Beranda / Pernikahan / Wanita yang Mencintai Suamiku / Bab 48. Rindu yang Tiba-Tiba Hadir

Share

Bab 48. Rindu yang Tiba-Tiba Hadir

Penulis: Aarelith
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Bab 48. Rindu yang Tiba-Tiba Hadir

Jam sudah menunjuk pukul sebelas malam, tetapi Olivia belum juga memejamkan matanya. Perempuan itu tak bisa tidur, pikirannya terlalu sibuk akan sesuatu.

Sementara itu, Abyan sudah terlelap sejak satu jam yang lalu setelah mengobrol panjang dengan Olivia. Lelaki tersebut mengaku selalu mencintai istrinya hari ini, kini dan nanti.

Dan entah kenapa, Olivia tidak terlalu senang dan hanya menanggapi dengan senyum tipis. Sekarang, mata perempuan itu menatap langit-langit kamar, pikirannya masih melanglang buana.

Tak bisa mengelak bahwa malam itu dia sangat merindukan sosok Rayan. Seorang lelaki yang menjadi cinta pertamanya. Salahkah dia sementara status diri telah menjadi istri Abyan dan calon ibu dari anak yang sedang dikandung?

Mata Olivia memerah dengan air mata yang sejak tadi tumpah. Dia menggigit bibir agar isakannya tak terdengar oleh suami. Rindu itu benar-benar menyiksa batinnya.

Besok, Olivia berniat mengunjungi makan Rayan. Akan tetapi, apakah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 49. Keinginan Berpisah

    Matahari kembali menyapa seperti biasa, sinarnya begitu menyilaukan mata yang memandang. Bunga-bunga bermekaran indah halaman semua tetangga, berwarna-warni memanjakan mata.Pukul tujuh tadi, mereka sarapan bersama. Setelah tiga puluh menit berlalu, Abyan harus berangkat untuk mengurus sayur-mayurnya. Papa Zafir pun ikut serta karena merasa bosan berada di rumah.Saat sedang menjemur pakaian yang baru saja dia keringkan dengan mesin cuci, mata Olivia tak sengaja menangkap sosok yang selalu dia benci sejak mengenalnya. Menggertakkan gigi, terus menajamkan pendengaran berharap bisa menguping pembicaraannya dengan Dewi.Gadis itu bersikap sangat ramah padanya. Jika tahu dia pernah menjadi selingkuhan Abyan, apakah sikap tersebut masih akan ditunjukkan? Entahlah, segalanya masih menjadi tanda tanya bagi Olivia sendiri.Sepertinya Kamila memang tidak tahu kalau mereka adalah tetangga Dewi. Buktinya dia cuek saja dan menatap lurus ke depan tanpa melirik sedikit pun. Jika memang demikian, Ol

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 50. Pikirkan Anakmu

    Bab 50. Pikirkan Anakmu"Kenapa, Olivia?" tanya Ibu Namira dengan suara gugup. Dia berharap apa yang didengarnya tadi itu salah atau sedang bermimpi saja."Aku ingin pisah, Bu. Kalau Ibu mau tahu alasannya, aku akan bicara. Tapi perlu ibu ingat kalau sudah menjadi hakku memilih bertahan atau tidak.""Katakan, Nak. Apa Abyan punya salah?""Sepertinya hubungan pernikahan kami memang cukup sampai di sini, Bu. Aku tidak mau melanjutkannya lebih jauh. Hanya Rayan yang ada dalam hatiku, bukan orang lain!" Jawaban yang terdengar tegas. Ibu Namira menatap lekat mata menantunya dan bulu kuduk seketika meremang."Nak, jangan katakan itu pada Abyan. Ibu tidak mau kalau Abyan terluka. Dia sangat mencintaimu dan ketika tahu kalau kamu sudah bosan atau memang tidak mencintainya.""Kenapa, Bu? Bukannya kalau aku jujur itu lebih baik daripada menimbulkan tanda tanya? Aku jujur atau bohong, perpisahan tetap menyakitkan. Ibu, tolong sampaikan pada Mas Abyan untuk segera menceraikan aku."Air mata Ibu N

