Beranda / Horor / Warisan Jimat Kutukan / Kunjungan Haji Sholeh

Share

Kunjungan Haji Sholeh

Penulis: Erdin Xes
last update Terakhir Diperbarui: 2024-05-25 14:40:28

Haji Sholeh terlihat begitu antusias saat dia akan berkunjung ke rumah seorang Darwis. Haji Sholeh ingat betul, ketika itu dia kerap membawa Darwis bermain bersama dengan paman Darwis yang sudah meninggal. Darwis kerap merepotkan haji Sholeh terdahulu. Hingga tak heran haji Sholeh ingat dengan momen tersebut.

"Kita hari ini mau kemana lagi Pak haji?" tanya sang sopir.

"Kita bakal ke rumah teman saya. Sudah lama saya tidak berkunjung ke rumah dia." jawab haji Sholeh.

Perjalanan itu kembali membuka lembaran cerita antara haji Sholeh dengan teman dekatnya terdahulu. Dia ingat betul akan setiap momen yang terjadi. Di mana temannya yang bernama Ahyar itu kerap menghabiskan waktu bersama dengan haji Sholeh. Hingga Ahyar dan haji Sholeh sempat berjanji untuk membuat usaha bersama.

Namun harapan keduanya harus pupus, saat Ahyar harus meninggal usai kecelakaan. Hingga rencana untuk membuat usaha bersama itu harus pupus begitu saja. Ahyar dan haji Sholeh pun harus berpisah selamanya.

Momen pema
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Warisan Jimat Kutukan    Meminta Tumbal

    Kamis malam adalah waktu bagi Lutfhi dan Tini untuk kembali memandikan keris miliknya tersebut. Keris itu pun akan menjadi semakin kuat dengan ritual pemandian yang akan di lakukan oleh Lutfhi dan Tini. Mereka berdua pun sudah mempersiapkan beberapa hal yang akan di gunakan selama ritual tersebut. Salah satunya adalah dua ekor ayam hidup yang nantinya akan di gorok oleh Lutfhi untuk di hisap darahnya oleh Genderuwo tersebut.Ada juga beberapa butir telur ayam kampung yang sudah di beli oleh Lutfhi. Telur itu nantinya akan Lutfhi persembahkan sebagai persembahan terakhir untuk Genderuwonya.Begitu juga dengan beberapa dupa yang di bakar oleh Lutfhi. Dupa itu langsung menciptakan asap pekat yang membuat seisi ruangan di penuhi dengan asap. Suasana mistis di tempat itu semakin berasa. Suasana yang semakin membuat Lutfhi dan Tini begitu tegang.Lutfhi mulai membaca beberapa ajian yang di persembahkan untuk Genderuwonya. Mungkin ini akan menjadi ajian yang cukup baik untuk Lutfhi. Sehingga

    Terakhir Diperbarui : 2024-05-25
  • Warisan Jimat Kutukan    Lutfhi Penasaran

    Puluhan truk melintas jalanan di depan rumah Lutfhi. Truk-truk tersebut membawa berbagai bahan bangunan yang akan di gunakan oleh Lukas untuk membangun sekolah miliknya. Masih ada beberapa bagian yang harus di perbaiki lagi. Sehingga bangunan sekolah itu akan menjadi bangunan sekolah yang kokoh dan tahan lama.Banyaknya debu yang di hasilkan oleh truk-truk itu, sedikit mengganggu Lutfhi yang sedang asyik berada di dalam rumahnya. Lutfhi pun begitu kesal saat debu-debu itu masuk ke dalam rumah. Hingga Lutfhi mencoba menghentikan salah satu truk yang membawa material bahan bangunan tersebut."Kamu kalau bawa truk pelan-pelan dong. Lihat debunya masuk ke rumah saya." Gerutu Lutfhi dengan tegasnya."Maaf Pak. Nanti saya koordinasi sama teman saya yang lainnya." balas sopir truk tersebut."Memang semua bahan bangunan ini punya siapa?" tanya Lutfhi."Ini semua punya Pak Darwis pak. Dia lagi membangun sekolah di ujung kampung itu." jawab sopir tersebut.Lutfhi terhentak dengan Darwis yang bi

