Ayo masuk. Sejak tadi Kenji mencari-cari kamu. Dia menanyakan, es krim apa yang akan kamu pesan. Kenji yang mentraktir kita semua." Kata Lila antusias.Di dalam Lettuce Eat, Kiran melihat Kenji dan Chen bercakap-cakap dengan pemilik Toko Ice Cream, Tuan Wang. Keduanya tampak memesan es krim ekstra, tambahan. Lama menunggu Kiran, kawan-kawannya dilanda bosan. Memesan porsi kedua sepertinya ide yang bagus menunggu kedatangan Kiran.Wajah Kenji terlihat lega."Ah… inilah kawanku yang kusebut tadi Tuan Wang." Pemilik toko es krim itu mengangguk, ia menyambut Kiran dengan ramah. Percakapan mereka terhenti.“Apa yang akan kamu pesan, anak muda?” Tanya Tuan Wang. Ia menyodorkan daftar ice cream pada Kiran. Kiran meneliti dengan cermat.“Vanilla, Chocolate, Strawberry, Mint Chocolate Chip, Cookies and Cream, Butt
Namanya adalah Petunia Knox. Ia seorang penyihir perempuan yang memiliki pengetahuan mendalam akan ilmu sihir kuno. Ciri-ciri fisiknya adalah rambut gelap, Panjang dan bergelombang hingga ke punggung, matanya berwarna hijau yang tajam. Siapapun yang memandang wajah Petunia Knox, mereka akan langsung sadar. Ia adalah salah satu penyihir hebat pada masanya. Tapi gambaran sulitnya kehidupan masa hidupnya, itu semua terlukis di roh penyihir itu.Sebagai seorang penyihir yang kuat pada ribuan tahun lalu, Petunia Knox melakukan kesalahan besar tak terampuni. Dia melakukan ritual pemanggilan arwah, untuk bercakap-cakap dengan raja yang memaksanya melakukan ritual terlarang itu. Raja ingin menanyakan tentang kejadian masa depan yang berhubungan dengan kerajaan Ketika itu.Membuka tabir masa depan yang seharusnya adalah hal misteri, rahasia langit itu Tindakan terlarang.Dewa menjadi marah. Petunia Knox lalu dikutuk. Dia mati tapi rohnya terus mengembara di dunia perbatasan alam fana, alam ora
Beberapa hari bersama Petunia Knox, Kiran merasa kemampuan sihir roh itu hebat. Petunia adalah seorang penyihir yang mahir dalam membuat ilusi. Semua ilusinya, terlihat nyata. Kiran berdecak kagum, meminta Petunia mengajarnya agar bisa sebaik roh penyihir itu."Master. Anda memiliki kekuatan sihir yang kuat. Aku tahu. Ada kekuatan tak terduga didiri anda, yang belum tereksplorasi. Kita harus berlatih terlebih dulu, bagaimana untuk membangkitkan kekuatan anda, dan mengendalikannya."Ia memulainya dengan meminta Kiran berlatih konsentrasi. Petunia mengajarkan teknik pernapasan – mirip yoga, yang mana itu membantu Kiran saat mencoba berkonsentrasi mengumpulkan energi, sihirnya. Beruntung Kiran memiliki dua pil Aetherion, yang langsung dikonsumsi.Pil itu sangat membantunya sebagai pemula.Di ruang terbuka, hutan cedar Institute Magentum,"Sekarang coba anda melihat dunia dengan cara yang lain.Gunakan benak dan katakan apa yang Anda lihat." Kata petunia.Kiran menahan nafas, ia memejamka