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 51. Suara Panggilan

    Bab 51. Suara PanggilanSore tepat pukul lima, Olivia baru saja selesai mandi. Wajahnya pucat pasi karena sejak tadi memuntahkan apa pun yang dia makan. Sebenarnya, perempuan itu sangat ingin memakan junk food, tetapi ada perasaan malas menyampaikannya pada Abyan.Perempuan hamil itu duduk di tangga menatap lurus pada tirai yang memisahkan ruang keluarga dan ruang tamu. Sekarang dia benar-benar lapar, hanya saja bingung mau makan apa.Sejak tadi, pikirannya terus saja terusik. Dia selalu ingin pergi dari sana demi bisa leluasa berkunjung ke makam Rayan. Jika pun tanpa pamit, Olivia rasa terlalu keterlaluan.Olivia menghela napas, lantas mengoles fresh care di kedua pelipisnya. Dia tidak sadar kalau Ibu Namira memandanginya sejak tadi, hanya sedikit enggan berbicara.Kembali teringat pada Rayan. Olivia berpikir untuk mengakhiri hidup. Namun, seperti ada yang berbisik padanya bahwa perbuatan itu adalah dosa besar dan bisa saja membuat Tuhan murka.Ah, Rayan. Entah kenapa perempuan itu s

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 52. Nikahilah Dia

    Bab 52. Nikahilah DiaMereka bersama, tetapi hati seolah enggan menetap. Dua raga yang saling dekat dengan jiwa terpisah oleh keadaan. Abyan masih belum mengerti penyebab sang istri meminta demikian. Benarkah? Lantas karena alasan apa?Abyan tidak punya alasan untuk menikah lagi. Pertama, istrinya masih sehat bugar, mampu melayani dengan baik serta sayang pada suami dan kedua mertua. Kedua, dia sedang mengandung. Ketiga, Abyan sangat mencintainya.Pikiran lelaki itu mencoba melayang pada masa lalu. Sejak pertama melihat Olivia, dia yakin sosok itu orang baik. Meskipun pada akhirnya harus patah hati karena memilih pacaran dengan Rayan.Tentu saja Abyan harus sadar diri mengingat dirinya dan Rayan bagaikan langit dan bumi. Lelaki itu memiliki rambut panjang, kulit kecokelatan, hidup dalam kemiskinan serta tak berpendidikan. Sementara Rayan justru sebaliknya. Dia memiliki apa yang selama ini Abyan impikan termasuk dicintai Olivia.Ketika itu, Papa Zafir datang memintanya menikahi Olivia

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 53. Aku tidak Melakukannya

    Bab 53. Aku tidak Melakukannya"Aku tidak peduli. Intinya kamu sudah mengirim sihir pada Olivia, bukan?!" geram Abyan memberi tatapan tajam ketika gadis sialan itu terus saja mengelak ketika ditanyai.Kamila tertawa kecil. "Sihir apa yang kamu bicarakan, Mas? Kenapa aku harus mengirim sihir? Agar kalian terpisah?""Tentu saja!""Aku tidak pernah melakukannya. Banyak lelaki yang cinta sama aku, kenapa harus memperjuangkanmu? Idih!" Kamila mengibas rambutnya ke belakang pura-pura risih padahal senang mendengar kabar bahwa Olivia merindukan sosok Rayan.Demi mendapat sebuah jawaban, Abyan rela berdiri di depan kontrakan gadis sialan berambut ikal itu sejak pukul enam pagi tadi, padahal nanti akan kedatangan dua ART baru.Sekarang mereka pun masih berdiri di depan kontrakan berwarna merah muda itu. Kamila tersenyum manis pada setiap tetangga yang dengan sengaja atau secara kebetulan lewat di depannya."Kalau bukan kamu, lantas siapa?! Gadis licik di dunia ini yang aku kenal cuma kamu, jad