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-03
  • Warisan Jimat Kutukan    Sandi Kesurupan

    Lelah membantu beberapa pekerja yang harus merapikan semua bahan material yang baru di belinya. Lukas kini harus menumpang sebuah angkutan yang membawa dirinya menuju rumah Firman.Ketika adzan maghrib berkumandang, Lukas memilih untuk menepi sejenak. Dia ingin menunaikan shalat magrib terlebih dahulu. Mungkin itu lebih baik, daripada Lukas harus menggabungkan shalat magrib dan Isya secara bersamaan.Lukas masuk ke dalam sebuah masjid yang berada tepat di jalan raya. Dia terlihat begitu antusias saat kumandang adzan dia bisa dengar. Ini adalah sebuah pengalaman yang baik bagi seorang Lukas. Hingga dia tak ingin melewatkan waktu shalat tersebut.Kumandang adzan magrib usai. Kini Lukas melaksanakan sebuah ibadah sunah yang tentunya memiliki banyak pahala. Shalat sunah masjid menjadi ibadah lainnya yang di lakukan oleh Lukas. Dia terlihat begitu khusyuk melakukan ibadah shalat tersebut. Hingga Lukas sangat menikmati shalat tersebut.Shalat sunah yang berjumlah 2 raka'at tersebut usai di

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-03
  • Warisan Jimat Kutukan    Lutfhi Dan Tini Bertemu Haji Sholeh

    Untuk membunuh rasa penasaran dari seorang Lutfhi. Tini dan Lutfhi pun menyempatkan diri untuk datang ke proyek pembangunan sekolah dari Lukas. Keduanya begitu antusias untuk tahu donatur dari pembangunan sekolah tersebut. Mengingat Lukas belanja bahan bangunan dengan begitu banyaknya. Tidak mungkin semua itu hanya mengandalkan uang dari Darwis semata.Tini dan Lutfhi langsung bertemu dengan sosok haji Sholeh yang terlihat begitu antusias melihat kedatangan keduanya. Mereka pernah bertemu, saat Lutfhi menjadi salah satu pekerja di pabrik milik haji Sholeh. Kenangan itu membawa luka lama bagi seorang Lutfhi. Dia pernah di keluarkan dari pabrik haji, sebab dia ketahuan mencuri salah satu bahan di pabrik tersebut. Sontak Lutfhi pun harus di keluarkan oleh haji Sholeh.Ada sedikit rasa canggung dari seorang Lutfhi untuk kembali bertemu dengan haji Sholeh. Saat itu Lutfhi masih di maafkan oleh haji Sholeh, sebab Darwis meminta keringanan pada seorang haji Sholeh. Oleh sebab itu kasus pencu

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-03
  • Warisan Jimat Kutukan    Tini Bertemu Baim

    Selepas pulang dari pembangunan sekolah Lukas. Tini menyempatkan diri untuk mendatangi rumah Baim. Tini datang tanpa di temani oleh Lutfhi. Mungkin Lutfhi masih cukup emosi dengan apa yang telah di lakukan oleh Baim di proyeknya. Sehingga Tini yang di utus Lutfhi untuk datang menemui seorang Baim.Ini menjadi tugas yang berat bagi seorang Tini. Namun Lutfhi yakin, Tini akan mampu merayu seorang Baim untuk kembali bekerja di proyek tersebut. Walaupun nantinya Baim akan menjadi tumbal proyek dari seorang Lutfhi pada Genderuwo miliknya.Tini langsung di sambut oleh Kinasih yang merupakan kakak kandungnya. Kinasih merasa iri dengan penampilan dari adik bungsunya yang terlihat begitu mewah. Hampir setiap sudut tubuhnya di isi oleh perhiasan mewah. Hingga Kinasih tak henti menatap setiap perhiasan yang menempel di tubuh seorang Tini."Eh Tin, kamu mau apa datang ke rumah Mbak?" tanya Kinasih."Mas Baimnya ada Mbak?" tanya balik Tini.Kinasih terdiam sejenak. Dia mulai berpikir sesuatu yang

