“Saya minta maaf, saya sungguh menyesali sikap saya yang terburu buru mengambil kesimpulan sendiri” kata wanita itu dengan wajah merona. Wanita itu tidak berani mengangkat kepalanya.
Donny sekarang duduk di salah satu ruang VIP hotel Superlux dan menatap kesal pada wanita yang tidak dikenal itu yang masih berdiri sembari terus membungkukkan tubuhnya meminta maaf.
Dia bahkan harus dibantu berdiri dan berjalan oleh Supri menuju tempat di mana mereka berada sekarang. Busyet dah sakitnya, di hajar ibunya saat latihan ga ada apa apanya dibanding rasa sakit yang dideritanya sekarang, bahkan sampai perutnya sakit dan dia merasa mual dan mau muntah. Entah apa hubungannya sakit disana dengan perut dan lambungnya?
“Nona…. ?” Donny baru menyadari kalau dia tidak tahu nama wanita itu.
“Monika,nama saya Monika Elizabeth Jordan”
“Nona Monika, apa yang membuat anda menarik kesimpulan seperti ini?”
<Monika POVNamaku Monika Elizabeth Jordan, Aku anak kedua dari keluarga Jordan. Usiaku dua puluh lima tahun, aku mendapatkan gelar masterku di Harvard University di Amerika tahun lalu. Sekarang aku membantu di salah satu kantor ayahku di Jordan Tower yang berlokasi di kawasan kuningan. Bisnis keluarga Jordan cukup besar, mencangkup beberapa perusahaan di bidang industri hiburan dan hotel berbintang.Sedari kecil aku anak yang tomboy, rambutku selalu kupotong pendek. Saat anak perempuan lain seusiaku bermain boneka, aku lebih memilih bermain bola bersama anak laki laki. Hal itu terus berlanjut hingga aku remaja, saat anak perempuan ikut kelas memasak, aku memilih ikut kelas bela diri. Hingga dewasa pun aku masih selalu memotong pendek rambutku, walau dengan style rambut wanita.Aku memiliki seorang kakak perempuan yang berusia lima tahun diatasku. Dia wanita yang sangat cantik dan lemah lembut, sangat berbeda dengan diriku yang tomboy. Dia sangat m
Sekarang mereka sudah berada di ruang tamu kediaman Donny. Donny sudah duduk nyaman di sofa dan keenam anak bebek tersebut masih berdiri dengan kepala tertunduk.“Ada yang bisa jelaskan bagaimana cara kalian masuk ke The Hits? karena setahu saya untuk masuk kesana membutuhkan KTP yang menunjukkan usia minimal delapan belas tahun dan seharusnya tempat itu baru buka di jam tujuh malam.”Mereka masih menunduk dan tidak ada yang menjawab.“Baiklah, saya akan menghubungi Pak Andreas dahulu” kata Donny mengeluarkan ponselnya.“JANGANNNN!!!” teriak Sissy. Gadis itu langsung berlari menghampiri Donny dan bersimpuh di kakinya dengan mengatupkan kedua tangannya.“Tolong om Donny, jangan beritahu papa.. Nanti papa akan langsung mengirimku ke rumah nenek”. Anak itu mulai menangis. Dan seperti diberi aba aba, keempat teman Sissy langsung melakukan hal yang sama. Mereka semua bersimpuh di depan Donny yang mas
Keesokan paginya saat Donny baru saja keluar dari kamarnya saat dia disambut oleh Morin yang sudah siap dengan seragamnya. Morin langsung menghampiri dan mencium pipinya seraya berkata“Morin berangkat dulu ya pa.. Bye” dan dia berlari langsung keluar rumah dan masuk mobil.BLAM!! Pintu mobil ditutup dan mobil melaju meninggalkan kediaman Donny di jam enam lewat lima belas menit. Padahal biasa Morin berangkat jam tujuh.Donny hanya menatap kepergian anaknya dengan alis terangkat sebelah. Berapa lama anak itu bisa menghindar dari dirinya?****Sore itu Donny sedang sibuk dengan pekerjaannya saat sekertarisnya mengetuk pintu ruangannya dan masuk membawa sebuah paper bag dengan logo ponsel terkenal.“Permisi Pak, tadi ada kurir datang mengantarkan ini untuk Bapak”“Dari mana?” tanya Donny. Dia tidak merasa memesan apapun, apalagi ponsel jika paper bag itu
