Home / Horor / Warisan Jimat Kutukan / Siasat Baru Lutfhi

Share

Siasat Baru Lutfhi

Author: Erdin Xes
last update Last Updated: 2024-06-04 14:59:19

Tini membanting keras pintu rumahnya, saat masuk ke dalam rumah. Dia begitu kesal dengan seorang Baim yang menolak untuk kembali bekerja di proyek pembangunan perumahan milik Lutfhi. Tini merasa apa yang di lakukan oleh seorang Baim adalah kebodohan. Sehingga Tini layak menyebut seorang Baim sebagai pria bodoh yang menyedihkan.

Lutfhi menghampiri Tini yang masih terus mencemooh seorang Baim di ruang tamu rumah. Tini tak segan mengatakan banyak kata-kata kotor untuk menggambarkan bagaimana seorang Baim yang di anggap oleh Tini sebagai sosok pria yang tidak tahu diri. Itu menjadi kemarahan tersendiri bagi seorang Tini pada seorang Baim.

Tini pun siap melakukan banyak hal tak terduga pada seorang Baim. Mungkin Tini akan melakukan hal yang paling menyakitkan untuk membalas apa yang di lakukan oleh Baim pada dirinya. Itu adalah penghinaan yang paling menyedihkan dari seorang Baim terhadap Tini.

Lutfhi pun tak kalah marah dengan sikap sombong yang di tunjukkan oleh seorang Baim. Di mana Bai
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

  • Warisan Jimat Kutukan    Nasehat Guru Ngaji

    Menunggu seorang Sandi kembali siuman.. Lutfhi pun menyempatkan diri untuk berbincang sedikit dengan guru ngajinya. Lutfhi dan guru ngajinya tersebut berbincang di sebuah saung yang berada tak jauh dari rumah guru ngajinya tersebut. Itu yang coba di lakukan oleh seorang Baim.Beberapa cemilan sudah di siapkan oleh guru ngajinya untuk bisa mengobrol dengan Lukas secara santai. Dua gelas kopi juga sudah tersedia. Dia memberikan banyak hal yang menarik bagi seorang Lukas. Hingga Lukas merasa begitu tak enak hati dengan jamuan istimewa yang di berikan oleh guru ngajinya pada dirinya."Bagaimana dengan pembangunan sekolah kamu Lukas?" tanya guru ngajinya."Alhamdulillah berjalan lancar.. Sekarang ada seorang donatur yang membiayai semua pembiayaan sekolah tersebut. Aku tidak harus pusing untuk mencari dana lagi." jawab Lukas dengan begitu sumringah."Alhamdulillah jika memang seperti itu. Lantas bagaimana rencana kamu selanjutnya?""Jika sekolah itu sudah berdiri. Saya ingin mencari bebera

    Last Updated : 2024-08-06
  • Warisan Jimat Kutukan    Teror Kuntilanak

    Langit semakin gelap, tapi Lukas dan Sandi tidak kunjung pulang. Sandra yang berada di rumah sendirian. Tidak mau masuk ke dalam rumahnya sendiri. Dia takut, itu yang di rasakan oleh Sandra.Sandra pun memilih untuk berdiam diri di depan rumahnya. Itu mungkin cara yang paling baik ha g di lakukan oleh Sandra untuk bisa tetap merasa aman dengan apa yang ada. Sandra harus bisa melakukan hal tersebut.Sandra sesekali mengintip ke dala rumahnya melalui jendela rumahnya. Dia melihat beberapa hal, di antar tentu perabotan rumah yang terkadang bergerak sendiri. Itu yang membuat Sandra begitu takut untuk masuk ke dalam rumah.Sandra yang masih mengenakan seragam sekolah. Sudah mulai merasakan rasa lapar yang hebat. Namun dia tahan, sebab dia tidak mau masuk ke dalam rumah untuk mengambil makanan yang ada di lemari pendingin di dalam rumahnya.Beberapa tetangga yang dekat dengan rumah Sandra mulai mendatangi Sandra. Mereka penasaran dengan Sandra yang tak urung masuk ke dalam rumahnya."Kamu k