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-04
  • Warisan Jimat Kutukan    Lukas Mengobati Sandi

    Dengan kembali menumpang sebuah angkutan umum. Lukas membawa Sandi menuju rumah guru ngajinya. Kedatangan dari Lukas ke rumah guru ngajinya, tak lain untuk mengobati seorang Sandi yang kesurupan. Dia merasa harus segera mengobati Sandi yang sehari lalu mengamuk dengan begitu hebatnya di rumah.Sandi terlihat masih kurang baik. Pikiran Sandi terlihat masih cukup kacau. Itu yang dapat di lihat oleh seorang Lukas saat berada di dalam mobil bersama dengan Sandi. Lukas sudah tidak sabar untuk mengobati Sandi yang masih di serang oleh aura negatif dari kuntilanak yang menyerangnya.Untuk membuat pikiran dari Sandi tidak kosong. Lukas pun berusaha mengajak Sandi untuk sedikit berbincang. Itu hal yang penting, sebab dengan begitu Sandi pikiran Sandi tidak akan benar-benar kosong. Dia akan menemukan titik untuk dapat terus berpikir.Namun Sandi masih cukup sulit di ajak ngobrol oleh seorang Lukas. Sandi hanya menjawab setiap pertanyaan Lukas dengan jawaban yang sederhana. Hanya iya dan tidak s

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-04
  • Warisan Jimat Kutukan    Siasat Baru Lutfhi

    Tini membanting keras pintu rumahnya, saat masuk ke dalam rumah. Dia begitu kesal dengan seorang Baim yang menolak untuk kembali bekerja di proyek pembangunan perumahan milik Lutfhi. Tini merasa apa yang di lakukan oleh seorang Baim adalah kebodohan. Sehingga Tini layak menyebut seorang Baim sebagai pria bodoh yang menyedihkan.Lutfhi menghampiri Tini yang masih terus mencemooh seorang Baim di ruang tamu rumah. Tini tak segan mengatakan banyak kata-kata kotor untuk menggambarkan bagaimana seorang Baim yang di anggap oleh Tini sebagai sosok pria yang tidak tahu diri. Itu menjadi kemarahan tersendiri bagi seorang Tini pada seorang Baim.Tini pun siap melakukan banyak hal tak terduga pada seorang Baim. Mungkin Tini akan melakukan hal yang paling menyakitkan untuk membalas apa yang di lakukan oleh Baim pada dirinya. Itu adalah penghinaan yang paling menyedihkan dari seorang Baim terhadap Tini.Lutfhi pun tak kalah marah dengan sikap sombong yang di tunjukkan oleh seorang Baim. Di mana Bai

    Terakhir Diperbarui : 2024-06-04
  • Warisan Jimat Kutukan    Nasehat Guru Ngaji

    Menunggu seorang Sandi kembali siuman.. Lutfhi pun menyempatkan diri untuk berbincang sedikit dengan guru ngajinya. Lutfhi dan guru ngajinya tersebut berbincang di sebuah saung yang berada tak jauh dari rumah guru ngajinya tersebut. Itu yang coba di lakukan oleh seorang Baim.Beberapa cemilan sudah di siapkan oleh guru ngajinya untuk bisa mengobrol dengan Lukas secara santai. Dua gelas kopi juga sudah tersedia. Dia memberikan banyak hal yang menarik bagi seorang Lukas. Hingga Lukas merasa begitu tak enak hati dengan jamuan istimewa yang di berikan oleh guru ngajinya pada dirinya."Bagaimana dengan pembangunan sekolah kamu Lukas?" tanya guru ngajinya."Alhamdulillah berjalan lancar.. Sekarang ada seorang donatur yang membiayai semua pembiayaan sekolah tersebut. Aku tidak harus pusing untuk mencari dana lagi." jawab Lukas dengan begitu sumringah."Alhamdulillah jika memang seperti itu. Lantas bagaimana rencana kamu selanjutnya?""Jika sekolah itu sudah berdiri. Saya ingin mencari bebera