Monika POV Aku tiba di resort pukul lima sore. Aku langsung cek in dan meminta kartu akses kamarku. Aku pergi kesini sebagai perwakilan dari perusahaan papa. Sudah dua bulan ini kondisi kesehatan papa tidak stabil sehingga dia tidak bisa berangkat bahkan hanya untuk liburan seperti sekarang. Aku tidak menyangka kalau aku akan ditempatkan di vila, bukan kamar hotel di gedung utama resort tadi. Melihat pemandangan luar biasa indah dari balkon vila membuat semangatku kembali. Moodku yang sudah berapa bulan ini berada ke titik terendah sekarang melonjak naik. Tiga hari disini bisa mengalihkan diriku dari semua beban dan masalah yang menghimpitku selama ini. Staff hotel yang mengantarkan tadi memberitahu jika spot disini sangat sempurna untuk melihat matahari terbit. Jadi aku langsung memasang alarm di ponselku agar aku bisa melihat matahari terbit besok pagi, lalu memesan makan malam dari hotel. Saat matahari sudah turun, aku tidak menyalakan
“Aku yang minta ke reception untuk membuka kartu akses untuk penghuni ketiga vila ini tante, supaya tidak ribet tiap kali kami mau saling mengunjungi.” jawab Rose yang diangguki kelima anak lainnya sebagai bentuk persetujuan. “Tapi… saya kan bukan kerabat kalian. Mengapa kalian minta akses ke vila saya juga” bantah Monika. Mengapa juga dia harus berada diantara kepusingan ini sekarang? “Oh itu karena..” Rose terdiam akibat sikutan Sissy. “Begini tante. Kan seharusnya kamar ini digunakan oleh papa mama saya, tetapi ternyata papa sedang kurang sehat. Jadi dia minta ganti ke kamar biasa saja supaya tidak banyak terkena angin. Maklum sudah tua, hehe.. Terus mungkin jadi kamar tante yang ditukar sama vila ini” Sissy nyengir menjelaskan. “Iya tante, dan saya lupa untuk informasikan ke resepsionis lagi karena kemarin kami sibuk menjelajah resort ini” Rose menimpali. Monika sepertinya mulai menerima penjelasan anak anak ini, tapi tidak dengan Do
“Papa, kak Rose bilang di situ ada hutan buatan. Belum dibuka untuk umum, tapi kita bisa masuk kesana. Habis ini kita kesana ya..” kata Morin semanis mungkin. Dia sedang membujuk ayahnya. Dia menunjuk keluar kaca dari tempat mereka duduk ke arah hutan buatan itu.Dari tempat mereka duduk, terlihat pemandangan hutan yang teduh. terlihat jalan setapak yang memang disediakan untuk orang yang mau menjelajah hutan buatan itu. Restoran di resort ini memiliki dua view. Satu sisi menghadap ke hutan buatan yang ditunjuk Morin dan satu sisi lagi menghadap ke birunya langit yang menyatu dengan laut.“Bukankah Rose bilang kalau tempat itu belum dibuka? Lebih baik jangan Morin. Mungkin masih ada yang belum selesai dikerjakan di dalam sana. Nanti kita malah akan mengganggu yang sedang bekerja disana.” tolak Donny.“Sudah selesai semua koq om, hanya saja belum banyak binatang yang dilepas di sana, sebagian masih dijinakan.” sahut Rose
Pengaturan awal dari Rose seharusnya the blackpinks berada di vila nomor satu. Donny dan Morin di vila nomor dua. Monika di vila nomor tiga, yang sebelumnya seharusnya ditempati oleh Pak Andreas, istrinya serta Sissy.Namun pada saat tiba di vila, anak anak itu sepakat membantu Donny untuk pedekate ke tante Monika Elisabeth Jordan sebagai balas budi kepada Donny yang telah menyelamatkan mereka dari penculikan di The Hits. Setelah Morin menceritakan kemungkinan kemungkinan yang disebutkan oleh Donny mengenai nasib mereka jika tidak dijemput. Mereka sepakat kalau Donny tidak datang saat itu maka mereka akan diculik dan dimintai tebusan karena mereka semua anak sultan. Padahal itu hanya kemungkinan.Jadi mereka sengaja merusuh hingga Pak Andreas dan istrinya tidak nyaman dan mau dipindahkan ke kamar hotel. Tentu saja siasat mereka berhasil dan mereka langsung meminta resepsionis untuk mengganti vila Pak Andreas dengan kamar milik Monika.Untuk mas