Hutan Hanami adalah Hutan Persik di penghujung Kota Shanggu. Di jantung hutan itu, ada Klan manusia Serigala, namanya Klan Moonfire.Meski penduduk Kota Shanggu diijinkan untuk berkunjung dan bertamasya di tepi hutan, tapi orang banyak tak berani masuk lebih dalam di Hutan Hanami itu. Legenda mengatakan pernah seseorang melihat makhluk spiritual, serigala yang sangat besar. Belum lagi kisah-kisah tentang centaurus, dan Burung Owl yang dapat berbicara Bahasa manusia.Hal itulah yang membuat Hutan Hanami sering sekali sepi, walaupun tanaman Persik amatlah indah Ketika musim semi tiba. Saat itu angin hangat bertiup, dan suara ledakan pertempuran terdengar.Kiran menarik tangan Yara. Dua anak ini awalnya tengah berlatih melukis.“Mari kita pergi menonton keramaian itu.” Kata Kiran antusias.Yara memucat.Ia tak menyangka kalau Kiran masih dapat bercanda, dengan mengajaknya menonton pertempuran itu. Ledakan yang terdengar eksplosif tadi, itu adalah ledakan api sihir – perbuatan Pyromancer
Pagi yang dingin di Hutan Cemara, ketika angin berdesir membawa bunga salju yang jatuh ke permukaan tanah, menutup semua bekas pertempuran semalam. Kini, yang terlihat hanyalah pemandangan putih dan kelabu sejauh mata memandang.Kiran berjalan berkeliling di perkemahan, ditemani oleh Roneko. Sepanjang perjalanan, ia tak henti-hentinya bertanya dan meminta Roneko, sang Kyuubi, menceritakan kejadian semalam."Roneko, ceritakan sekali lagi. Apakah Anda yakin bahwa sosok Phoenix api itu adalah manifestasi dari perbuatan sihir tingkat tinggi, yang aku rapalkan?" Kiran tetap tidak percaya.Dengan senyuman menyeringai, wajah putus asa, karena tuannya selalu tidak percaya dengan perkataannya, Roneko menegaskan. "Tuanku Kiran, bukankah anda sendiri sudah mendengar, bahkan Zephyr sudah bersaksi bahwa anda memiliki sihir yang tidak terduga – sihir Phoenix emas. Jadi, untuk apa bertanya berulang kali?"Masih dengan wajah polos dan tidak percaya, Kiran menyahuti, "Masalahnya, aku hanya melakukan r
Beruntung, ketika Zephyr mendekati Roneko yang terbaring di tumpukan salju, ia terlihat masih bernafas, meskipun dalam keadaan tidak sadarkan diri. Beberapa pasukan dari Hutan Ternola, seperti puluhan Silent Owl – burung hantu kerdil, datang membantu.Roneko ini dibawa kembali ke tempat para penghuni Ternola dalam keadaan tidak sadarkan diri, diangkut oleh sekitar lima puluh Silent Owl.Sesuai dengan julukan mereka ‘SILENT’, setiap gerakan sayap puluhan burung hantu itu tidak meninggalkan bunyi atau suara sama sekali. Zephyr berjaga-jaga, mengikuti puluhan Silent Owl dan Roneko, agar tidak terjadi serangan balas dendam dari pihak Nymph, yang pemimpinnya baru saja dimusnahkan oleh Roneko.---Di cakrawala, pertempuran antara Phoenix Emas dan sosok Raksasa Es Ymir mencapai puncaknya.Suara deru gelombang es yang dihasilkan oleh sihir Ymir terdengar menggema, ketika dia melepaskan ribuan hujan kristal es ke arah Phoenix Emas.*WUSH!*Sekali lagi, api berwarna emas keluar dari mulut Phoen
Beberapa menit sebelum Elang bermata perak itu pergi, setelah dia menerima perintah dari Pemimpin Kaum Nymph, Roneko Sang Kyuubi memperhatikan semua kejadian antara si mata perak dengan Kaum Nymph.Saat semua pihak terpaku pada kejadian pertempuran di cakrawala, itulah pertarungan antara Raksasa Es - Ymir melawan Siluet Phoenix Emas, pada yang bersamaan pemimpin Nymph mencoba mencari kesempatan. Diam-diam dia memanggil Elang mata perak untuk mengabarkan keadaan genting mereka, pada penguasa di Istana Es.Siapa menyangka. Dari pihak Hutan Ternola sendiri, Roneko memperhatikan semua kejadian yang terjadi dengan penuh kewaspadaan.Ketika melihat sinar berwarna kelabu berkelebat dari kelompok Nymph, terabang cepat ke arah cakrawala, pada saat itulah sosoknya yang mengenakan gaun berwarna merah ikut berkelebat, mengejar Elang Mata Perak.Sebaliknya di pihak Nymph, detik genting seperti itu tidak terlewatkan dari pandangan Pemimpin Nymph.Dengan mata menyala, mulut yang terbuka lebar, dia b