    Terakhir Diperbarui : 2024-08-06

Bab terbaru

  • Warisan Jimat Kutukan    Sandi Disambut Meriah

    Sehari sebelum Sandi kembali ke sekolah. Lukas sudah menyempatkan diri untuk datang ke sekolah. Kedatangan dari Lukas tak lain adalah untuk membuat semua teman-teman Sandi tidak memojokkan seorang Sandi. Lukas mengatakan jika Sandi sangat berusaha untuk bisa keluar dari tekanan yang di hadapi olehnya saat ini.Lukas begitu berharap para guru serta seluruh siswa bisa menerima seorang Sandi sebagai teman mereka. Tidak mengingatkan Sandi akan ayahnya. Sehingga Sandi bisa sekolah dengan baiknya. Tidak akan ada tekanan yang besar untuk Sandi.Seluruh guru tentunya setuju dengan apa yang di minta oleh seorang Lukas. Begitu juga para murid yang siap menerima seorang Lukas apa adanya. Tidak ada yang akan mengingatkan seorang Sandi akan apa kesalahan dari ayahnya. Semuanya akan melupakan kesalahan yang telah di lakukan oleh ayahnya. Tidak akan ada orang yang menghina Sandi dengan apa yang di lakukan oleh Firman.Sandi yang awalnya ragu saat berada di depan gerbang sekolah. Langsung merasa sena

  • Warisan Jimat Kutukan    Baim Berdiskusi Dengan Adiknya

    Baim mendatangi rumah adiknya, kedatangan dari seorang Baim tentunya untuk mengajak sang adik berdiskusi. Mungkin dengan berdiskusi dengan adiknya, tidak akan ada lagi kesalahpahaman yang mungkin akan terjadi antara Baim dengan adiknya tersebut. Ini menjadi hal yang harus di lakukan oleh Baim. Dia tak bisa memutuskan semuanya sendiri, perlu pertimbangan dari adiknya dalam memutuskan apa yang akan dia ambil.Baim duduk di teras rumah adiknya. Salah seorang keponakan Baim yang bernama Mira mulai datang menghampiri Baim dengan wajah sumringah. Dia senang dengan kedatangan dari seorang Baim ke rumahnya. Mengingat Baim yang kerap memberikan seorang Mira hadiah.Baim pun menyempatkan diri untuk bermain bersama dengan Mira terlebih dahulu. Sebelum dia meminta Mira untuk memanggil ibunya menemui Baim. Mira pun langsung melaksanakan tugas yang di berikan oleh Baim pada dirinya. Dia segera masuk kedalam rumah, untuk memanggil ibunya yang sebenarnya sedang masak makan siang.Mira menarik tangan

  • Warisan Jimat Kutukan    Sandi Masuk Sekolah

    Sandi menatap wajahnya dengan penuh rasa gembira. Dia terlihat begitu bahagia akan datang ke sekolah. Mungkin sudah cukup lama Sandi tidak datang ke sekolah. Hingga Sandi pun harus mengulang kembali pelajaran yang pernah dia pelajari.Sandi berharap keputusan dari dirinya untuk kembali ke sekolah akan menjadi keputusan yang baik. Sehingga Sandi tidak akan menyesali apa yang telah di ambil oleh dirinya. Dia akan menyukai keputusan untuk kembali ke sekolah. Tidak akan ada masalah atau apapun yang akan membuat dirinya merasa kurang nyaman dengan semuanya.Lukas menghampiri Sandi yang masih terus menatap wajahnya di depan cermin. Dia kembali meyakinkan Sandi untuk tetap yakin pada keputusan dari dirinya untuk kembali ke sekolah. Lukas meminta Sandi untuk menebalkan telinganya. Tidak ada yang harus Sandi takutkan, semuanya akan baik-baik saja untuk Sandi. Dia tidak harus khawatir dengan semua yang mungkin akan terjadi pada dirinya. Semua itu akan baik-baik saja seperti biasanya.Sandi sema