    Last Updated : 2024-08-06
  • Warisan Jimat Kutukan    Mulut Pedas Lutfhi Dan Tini

    Haji Sholeh meminta Ima untuk menjadi orang yang akan memasak berbagai macam makanan untuk syukuran yang akan di adakan oleh dirinya. Haji Sholeh mempercayakan sepenuhnya pada seorang Ima. Dengan begitu, Ima akan di percaya oleh haji Sholeh untuk memegang uang di bagian dapur.Sementara Darwis di minta haji Sholeh untuk mengundang warga dalam acara syukuran yang akan di lakukan oleh haji Sholeh. Dia tidak tahu semua warga yang ada di kampung. Sehingga haji Sholeh butuh bantuan seorang Darwis untuk mengundang para warga ke rumahnya tersebut.Darwis pun siap menjalankan tugas dari haji Sholeh dengan baik. Dia siap mengundang semua warga dari yang terdekat, hingga yang terjauh. Rumah haji Sholeh pun akan di penuhi oleh warga yang hendak ikut acara syukuran di rumah haji Sholeh. Darwis siap memastikan hal tersebut.Ima pun siap memberikan tenaganya untuk membuat makanan yang lezat. Apalagi Ima sudah cukup berpengalaman dalam memasak makanan. Hingga Ima siap menyajikan makanan yang istimew

    Last Updated : 2024-08-09
  • Warisan Jimat Kutukan    Lutfhi Mengguna-guna Ibu Baim

    Kecewa dengan Baim yang enggan kembali bekerja di proyeknya. Lutfhi pun mulai menyusun rencana baru untuk Baim. Ini sepertinya akan menjadi rencana yang cukup bagus untuk dirinya. Baim kali ini tidak akan berkutik sama sekali dengan apa yang akan di lakukan oleh dirinya tersebut. Baim harus kembali bekerja di proyek itu sebagai tumbal proyek.Lutfhi pun mulai menaruh photo dari ibu Baim di atas sebuah tumpukan tanah. Ibu kandung dari Baim itu siap Lutfhi santet dengan media tanah. Di mana nantinya tubuh ibu kandung Baim akan hitam lebam layaknya tanah.Lutfhi tak hanya menyiapkan tanah saja. Namun dia juga menyiapkan sebuah arang yang berada di atas tanah tersebut. Arang yang sudah Lutfhi bakar itu, akan menjadi media untuk Lutfhi membakar ibu dari Baim. Lutfhi senang dengan apa yang di lakukan oleh dirinya. Itu akan menjadi sebuah pembalasan yang cukup pedih bagi seorang Baim.Selain arang dan tanah, Lutfhi juga menyiapkan kelapa muda dan sebuah baju kotor. Ini akan menjadi santet mu

    Last Updated : 2024-08-09
  • Warisan Jimat Kutukan    Syukuran

    Orang-orang berbondong-bondong datang ke rumah haji Sholeh. Mereka datang ke rumah haji Sholeh untuk mengikuti acara pengajian yang di adakan oleh haji Sholeh. Ini mungkin acara yang langka di lakukan di kampung tersebut. Mengingat warga kampung yang lebih sering menyaksikan acara dangdutan atau wayang. Hiburan di luar keagamaan.Ketika haji Sholeh mendatangkan seorang penceramah yang terkenal ke kampungnya. Para warga begitu tertarik untuk melihat penceramah yang biasanya ada di televisi tersebut. Mereka bukan ingin mendengar apa yang di sampaikan oleh penceramah itu. Melainkan mereka tertarik untuk bertemu dengan penceramah yang biasa mereka lihat di televisi tersebut.Sebuah panggung besar di buat oleh haji Sholeh untuk membuat beberapa acara lainnya. Di mana acara lainnya berupa marawis, serta muratal yang di lantunkan oleh seorang qori internasional yang terkenal dari Jakarta. Mereka pun cukup terhibur dengan apa yang di sajikan oleh haji Sholeh. Mereka merasa beruntung, haji Sho