Angin bertiup kencang pada malam yang dingin. Realm Wonderland dilanda hawa dingin membeku, atmosfer di satu tempat, dekat Hutan Cemara, penuh dengan aura menakutkan.Pada saat semua pihak dari Hutan Ternola merasa aman dalam lindungan perisai cermin ajaib, tiba-tiba suara teriakan panik terdengar.“Lihat! Cermin sihir akan retak!”Seketika keadaan menjadi kacau.Semua makhluk di balik perlindungan sihir 100 Twilight Turtles menjadi panik.“Seseorang harus mengambil tindakan! Jika tidak, kita semua akan tewas!”“Oh, masih adakah kekuatan sihir yang dapat mengalahkan makhluk terkutuk itu?”Suara hantaman tinju Ymir terdengar bertalu-talu, diiringi gemerincing retakan cermin sihir membuat semua panik.Pada saat mereka meraung dalam ketakutan, tiba-tiba ada satu sosok tubuh melesat terbang ke arah cermin kristal yang retakannya semakin besar… bahkan mungkin sebentar lagi akan pecah.“Siapa itu?”“Darimana datangnya sosok makhluk berwarna emas itu?”“Cahaya tubuhnya sangat menyilaukan!”S
TRING TRING TRINGSuara dawai harpa berdenting lembut ketika jemari Pemimpin Nympha memainkan nada-nada yang aneh. Para Nymph yang tersisa tampak khusyuk, menggumam dalam nada yang tidak jelas, seolah-olah bernyanyi dengan lirik dan nada yang sangat rendah. Bulu kuduk semua orang meremang.“Sihir terkutuk!”“Mereka memanggil makhluk gaib!”Ketakutan merayap di antara penghuni Hutan Ternola.Pada saat itu, langit di cakrawala seketika berubah menjadi gelap. Awan hitam bergulung-gulung, menghalangi cahaya rembulan dan sinar bintang jatuh ke permukaan tanah.Tiba-tiba, udara menjadi lebih dingin. Air yang menggenang tampak membeku, ketika aura dingin merayap, memenuhi atmosfer di tepian hutan cemara itu.Suara langkah kaki terdengar dari kejauhan, bunyinya sangat jeras membuat tanah bergetar, sepihan salju tersisa, dan percikan air seketika runtuh ke tanah.Tap – tap – tap!Dari arah utara, semua makhluk menyaksikan dengan mulut ternganga.“Ymir!”“Raksasa Es!”Ymir adalah raksasa dari e
Pada saat itu, api berwarna merah keemasan yang muncul dari tubuh Kiran, bukanlah api yang terlihat seperti api biasa, api yang mampu dikobarkan oleh Merak Api, meski berusia lima ratus tahun sekalipun.Ini adalah api yang aneh, api keabadian yang jarang dilihat oleh mahluk lain. Api berwarna seperti emas.Roneko, sosok Kyuubi penguasa chakra api, tentu saja yang paling dahulu sadar akan hal ini. Dia berada paling dekat dengan Kiran tatkala cahaya keabadian, dengan hawa panas yang aneh, menyeruak dari tubuh Kiran.“Tuan. Ini adalah api abadi. Bukan api yang dapat dikeluarkan oleh mahluk kontrak sejenis Merak api sekalipun…” kata Roneko tidak percaya.Dalam pandangan Kyuubi itu, mahluk yang muncul dari jiwa Kiran, itu sama sekali bukan Merak api.Meskipun itu masih sejenis burung, tapi Roneko berani memastikan, “Itu sama sekali bukan Merak. Itu Burung yang aneh. Sayangnya wujud itu seperti terkurung dengan selubung sihir, yang membuatnya terlihat sangat misterius,” batin Roneko.Pada s