  • Warisan Jimat Kutukan    Lutfhi Kesal

    Lutfhi masih begitu merasakan rasa sesak yang teramat di lehernya. Cekikan Genderuwo itu benar-benar membuat dia kesulitan bernapas. Hingga Lutfhi berusaha untuk menetralisir kesulitan dari dirinya itu dengan menarik napas sepanjang mungkin. Sebelum membuangnya secara perlahan.Lutfhi benar-benar kesal dengan Genderuwo miliknya sendiri. Genderuwo yang haus akan tumbal itu, tak pernah bisa bersabar. Padahal Lutfhi sedang berusaha mencari cara agar bisa menumbalkan seorang Baim untuk Genderuwo tersebut. Namun Genderuwo itu terlalu tidak sabar. Sehingga dia terus meminta Lutfhi untuk segera melakukan apa yang dia minta.Lutfhi yang terus berusaha menjadikan Baim sebagai tumbal berikutnya. Tak pernah diam, dia terus berusaha. Namun Lutfhi belum menemukan momen yang tepat untuk membuat Baim menjadi salah satu tumbal yang akan Lutfhi persembahkan pada Genderuwo miliknya. Lutfhi masih cukup berusaha untuk membuat semuanya menjadi lebih baik lagi.Tini yang melihat Lutfhi kesal, menghampiri L

  • Warisan Jimat Kutukan    Kunjungan Keluarga Darwis

    Mendengar ibu dari Baim masuk rumah sakit, Darwis pun langsung mengajak seluruh anggota keluarganya untuk datang menjenguk ibu Baim. Tentu kedatangan dari Darwis dan keluarganya adalah untuk memberikan dukungan penuh pada ibu Baim yang masih terbaring lemas di atas ranjang.Baim menyambut baik kedatangan dari keluarga Darwis itu. Dia sangat senang, akhirnya ada dari pihak keluarga Kinasih yang akhirnya datang menjenguk ibunya. Mengingat istrinya sendiri yang hingga kini belum datang untuk menemui ibu mertuanya tersebut."Senang rasanya bisa melihat Kak Darwis, Kak Ima serta Lukas datang menjenguk Ibu saya. Ini benar-benar luar biasa buat Saya." ujar Baim."Kami juga senang bisa datang menjenguk ke sini. Maafkan kami baru bisa datang menjenguk hari ini." balas Darwis.Darwis pun melihat kondisi dari ibu Baim yang masih begitu lemas. Dia terlihat begitu merasakan kesakitan yang teramat besar. Hingga Darwis pun merasa iba dengan apa yang di lihatnya. Darwis benar-benar merasakan kesediha

  • Warisan Jimat Kutukan    Menagih Janji Lutfhi

    Satu koper uang hasil dari usaha bakso yang di miliki oleh Lutfhi, di setorkan pada sebuah bank ternama. Itu hanya satu dari keuntungan yang di hasilkan oleh Lutfhi. Dia masih banyak memiliki usaha lainnya yang memiliki omzet penjualan yang begitu tinggi. Sehingga mimpi Lutfhi menjadi salah seorang terkaya di desanya pun dengan begitu cepatnya tercapai.Beberapa orang pun melihat Lutfhi dengan tatapan yang penuh kekaguman. Mereka menganggap Lutfhi adalah seorang pengusaha yang benar-benar hebat. Dia memiliki banyak uang hasil dari usahanya tersebut. Tanpa mereka tahu, jika Lutfhi selama ini di bantu oleh sosok Genderuwo berbadan besar.Lutfhi semakin sesumbar saat banyak orang yang mulai mengajak ngobrol. Di luar bank, Anton yang merupakan seorang pensiunan karyawan pabrik gula. Meminta tips pada seorang Lutfhi dalam membuka usaha. Dia ingin uang pensiun yang di miliki oleh dirinya, di gunakan untuk membuat sebuah usaha. Mungkin Lutfhi bisa memberikan sedikit saran pada seorang Anton