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 54. Aku Ikhlas Dimadu

    Bab 54. Aku Ikhlas Dimadu"Sayang!" panggil Abyan begitu membuka pintu kamar. Dia baru saja pulang dari masjid melaksanakan salat asar. Namun, langkah kakinya harus terhenti ketika melihat Olivia duduk bersimpuh di atas sajadah sambil menengadahkan kedua tangan ke atas.Perempuan itu menitikkan air mata, sejak tadi dia berdoa kebaikan untuk sang suami, kedua orang tua serta mertuanya. Adapun hal paling menyakitkan bagi Olivia adalah saat mendoakan kedamaian Rayan di dalam kubur.Dia tidak bisa membayangkan bagaimana Rayan di sana. Hanya selalu berdoa semoga baik-baik saja. Jika suatu hari ada kesempatan bertemu, Olivia pasti bahagia.Perih merajai hati ketika mengingat bahwa pada akhirnya dia mengkhianati cinta yang sudah lama mereka rajut bersama. Menyulam berbagai kenangan pahit maupun manis, meminta rindu dengan doa.Sementara Abyan, lelaki itu masih terpaku di ambang pintu. Memandang sang istri dengan penuh kerinduan. Ya, dia rindu diganggu oleh Olivia saat sedang bekerja atau ber

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 55. Perempuan Hina

    Bab 55. Perempuan HinaWani mendengus kesal sambil melap wajahnya dengan handuk kecil bersih yang disodorkan Ibu Namira dua menit setelahnya. Untung yang basah hanya kepala dan pundak saja, jadi dia bisa mengeringkan bajunya memakai kipas angin.Kalau saja mereka tak sahabatan, Wani pasti sudah mencakar wajah angkuh itu juga menjambak rambutnya sampai botak. Apalagi dia tahu kalau Olivia sedang dalam pengaruh sihir, ya kemungkinan besar seperti itu."Jangan diambil hati, Wan. Ibu juga gak tahu Olivia kenapa. Abyan saja kadang dia cuekin. Hubungan mereka berdua sepertinya masih renggang.""Bener Olivia pengen dimadu, Tan?"Ibu Namira mengangguk. "Kata Abyan tadi gitu. Olivia maksa dia buat nikah lagi sebelum dia melahirkan. Ngasih waktu paling lambat enam bulan buat cari cari calon awalnya, lama kelamaan malah nunjuk Kamila. Aneh memang, tetapi seperti itulah kenyataannya.""Kamila emang harus dikasih pelajaran. Kalau dibiarin, lama-lama bakal ngelunjak.""Katanya, minggu depan Olivia

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 56. Biarkan Aku Pergi

    Bab 56. Biarkan Aku PergiSaat sedang makan malam, Olivia masih sibuk bercerita dengan sang ibu. Perasaannya mendadak berubah sangat bagus sehingga bisa merespons semua orang dengan baik termasuk Abyan sendiri.Seiring berjalannya waktu, Olivia seolah melupakan kasus tentang Wani tadi. Saking seriusnya mengobrol dengan kedua orang tua, dia tidak menyadari bahwa Abyan melalukan sesuatu di ponselnya yang terus menyala saat sebelum salat magrib tadi.Ponsel Olivia memang disetel terus menyala kecuali menekan tombol power. Saat mendengar informasi bahwa orang tuanya datang, dia meletakkan benda pipih itu asal."Telur gulungnya enak. Ibu gak nyangka kalau kamu sudah bisa masak." Pujian yang bertubi-tubi Bu Lisa lontarkan.Suasana begitu bagus, kedua Asisten Rumah Tangga mereka bahkan melontarkan senyum bahagia karena tidak lagi melihat perseteruan beberapa orang di sana. Sekalipun baru bekerja, tetapi merasa sudah puluhan tahun mengabdi.Tepat pukul sembilan malam, mereka menyudahi makan m