    Last Updated : 2024-08-09
  • Warisan Jimat Kutukan    Sandra Dan Sandi Belajar Mengaji

    Selama ini Firman sama sekali tidak pernah mengajarkan kedua anaknya untuk mempelajari ilmu agama. Padahal Firman di kenal banyak orang sebagai seorang yang taat beribadah. Namun semua yang di lakukan oleh Firman, hanyalah pencitraan semata. Itu yang di lakukan oleh Firman.Sandra dan Sandi pun menyaksikan bagaimana ayat-ayat suci Al-Qur'an bisa membuat mereka lebih tenang. Apalagi keduanya bisa melihat saat Sandra di tuntun oleh seorang Lukas untuk membaca ayat kursi. Di mana dengan bacaan ayat Allah tersebut. Sosok kuntilanak yang terus meneror keduanya pun ketakutan. Mungkin ini jawaban atas apa yang harus mereka lakukan. Keduanya harus belajar ilmu agamanya untuk membuat mereka lebih baik lagi.Lukas pun dengan senang hati akan mengajarkan kedua sepupunya itu belajar ilmu agama. Ini penting, sebab dengan belajar ilmu agama. Mereka akan jauh lebih baik lagi dalam menempuh perjalanan hidup di dunia.Lukas pun sudah tidak sabar untuk mengajarkan kedua sepupunya itu belajar Al-Qur'an.

    Last Updated : 2024-08-09
  • Warisan Jimat Kutukan    Ketika Santet Itu Tiba

    Ibunda Baim yang telah berusia 59 tahun, terlihat masih segar bugar. Tidak seperti orang sebayanya. Dia masih cukup aktif untuk ukuran orang yang telah berusia di menyentuh kepala 6. Ini benar-benar sebuah keajaiban bagi dirinya yang masih cukup aktif dengan usia yang ada.Saat ini dia tinggal bersama dengan adik Baim yang sudah menikah juga. Adik Baim ini begitu mencintai ibunya. Sehingga dia tidak rela ibunya ini tinggal bersama dengan anak-anaknya yang lain, termasuk Baim.Sarapan pagi ini sebenarnya berjalan biasa saja. Tidak ada yang aneh di hari ini, sampai suara genteng terdengar satu jatuh di belakang rumah adik Baim. Ibu Baim, adiknya dan suami adiknya mengira apa yang terjadi adalah ulah dari kucing semata. Sehingga mereka tidak menyangka hal buruk akan terjadi jadi pada ibunya. Mereka pun langsung melanjutkan sarapan di pagi hari tersebut.Namun di pertengahan sarapan, tiba-tiba ibu Baim merasakan sesuatu hal yang buruk terjadi. Ada sedikit rasa pusing yang menyerang bagian

    Last Updated : 2024-08-15
  • Warisan Jimat Kutukan    Pagi Yang Cerah

    Tuti yang merupakan pembantu di rumah Lutfhi dan Tini. Terlihat begitu antusias saat membawa kabar akan kondisi ibu dari Baim. Dia bercerita saat dia akan merapikan piring-piring sisa makan keluarga Lutfhi. Tuti bercerita dengan begitu antusiasnya. Hingga Lutfhi dan Tini pun mendengarkan semua cerita dari Tuti dengan antusias juga."Bagaimana dengan kondisinya sekarang?" tanya Tini dengan sedikit tersenyum."Belum tahu lagi sih Bu. Menurut kabar burung yang saya dengar. Dia di bawa ke rumah sakit. Namun penyakit ibunya tersebut seperti penyakit non medis. Ada sedikit kejanggalan Bu." jawab Tuti dengan penuh semangat."Penyakit non medis seperti apa?" tanya Lutfhi pura-pura tak tahu."Jadi Pak. Kulit ibu Permata itu berubah jadi hitam lebam. Tubuhnya juga panas banget. Belum lagi bagian kepalanya yang salut sekali. Itu menjadi pertanyaan besar bagi semua orang. Mungkin saja ibu Permata di guna-guna oleh orang." jawab Tuti kembali."Itu bukan di guna-guna. Tapi itu Azab untuk Baim. Kamu