  • Warisan Jimat Kutukan    Biaya Besar

    Adik dari Baim terlihat terkejut saat menerima biaya tagihan rumah sakit yang harus di bayar oleh Baim. Ini terlihat seperti sebuah perampokan yang cukup besar. Biaya yang mahal harus di bayarkan oleh dirinya dalam pengobatan dari ibunya tersebut.Adik Baim itu memberikan kartu ATM dari suaminya untuk membayar sebagian biaya rumah sakit ibunya. Namun uang yang ada di kartu ATM suaminya hanya mampu membayar biaya perawatan itu 5 persen saja. Itu di bantu dengan sedikit tabungan yang di miliki oleh suaminya. Ini benar-benar jadi hari yang buruk bagi keluarga besar Baim.Adik Baim pun membawa kertas berupa biaya tagihan untuk ibundanya. Mungkin saja Baim memiliki uang untuk membayar biaya rumah sakit yang semakin hari, semakin membludak tersebut.Adik Baim berjalan menuju Baim yang tengah menyuapi ibunya dengan bubur. Dia terlihat begitu antusias saat menyuapi ibunya tersebut. Namun melihat ibunya yang sudah mulai kembali bersemangat. Adik Baim itu tidak langsung memberikan kertas tagiha

  • Warisan Jimat Kutukan    Lukas Memompa Semangat Sandi

    Itu menjadi sebuah hal mungkin berat bagi seorang Sandi. Bagaimana dia di hina dengan begitu buruknya oleh seorang Tini. Padahal Tini sendiri adalah bibi dari Sandi. Namun rasa benci seorang Tini terhadap Firman, telah membutakan rasa ibanya pada seorang Sandi. Hingga Tini dengan begitu kerasnya menghina Sandi.Sandi cukup tertekan dengan apa yang di lakukan oleh seorang Tini pada dirinya. Dia merasa Tini sangat buruk dalam memperlakukan dirinya. Padahal Sandi adalah keponakan dari Tini. Namun Tini justru malah membuat Sandi patah semangat lagi untuk sekolah.Sandi sedikit kesal pada seorang Tini. Bagaimana juga apa yang di katakan oleh Tini adalah sebuah antitesis dari apa yang selama ini Lukas lakukan. Tini membuat semangat seorang Sandi benar-benar turun. Padahal Lukas terus memompa semangat Lukas untuk terus mengebu-gebu dengan apa yang di lakukannya. Semua upaya yang di lakukan oleh Lukas adalah bagian dari apa yang Lukas sebut sebagai sebuah motivasi maju untuk Sandi."Aku pikir

  • Warisan Jimat Kutukan    Teror Kuntilanak Pada Firman (Lagi)

    Firman begitu tenang saat perawat mulai menyuapkan satu sendok makanan ke dalam mulutnya. Firman pun terlihat makin bisa di kendalikan oleh perawat itu saat dia mulai berinteraksi dengan perawat itu. Apalagi perawat pria itu melayani seorang Firman dengan penuh ketulusan. Itu yang membuat seorang Firman terlihat begitu bahagia berada di dalam perawatan sang perawat.Angin entah dari mana tiba-tiba datang menghantam kaca jendela ruang perawatan Firman. Seketika angin itu mulai menerbangkan gorden yang ada di kamar perawatan seorang Firman. Hingga perawat itu sempat panik dengan gemuruh angin yang tiba-tiba datang begitu saja.Angin yang tiba-tiba datang menghantam seluruh ruangan perawatan dari Firman itu. Membawa juga sebuah bayangan hitam yang ketika di lihat dari dekat adalah sosok kuntilanak yang acap kali meneror seorang Firman. Kuntilanak dengan perawatan yang seram itu tersenyum pada seorang Firman. Memperlihatkan bagaimana giginya yang di penuhi dengan darah serta sedikit kotor

DMCA.com Protection Status