Bab terbaru

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 91. Extra Part

    Pada bagian belakang rumah besar bernuansa putih dipadu dengan gold serta memiliki empat pilar itu terdapat sebuah teman yang dipenuhi dengan bunga-bunga mekar berwarna-warni. Ada mawar, melati serta tulip kuning dan dua macam lainnya. Di bawah pohon rindang terdapat sebuah ayunan. Dua anak lelaki tampak begitu ceria. Yang sedang duduk dalam ayunan itu berumur sembilan tahun, sementara satunya menginjak usia remaja yakni lima belas tahun. Terdapat dua perbedaan besar di antara mereka. Anak remaja itu bertubuh tinggi tegap dengan hidung menjulang. Kulitnya putih bersih serta senyum begitu menawan. Rambutnya ikal, sedikit kecokelatan. Sementara sang adik berbeda. Kulit kuning langsat, rambutnya lurus berwarna hitam legam. Dia tampan, seperti kakaknya. "Alif, Muammar! Sudahi mainnya, Nak. Sini makan pizza sama mama!" teriak seorang perempuan dewasa memakai kerudung sambil membawa kotak besar berwarna cokelat. Dua anak lelaki itu seketika mendekat duduk di kursi panjang berwarna putih.

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 90. Bawa Kenzo Bersamamu!

    Tepat tanggal 21 September, Muammar di-aqiqah. Acara demi acara berlangsung dengan lancar. Meskipun tidak banyak mengundang, ternyata tamu membludak. Olivia tidak tahu jika Papa Zafir juga mengundang mantan karyawannya dahulu.Banyak doa terhatur pada Muammar, termasuk keluasan rezeki, tumbuh menjadi anak salih serta hidup dalam keberkahan di bawah naungan Allah. Kyai dan ustadz yang kemarin meruqyah mereka juga datang.Sebelum sesi foto keluarga, Olivia berdiri di di depan para tamu undangan, memintanya untuk diam dulu agar fokus mendengarkan apa yang dikatakan oleh Olivia.Semua mata memandang kepadanya. Dari yang raut wajahnya terlihat santai sampai judes stadium empat. Namun, Olivia tidak peduli karena tentu saja mereka adalah komplotan tetangga iri dan dengki."Terima kasih atas perhatiannya. Di sini saya sebagai istri Abyan dan juga mama dari Muammar memberitahu kalian semua kalau kami ...." Olivia melirik ke arah kanan, kemudian meminta Kenzo naik ke panggung. "Dia adalah Alexa

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 89. Apa Tante Oliv Membenciku?

    Bab 89. Apa Tante Oliv Membenciku?Setelah satu minggu berlalu, Kenzo masih juga tinggal di rumah Abyan. Dia tetap dipanggil Timothee karena Olivia kesal mendengar nama aslinya. Meskipun perempuan itu telah tertimbun dengan tanah sesaat setelah hasil autopsi keluar, maka pihak rumah sakit langsung memandikannya.Mereka mengatakan bahwa Nadin meninggal bunuh diri karena tidak ada luka lebam di tubuhnya. Luka sayatan bisa saja dia buat sendiri karena menurut informasi dari beberapa tetangga bahwa Nadin memang sering dimarahi para rentenir karena menunggak. Rumah pun disita oleh bank.Namun, ketika dilelang, siapa yang akan mau membeli jika tahu kalau dulu pernah ada orang yang mati secara tragis di sana? Sungguh, sebuah rumah yang dulunya adem ayem kini terlihat angker. Para tetangga yang kebetulan lewat saja enggan menengok ke dalam karena beberapa malam terakhir terdengar suara tangisan dan lolongan meminta tolong.Kenzo sendiri berusaha mengubur masa lalu dengan hidup sebagai Timothe