Monika POV“Om kenal mamaku?”Pertanyaan itu membawa kakiku melangkah pada mereka tanpa kusadari. Aku berdiri di sebelah pria yang kuyakini adalah Jeffry. Aku mengenali siluet tubuh dan suaranya.Dan sekarang aku pun memperhatikan Morin dengan seksama, mencari kemiripannya dengan kakakku. Anak itu mengernyit bingung diperhatikan sebegitunya oleh aku dan Jeffry.“Monika?” panggil Donny yang terasa jauh di telingaku, walau posisinya hanya beberapa langkah di depanku. Aku masih linglung mencoba mencerna apa yang terjadi. Tadi siang Morin bercerita bahwa ibunya telah meninggal. Jika Mariska adalah ibunya Morin, berarti kakaknya telah meninggal tiga tahun lalu. Haruskah aku bertanya sekarang? tapi aku terlalu takut mendengar jawabannya.“Di mana Mariska?!” tanya Jeffry setelah pulih dari keterkejutannya.“Mama..” Donny menutup bibir Morin dengan tangannya.“Apa hubungan anda de
Satu bulan kemudian.. Malam ini mereka berkumpul di ruang keluarga kediaman Rosaline, karena besok Darius akan kembali ke Inggris, Darius kembali kesana sebagai CEO baru Volle Group. Darius akan pergi bersama Rosaline dan Aksa yang akan membantunya sementara waktu. Darren yang memang dasarnya iseng mulai menggoda kakak sulungnya yang masih belum tertarik menikah itu. “Kak, tidakkah kau ingin menikah? Kak Donny saja sudah menikah” kata Darren. “Tidak” jawab Darius datar sedatar wajahnya yang memang selalu datar itu. “Mungkin kau harus mencoba mencari wanita yang berbeda? Bule disana mungkin?” Darren masih terus mencoba. Sebenarnya di dalam hati kecilnya dia selalu meras
Esok paginya Monika terbangun dan terkejut karena ada orang lain di ranjangnya. Donny masih tertidur nyenyak di sebelah istri barunya. Semenjak Monika hilang, dia selalu kurang tidur, jadi sekarang saat dia sudah berhasil memperistri Monika, dia tidur sangat nyenyak. Namun ternyata tidurnya tidak bisa lama karena teriakan istrinya. “KYAAA!!!!” jerit Monika. Karena kesadarannya yang masih minim, dia lupa kalau dia sudah menikah. Apalagi sekarang suaminya tidur membelakanginya, jadi dia tidak tahu siapa pria itu. Makin tidak ingatlah dia! Donny yang terkejut karena jeritan Monika langsung bangun. “Ada apa?” tanyanya. Dia sudah terduduk di ranjang menatap istri barunya dengan bingung. “WAAAA!!!!! Kenapa kau tidak pakai baju!!” jerit Monika lagi. Lalu dia memundurk
Begitu layar yang menutupi mereka dari pandangan penonton tertutup sempurna, Morin langsung berlari dan melemparkan dirinya pada Donny. “Papa berhasil!!! sudah kubilang ini rencana sempurna!!” teriak Morin heboh sembari tertawa. “Morin, sekarang kamu tidak ringan lagi!” keluh Donny saat menangkap putrinya, namun dia juga tertawa. Sekarang dia bisa tertawa, sejak tadi dia tegang karena ada kamera dimana mana. “Kalian merencanakan untuk menipuku?” Monika menyipitkan matanya menatap suami baru dan anak tirinya. Kedua orang itu menoleh padanya dan melihat wajah tidak senang Monika. “Itu rencana tante Bry!” sahut Morin polos dan menunjuk pada wanita itu. Dia melemparkan kesalahan pada yang membuat rencana, yang membuat Monika langsung mencari orang yang disebutkan Morin. Dan yang dicari sekarang sedang nyengir menatapnya, dia berlindung di belakang tubuh Alex. “Kata Darren kalian berdua sangat lambat pendekatannya dan butuh dipancing” Bry kembali m
Monika keliru jika berpikir kalau kejutannya hanya itu, karena setelah lagu BTSS selesai dinyanyikan, layar dibelakang panggung terbuka dan dia melihat disana sudah lengkap semua member keluarga Donny, termasuk Morin yang sekarang sedang menggandeng tangan Darius. Eh, menggandeng? Tiba tiba dia teringat percakapannya dengan anak itu yang katanya Darius akan menikah. Dia menyipitkan matanya ke arah anak itu saat menyadari kalau dirinya telah dikelabuhi dan keponakan liciknya yang menyadari dia memperhatikannya sekarang melambai dan tersenyum ke arahnya. Namun yang membuatnya lebih terkejut adalah ayah dan ibunya yang berdiri di sebelah Morin. Mengapa ayah dan ibunya ada disini? Belum selesai kebingungannya, Bryana dan Alex keluar dari belakang panggung bersama seorang yang memakai pakaian seperti pendeta. Matanya terbelalak saat menyadari kalau, itu ben