    Last Updated : 2024-08-15

Latest chapter

  • Warisan Jimat Kutukan    Sandi Disambut Meriah

    Sehari sebelum Sandi kembali ke sekolah. Lukas sudah menyempatkan diri untuk datang ke sekolah. Kedatangan dari Lukas tak lain adalah untuk membuat semua teman-teman Sandi tidak memojokkan seorang Sandi. Lukas mengatakan jika Sandi sangat berusaha untuk bisa keluar dari tekanan yang di hadapi olehnya saat ini.Lukas begitu berharap para guru serta seluruh siswa bisa menerima seorang Sandi sebagai teman mereka. Tidak mengingatkan Sandi akan ayahnya. Sehingga Sandi bisa sekolah dengan baiknya. Tidak akan ada tekanan yang besar untuk Sandi.Seluruh guru tentunya setuju dengan apa yang di minta oleh seorang Lukas. Begitu juga para murid yang siap menerima seorang Lukas apa adanya. Tidak ada yang akan mengingatkan seorang Sandi akan apa kesalahan dari ayahnya. Semuanya akan melupakan kesalahan yang telah di lakukan oleh ayahnya. Tidak akan ada orang yang menghina Sandi dengan apa yang di lakukan oleh Firman.Sandi yang awalnya ragu saat berada di depan gerbang sekolah. Langsung merasa sena

  • Warisan Jimat Kutukan    Baim Berdiskusi Dengan Adiknya

    Baim mendatangi rumah adiknya, kedatangan dari seorang Baim tentunya untuk mengajak sang adik berdiskusi. Mungkin dengan berdiskusi dengan adiknya, tidak akan ada lagi kesalahpahaman yang mungkin akan terjadi antara Baim dengan adiknya tersebut. Ini menjadi hal yang harus di lakukan oleh Baim. Dia tak bisa memutuskan semuanya sendiri, perlu pertimbangan dari adiknya dalam memutuskan apa yang akan dia ambil.Baim duduk di teras rumah adiknya. Salah seorang keponakan Baim yang bernama Mira mulai datang menghampiri Baim dengan wajah sumringah. Dia senang dengan kedatangan dari seorang Baim ke rumahnya. Mengingat Baim yang kerap memberikan seorang Mira hadiah.Baim pun menyempatkan diri untuk bermain bersama dengan Mira terlebih dahulu. Sebelum dia meminta Mira untuk memanggil ibunya menemui Baim. Mira pun langsung melaksanakan tugas yang di berikan oleh Baim pada dirinya. Dia segera masuk kedalam rumah, untuk memanggil ibunya yang sebenarnya sedang masak makan siang.Mira menarik tangan

  • Warisan Jimat Kutukan    Sandi Masuk Sekolah

    Sandi menatap wajahnya dengan penuh rasa gembira. Dia terlihat begitu bahagia akan datang ke sekolah. Mungkin sudah cukup lama Sandi tidak datang ke sekolah. Hingga Sandi pun harus mengulang kembali pelajaran yang pernah dia pelajari.Sandi berharap keputusan dari dirinya untuk kembali ke sekolah akan menjadi keputusan yang baik. Sehingga Sandi tidak akan menyesali apa yang telah di ambil oleh dirinya. Dia akan menyukai keputusan untuk kembali ke sekolah. Tidak akan ada masalah atau apapun yang akan membuat dirinya merasa kurang nyaman dengan semuanya.Lukas menghampiri Sandi yang masih terus menatap wajahnya di depan cermin. Dia kembali meyakinkan Sandi untuk tetap yakin pada keputusan dari dirinya untuk kembali ke sekolah. Lukas meminta Sandi untuk menebalkan telinganya. Tidak ada yang harus Sandi takutkan, semuanya akan baik-baik saja untuk Sandi. Dia tidak harus khawatir dengan semua yang mungkin akan terjadi pada dirinya. Semua itu akan baik-baik saja seperti biasanya.Sandi sema