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 88. Karma Sang Pelakor

    Bab 88. Karma Sang PelakorOlivia terdiam cukup lama. Untuk saat ini hatinya benar-benar terluka. Dia geram pada Nadin dan bersyukur karena dia telah tiada. Melirik sekali pada Kenzo, anak itu menatap penuh harap.Haruskah dia mematahkan harapannya? Dia lahir sebagai seorang muslim bahkan sudah belajar salat dan mengaji, meski hanya dilangsungkan ketika di sekolah atau saat Andre berada di rumah.Lantas, jika ikut pada Stephan, apakah Kenzo akan tetap menjadi muslim? Anting salib pada telinga kiri lelaki berambut landak itu memperkuat dugaan Olivia kalau mereka berbeda agama.Abyan pun sama takutnya. Dia tahu bahwa Stephan adalah anak seorang mafia dari Italia, tepatnya di Kota Turin. Jika Kenzo ikut dengannya lantas belajar menjadi seorang pembunuh, maka dia bisa saja tumbuh sebagai ketua mafia kelas kakap.Terutama karena ada dendam membara di dalam hatinya. Abyan semakin risau. Dia juga ingat kalau Kamila pernah bilang, kedatangan Stephan ke Indonesia sejak bertahun-tahun yang lalu

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 87. Penjelasan dan Bukti Terkuat

    Bab 87. Penjelasan dan Bukti TerkuatKenzo terus menangis dalam pelukan Ibu Namira. Anak lelaki berambut ikal itu sangat terluka atas berita yang dia dengar dari layar kaca. Sekarang, dia merasa tidak punya siapa-siapa lagi.Dalam pikirannya, para rentenir lah yang bersalah karena mereka menagih hutang dengan cara sangat kasar bahkan sengaja menampar wajah Nadin dua kali. Hal itu memang tidak disaksikan langsung oleh Kenzo, tetapi dia bisa mendengarnya.Ibu Namira sendiri berusaha menenangkan anak itu karena dia tahu bahwa Kenzo tak bersalah. Apa pun tindakan orang tuanya, dia tetap masih anak kecil. Ibu Namira kasihan karena kini menjadi yatim piatu, padahal Alex masih hidup.Hampir dua jam Ibu Namira menenangkan Kenzo, gantian dengan Bi Surti dan juga Papa Zafir. Anak tersebut terus dibujuk oleh semua orang di dalam rumah selain Olivia.Perempuan itu menangis dalam kamarnya sambil memeluk Muammar. Dia sengaja menyalakan murottal agar pikiran tenang dan tidak melakukan tindakan cerob

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 86. Kebenaran yang Terungkap

    Bab 86. Kebenaran yang TerungkapAbyan menuju rumah Nadin memakai taksi online dengan sedikit tergesa karena Kamila memberi kabar kalau dia sudah berada di lokasi kejadian bersama Stephan. Perasaannya campur aduk sambil terus berharap kalau nanti Kenzo tidak terlalu sakit hati mendengarnya.Hanya butuh waktu satu jam lebih untuk tiba di sana. Mereka bertemu di bawah pohon yang cukup untuk berteduh. Stephan memintanya bergabung dalam satu mobil karena harus membahas sesuatu."Polisi belum datang, kabarnya sedang dalam perjalanan menuju ke sini. Aku meminta Kamila pulang dengan memakai taksi karena dia sangat ketakutan. Kau tidak boleh grogi, orang-orang bisa mencurigai kita. Nanti dalam bahaya, sementara pembunuhnya tersenyum menang. Kau mengerti?"Abyan yang baru saja menutup pintu mobil Pajero itu langsung mengangguk. Napasnya sedikit tersengal. Abyan meminum air mineral yang disodorkan oleh Stephan."Siapa pembunuhnya?""Kalau aku memberitahumu, kau janji tidak akan membuka mulut?"