Monika menjalani hari hari berikutnya dengan bersemangat. Setelah world tour BTSS ini selesai, dia akan kembali ke Jakarta dan menunggu Donny pulang dari Inggris. Lalu dia akan mencari pria itu dan bertanya tentang kejelasan hubungan mereka? Dia berjanji dalam hatinya, apapun yang dia lihat nantinya yang akan menyebabkan dia salah paham akan langsung dia tanyakan pada Donny. Jangan seperti kemarin, dia membuat dirinya sendiri menderita hanya karena salah paham dengan perkataan wanita lain dan tidak meminta penjelasan pada Donny! Hari ini adalah hari terakhir konser BTSS. malam ini katanya akan ada acara istimewa sebagai penutup World Tour BTSS. Monika melihat kalau para kru masih terlihat sangat sibuk, mereka pasti ingin menyajikan pertunjukan paling memukau untuk menutup World Tour ini. Siang itu Bry datang ke kamarnya dengan dua buah gaun cantik berwarna pu
Malam itu keluarga Donny sudah berkumpul di ruang keluarga kediaman Rosaline. Donny meminta ijin pada ayah dan ibunya untuk menikahi Monika. Lalu memberitahukan permintaan Bryana yang sudah dia setujui pada keluarganya. Ayahnya yang sebelas dua belas dengan Darius tidak bereaksi banyak, pria tua itu hanya bertanya “Kamu yakin, son?” “Iya Pa. Semoga saja semua berjalan lancar” Donny meringis saat menjawabnya mengingat cara yang harus dia jalani untuk mendapatkan Monika. Dan untuk reaksi Rosaline, tentu saja wanita itu tertawa terbahak setelah bengong sesaat. “Hahahahaha.. Kupikir acara penculikan Eloisa itu sudah cukup romantis untuk dikenang, ternyata sekarang ada yang bisa membuat skenario yang lebih hebat lagi!” “Kurasa saat Darius menikah nanti, aku akan men
Saat selesai sekolah, Morin membuka ponselnya dan menemukan beberapa chat. Dia langsung membuka chat dari Om Darren, ini yang paling penting untuknya sekarang. "Hi Morin. Bryana ternyata punya ide yang lebih hebat. Ayahmu sudah menyetujui persyaratan yang diinginkan Bryana. Sebentar lagi kamu akan punya mama." Morin langsung menghubungi sekutunya untuk mendapatkan informasi akurat. Setelahnya dia merasa senang karena tantenya memiliki teman yang memiliki ide brilian seperti Bryana. Dia bahkan tidak memikirkan ayahnya yang akan setengah mati untuk menyanggupi keinginan Bryana itu. Setelah obrolan yang menyenangkan kedua belah pihak untuk memenderitakan orang terdekat mereka, Morin mulai melihat pesan pesan lainnya yang belum sempat dia baca. Lalu dia membuka pesan dari nomor tidak dikenal lagi yang berasal dari lu
“Apa yang kau inginkan?” tanya Alex. Dia tahu tidak ada yang gratis di dunia ini. ”Monika Elisabeth Jordan. Dia sekarang ada bersamamu kan” Alex melirik Bry lalu menglouspeaker pembicaraan itu. “Lebih baik kau mencari wanita lain, Darren Hartadi” jawab Alex kaku yang membuat Bry mengangkat alisnya. ”Aku tidak akan menghubungimu kalau aku mencari wanita lain. Aku tahu Monika ada bersamamu”wajah Bry berubah saat mendengar Darren Hartadi mencari Monika. Apakah pria ini yang dimaksud Monika? Pria ini sudah menjadi suami orang, bukan calon lagi! “Jangan ganggu Monika! Apalagi kalau kau berniat menjadikannya simpananmu!” Bry mengamuk. Pesona Darren Hartadi memang bisa membuat wanita hilang akal. Tapi dia tidak
Saat tiba di Kuala Lumpur International Airport, ternyata sudah banyak ARMYES yang sedang menunggu idolanya. Untung saja pesawat mereka berbeda, pesawat member BTSS baru akan tiba tiga jam lagi, namun sekarang sudah seperti akan ada konser di bandara. Monika menyalakan ponselnya untuk melihat apakah ada balasan pesan dari Morin. Namun tiba tiba dia tertabrak anak abg yang sedang berlari mengejar teman temannya yang sepertinya juga sedang mencari info mengenai kedatangan BTSS. Hal itu membuat ponselnya terlempar jatuh dan menyebabkan layarnya retak. Anak itu juga terjatuh karena menabrak Monika. Sekarang wajah anak itu pucat saat melihat ponsel keluaran terbaru Monika tergeletak mengenaskan di lantai dengan layar retak. “A.. aku minta maaf” anak itu hampir menangis. Dia tahu ponsel itu harganya mahal, ayahny