  • Warisan Jimat Kutukan    Lutfhi Kesal

    Lutfhi masih begitu merasakan rasa sesak yang teramat di lehernya. Cekikan Genderuwo itu benar-benar membuat dia kesulitan bernapas. Hingga Lutfhi berusaha untuk menetralisir kesulitan dari dirinya itu dengan menarik napas sepanjang mungkin. Sebelum membuangnya secara perlahan.Lutfhi benar-benar kesal dengan Genderuwo miliknya sendiri. Genderuwo yang haus akan tumbal itu, tak pernah bisa bersabar. Padahal Lutfhi sedang berusaha mencari cara agar bisa menumbalkan seorang Baim untuk Genderuwo tersebut. Namun Genderuwo itu terlalu tidak sabar. Sehingga dia terus meminta Lutfhi untuk segera melakukan apa yang dia minta.Lutfhi yang terus berusaha menjadikan Baim sebagai tumbal berikutnya. Tak pernah diam, dia terus berusaha. Namun Lutfhi belum menemukan momen yang tepat untuk membuat Baim menjadi salah satu tumbal yang akan Lutfhi persembahkan pada Genderuwo miliknya. Lutfhi masih cukup berusaha untuk membuat semuanya menjadi lebih baik lagi.Tini yang melihat Lutfhi kesal, menghampiri L

  • Warisan Jimat Kutukan    Kunjungan Keluarga Darwis

    Mendengar ibu dari Baim masuk rumah sakit, Darwis pun langsung mengajak seluruh anggota keluarganya untuk datang menjenguk ibu Baim. Tentu kedatangan dari Darwis dan keluarganya adalah untuk memberikan dukungan penuh pada ibu Baim yang masih terbaring lemas di atas ranjang.Baim menyambut baik kedatangan dari keluarga Darwis itu. Dia sangat senang, akhirnya ada dari pihak keluarga Kinasih yang akhirnya datang menjenguk ibunya. Mengingat istrinya sendiri yang hingga kini belum datang untuk menemui ibu mertuanya tersebut."Senang rasanya bisa melihat Kak Darwis, Kak Ima serta Lukas datang menjenguk Ibu saya. Ini benar-benar luar biasa buat Saya." ujar Baim."Kami juga senang bisa datang menjenguk ke sini. Maafkan kami baru bisa datang menjenguk hari ini." balas Darwis.Darwis pun melihat kondisi dari ibu Baim yang masih begitu lemas. Dia terlihat begitu merasakan kesakitan yang teramat besar. Hingga Darwis pun merasa iba dengan apa yang di lihatnya. Darwis benar-benar merasakan kesediha

  • Warisan Jimat Kutukan    Menagih Janji Lutfhi

    Satu koper uang hasil dari usaha bakso yang di miliki oleh Lutfhi, di setorkan pada sebuah bank ternama. Itu hanya satu dari keuntungan yang di hasilkan oleh Lutfhi. Dia masih banyak memiliki usaha lainnya yang memiliki omzet penjualan yang begitu tinggi. Sehingga mimpi Lutfhi menjadi salah seorang terkaya di desanya pun dengan begitu cepatnya tercapai.Beberapa orang pun melihat Lutfhi dengan tatapan yang penuh kekaguman. Mereka menganggap Lutfhi adalah seorang pengusaha yang benar-benar hebat. Dia memiliki banyak uang hasil dari usahanya tersebut. Tanpa mereka tahu, jika Lutfhi selama ini di bantu oleh sosok Genderuwo berbadan besar.Lutfhi semakin sesumbar saat banyak orang yang mulai mengajak ngobrol. Di luar bank, Anton yang merupakan seorang pensiunan karyawan pabrik gula. Meminta tips pada seorang Lutfhi dalam membuka usaha. Dia ingin uang pensiun yang di miliki oleh dirinya, di gunakan untuk membuat sebuah usaha. Mungkin Lutfhi bisa memberikan sedikit saran pada seorang Anton