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 85. Jawaban dari Sebuah Pertanyaan

    Bab 85. Jawaban dari Sebuah Pertanyaan"Pelankan suaramu, nanti Timothee dengar!""Memangnya dia tidak boleh tahu, Mas? Kenapa? Apa ada yang kamu sembunyikan dari aku?""Tidak, tetapi dia masih terlalu kecil. Timothee bisa hilang kesadaran atau justru mengamuk.""Memang mamanya meninggal di mana, Mas?""Olivia, aku harap kamu bisa tenang dulu sekarang. Sudah jauh malam, besok aku jelaskan, oke?"Sadar dia tak mendapat jawaban yang sesuai keinginan, Olivia beringsut masuk kamar dan menguncinya dari dalam. Dia kesal karen merasa Abyan menyembunyikan sesuatu.Sementara lelaki itu bersandar panda dinding sambil mengacak rambutnya. Dia semakin bingung sekarang, tetapi di sisi lain sedikit bersyukur karena bisa menyelamatkan Kenzo.Hatinya resah, sedangkan waktu terus berputar. Abyan tidak bisa tidur sekarang. Dia melirik pada ponsel dan membuka aplikasi hijau berlogo telepon itu menunggu pesan dari Kamila.Dia sangat penasaran, tetapi ternyata saat mencoba mengirim pesan, akunnya sudah cen

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 84. Perempuan Tak Bernyawa

    Bab 84. Perempuan tak BernyawaLepas makan siang bersama, Papa Zafir dan Ibu Namira beristirahat dalam kamar, begitu pula dengan Kenzo. Anak lelaki itu ditemani Bi Inem karena dia masih sakit kepala meskipun demam sudah turun.Kamar Kenzo ada di tengah yang pernah ditempati oleh Bu Lisa dan suami, sedangkan Olivia kembali ke lantai satu. Dia belum bisa naik turun tangga lebih sering karena takut terpeleset."Mas, Timothee itu beneran bukan anak orang jahat, kan? Aku takut dia bawa bom dan meledakkannya di rumah kita. Dia anak orang Prancis, bisa saja kan punya bibit penjajah," kata Olivia menyampaikan unek-unek yang sejak tadi dia pendam."Menurut kamu dia anak orang jahat? Kamu mencurigai Timothee?"Olivia menggeleng mendengar suaminya balik bertanya. Saat memasukkan pakaian Kenzo ke dalam lemari, Bi Surti mengaku tidak menemukan benda mencurigakan. Papa Zafir pun turut memeriksa karena khawatir.Melihat Kenzo yang memilih diam, kecuali berbicara ketika ditanya, hati Olivia memaksa u

  • Wanita yang Mencintai Suamiku   Bab 83. Nama Baru

    Bab 83. Nama BaruPOV AUTHOR___________________"Kenapa terkejut begitu?" lanjut Olivia mendekati suaminya."Nggak apa-apa, Sayang. Tadi cuma lagi serius scrool video di Insta-gram, ada gitu yang bunuh selingkuhan sendiri biar gak ketahuan dari istri pertama." Abyan menjawab sambil berusaha menetralkan suasana hati agar kebohongannya tidak terkuak.Olivia sendiri mengangguk, lalu gegas kembali ke kamar saat mendengar tangisan Muammar. Lelaki itu mengelus dada, sekarang bisa bernapas lega. Bagaimana tidak, tadi dia menerima pesan dari Nadin agar Kenzo ikut tinggal dengannya dengan alasan sibuk.Jujur saja, Abyan bingung. Jika dia membawa Kenzo ke rumah, bukankah akan menuai kontroversi? Pasti Olivia bertanya dia siapa dan bagaimana mereka bertemu. Bagus kalau seandainya Kenzo bisa diajak kerjasama, pasti aman.Pesan dari Nadin kembali masuk ke akunnya. Abyan mengusap wajah, lalu menanyakan perihal itu pada Kamila. Lihatlah bagaimana dia berkirim pesan dengan dua perempuan sekaligus pa

DMCA.com Protection Status