Malam itu, ketika hawa dingin merayap dengan kelopak es turun dari langit, Diolos si Pegasus tiba-tiba merasa sangat mengantuk.Dia membatin penuh rasa penasaran. "Tidak biasanya aku mengantuk sejak awal malam," pikir Diolos. Dia meringkik dan bertanya pada Kiran, yang tampaknya juga terpengaruh kantuk, sibuk merentangkan alas tidur di bawah pohon cemara, langit malam menjadi atapnya.Merasa terganggu dengan suara Diolos yang seperti merengek, Kiran menegur Pegasus itu. “Tidurlah, Diolos. Perjalanan kita masih panjang. Istana Es penyihir Putih ada di batas Realm Wonderland ini. Anda membutuhkan tenaga ekstra besok hari!” setelah memberi nasehat, Kiran segera tertidur.Alas jerami kering yang di pintal seperti tikar menjadi tempat tidurnya, sementara selimut bulu angsa, perlengkapan termewah saat ini, mencoba memberikan perlindungan dari dingin malam kepada semua mahluk dari Hutan Ternola. Malam itu, tak seorangpun terganggu dalam tidurnya, meski bunga salju mulai gugur dari langit.Di
Pada malam sebelum kejadian aneh, ketika Kiran dan dua kelompoknya, bersama dengan Zephyr dan pasukan perang dari Hutan Ternola tiba, tempat yang luas ini tampak cocok untuk didirikan tenda darurat. "Kita akan beristirahat hingga pagi menjelang, baru melanjutkan perjalanan menuju Istana Utara!" teriak Zephyr dengan tegas. "Akhirnya beristirahat juga..." anggota-anggota pasukan perang khusus itu merasa lega ketika pemimpin perang, Zephyr, memberikan perintah. Dengan cekatan, tentara perang dari berbagai ras segera mendirikan tenda darurat, sementara yang lainnya menyiapkan makanan, yang semuanya berupa pil, dan menyodorkan air kepada setiap anggota perang. Masing-masing ras memiliki tenaga khusus yang mengatur akomodasi, jumlahnya sepuluh mahluk per ras. Di Hutan Ternola di Realm Wonderland ini, di mana keajaiban terjadi di luar nalar dan akal sehat, makanan seperti yang dikonsumsi oleh mahluk di luar realm bukan lagi prioritas utama. Di setiap ras di dalam Realm ini, mereka memil
Tet – tet – tet…Suara mirip terompet terdengar ketika lima ratus pasukan Silent Owl bersiul seperti nyanyian perang. Suara kepakan sayap ratusan Silent Owl ini dengan sengaja diperdengarkan, menimbulkan suara gema seperti bunyi ribuan capung terbang, membuat gentar perasaan siapapun yang mendengarnya.Menyusul suara derap kaki pasukan Breeze Foxes – rubah pengendali angin tampak membuka jalan dengan berbaris rapi membelah Hutan Ternola. Selanjutnya, memimpin pasukan di belakang dan berjalan di jalanan yang penuh tumpukan salju. Sesekali pasukan Breeze Foxes itu meniup siulan, lalu angin berhembus kencang dan membawa pergi tumpukan salju, sehingga jalanan ke utara menjadi bersih, membuat pasukan di belakang berjalan lancar.Di sisi kiri dan kanan jalanan, tampak ribuan makhluk penghuni Hutan Ternola yang menonton iring-iringan pasukan magical beast – yang tampak seperti parade perang pasukan manusia.Seribu pasukan Spark Sprites – mahluk kecil yang dapat memanggil percikan listrik ber