  • Warisan Jimat Kutukan    Biaya Besar

    Adik dari Baim terlihat terkejut saat menerima biaya tagihan rumah sakit yang harus di bayar oleh Baim. Ini terlihat seperti sebuah perampokan yang cukup besar. Biaya yang mahal harus di bayarkan oleh dirinya dalam pengobatan dari ibunya tersebut.Adik Baim itu memberikan kartu ATM dari suaminya untuk membayar sebagian biaya rumah sakit ibunya. Namun uang yang ada di kartu ATM suaminya hanya mampu membayar biaya perawatan itu 5 persen saja. Itu di bantu dengan sedikit tabungan yang di miliki oleh suaminya. Ini benar-benar jadi hari yang buruk bagi keluarga besar Baim.Adik Baim pun membawa kertas berupa biaya tagihan untuk ibundanya. Mungkin saja Baim memiliki uang untuk membayar biaya rumah sakit yang semakin hari, semakin membludak tersebut.Adik Baim berjalan menuju Baim yang tengah menyuapi ibunya dengan bubur. Dia terlihat begitu antusias saat menyuapi ibunya tersebut. Namun melihat ibunya yang sudah mulai kembali bersemangat. Adik Baim itu tidak langsung memberikan kertas tagiha

  • Warisan Jimat Kutukan    Lukas Memompa Semangat Sandi

    Itu menjadi sebuah hal mungkin berat bagi seorang Sandi. Bagaimana dia di hina dengan begitu buruknya oleh seorang Tini. Padahal Tini sendiri adalah bibi dari Sandi. Namun rasa benci seorang Tini terhadap Firman, telah membutakan rasa ibanya pada seorang Sandi. Hingga Tini dengan begitu kerasnya menghina Sandi.Sandi cukup tertekan dengan apa yang di lakukan oleh seorang Tini pada dirinya. Dia merasa Tini sangat buruk dalam memperlakukan dirinya. Padahal Sandi adalah keponakan dari Tini. Namun Tini justru malah membuat Sandi patah semangat lagi untuk sekolah.Sandi sedikit kesal pada seorang Tini. Bagaimana juga apa yang di katakan oleh Tini adalah sebuah antitesis dari apa yang selama ini Lukas lakukan. Tini membuat semangat seorang Sandi benar-benar turun. Padahal Lukas terus memompa semangat Lukas untuk terus mengebu-gebu dengan apa yang di lakukannya. Semua upaya yang di lakukan oleh Lukas adalah bagian dari apa yang Lukas sebut sebagai sebuah motivasi maju untuk Sandi."Aku pikir

  • Warisan Jimat Kutukan    Teror Kuntilanak Pada Firman (Lagi)

    Firman begitu tenang saat perawat mulai menyuapkan satu sendok makanan ke dalam mulutnya. Firman pun terlihat makin bisa di kendalikan oleh perawat itu saat dia mulai berinteraksi dengan perawat itu. Apalagi perawat pria itu melayani seorang Firman dengan penuh ketulusan. Itu yang membuat seorang Firman terlihat begitu bahagia berada di dalam perawatan sang perawat.Angin entah dari mana tiba-tiba datang menghantam kaca jendela ruang perawatan Firman. Seketika angin itu mulai menerbangkan gorden yang ada di kamar perawatan seorang Firman. Hingga perawat itu sempat panik dengan gemuruh angin yang tiba-tiba datang begitu saja.Angin yang tiba-tiba datang menghantam seluruh ruangan perawatan dari Firman itu. Membawa juga sebuah bayangan hitam yang ketika di lihat dari dekat adalah sosok kuntilanak yang acap kali meneror seorang Firman. Kuntilanak dengan perawatan yang seram itu tersenyum pada seorang Firman. Memperlihatkan bagaimana giginya yang di penuhi dengan darah serta sedikit kotor

DMCA.com Protection Status